Arga Dirgantara (END)

katanya kami gila

Saat gerobak mulai melemah karena arga mulai lelah. Sebuah mobil yang tak asing berhentih dan membuka kacanya and then itu teman-temanku yang goblok,leta dan marwah.mereka melihat kami dengan tatapan tanda tanya.

"Hey ngapain kalian berdua"tanya marwah

"Maen hujan,mau ikut"tanyaku

"Gila ogah bener. Kalian ini pasangan gila. Mana ada model pacaran kayak gini"ucap leta

"Yaudah deh sana jangan ganggu"ucap arga

Lalu dengan sekuat tenaga arga dorong gerobak itu secepat kilat.

"Yiiiipiii ayo ga lebih cepat. Ti...nut....ti...nut... gerobak racing akan melesat"teriakku

Kulihat wajah arga tampak amat bahagia. Tidak kulihat raut wajah letih. Ini adalah hari terbaik yang pernah ada.

Arga pov....

Malam ini rasanya aku tak dapat berhenti tertawa mengingat kejadian tadi siang. Dengan konyolnya aku mengikuti keinginan dan ide gila pacarku itu. Tapi sungguh itu sangat menyenangkan.lebih menyenangkan dari apapun,aku senang melihatnya tertawa lepas seperti tadi. Jadi inilah keindahan dunia. Ingin cepat rasanya memiliki keindahan itu seutuhnya. Walau dia konyol dan nggak ada feminimnya sama sekali tapi cuma kirana yang dapat membuat hati ini tunduk. Sungguh kejadian hari ini sangat menyenangkan . Kan ku ulangi lagi kejadian tadi di waktu berikutnya.

Kirana pov...

Arga...arga
Lelaki yang selalu memberikan apa yang aku mau. Dengan rela dia mendorong gerobak sejauh 5 km. Sungguh tawanya tadi membuat aku ingin menghentikan waktu. Dia yang terkesan dingin ternyata sangat periang dan memiliki tawa semanis dan sehangat itu. Arga ingatkan aku untuk mengulang kejadian itu di waktu yang akan datang. Hari ini sungguh luar biasa kurasa arti surga dunia.

Pagi ini setelah menemani arga mengembalikan gerobak ke tempat kemarin. Langsung kami langkah kan kaki ke gerbang sekolah. Kami telusuri koridor dengan canda tawa.tanpa kami sadari sepasang mata mengamati kami.

Rizko pov....
Kemarin,hari ini dan besok atau bahkan seterusnya kan selalu kulihat pemandangan ini. Disaat kau tertawa riang bersama dia yang kau sayang. Begitu sakit bahkan selalu jatuh sakit berkali-kali memandang kemesraan kalian. Seakan dunia hanya milik kalian berdua. Kau kirana gadis yang ingin aku berlabuh di sana tetapi cinta arga telah merenggut hati itu dari diriku.

..sesampai di depan kelas arga melambaikan tangannya sambil tersenyum. Entah sudah berapa kali dia tersenyum padaku tapi senyum itu tetap membuatku lunglai terpana.mulai deh gue lebay.dramatis banget

Ku dudukan badanku di depan leta dan marwah.

"Cieee yang kemarin jadi sapi gelondongan" ledek marwah

"Nggak sakit neng hujan-hujanan kemarin"tambah leta

Aku hanya tertawa geli. Mereka mengingatkan aku dengan kejadian kemarin.

"Sumpah kalian itu pasangan paling heroik yang pernah ada. Waktu itu ngejar copet pakek bentor dengan kecepatan penuh dan kemaren naek gerobak menerobos hujan"tutue leta

"Asli mereka seakan punya dunia sendiri. Nggak peduli lirikan orang memandang mereka aneh"ucap marwah

"Sialan kalian gue dan arga biasa aja kok. Seru-seruan"timpalku

"Tapi kami seneng ki loh sekarang udah balik ceria"ucap leta

"Btw gue mau cerita"ucap marwah

"Apaan serius banget"kataku

"Jadi selama ini kan gue suka ama rizko tapi gue tau si rizko suka ama kirana jadi gue mundur. Tapi semalem gue nekad nembak dia truss..."ucap marwah

"Terus apa..."kata leta

"Ditolak hahaha tapi its oke gue nggak papah lagian gue mau dijodohi juga ama anak temen papa gue"kata marwah

"Hahaha senjak kapan loh suka rizko"kata leta

"Udah ah nggak penting. Yang ada gimana tuh kabar tunangan loh yang di jerman. Nanti udah kesemsem ama bule disana lagi"ledek marwah

"Ihhh marwah jahat deh. Dia kan cinta mati ama gue. Dia nggak suka bule katanya cantikan yang indo kayak gue. Hehehe"ucap leta

"Jangan-jangan nanti loh jadi bini keduannya let"ledekku

"Ihhh kiran ikutan nyebeli"teriak leta

Kami tertawa bahagia sambil berpelukan. Entahlah apa kata anak kelas yang lain. Yang terpenting kami selalu bersama