Arga pov
Malam ini gue pandang langit bertambur ketombe. Etsss maksud gue bintang. Apaan sih lo ga nggak jelas banget. Gue nggak nyangka kalau pada akhirnya nayla akan kenal ama dia yang gue sayang.apaan sih dramatis banget.
Jujur gue ngrasa tambah hari tambah jauh dari dia. Dia selalu nganggap gue songong padahal gue sayang. Cuma emang iya sih cara gue nyampeinya salah. Coba aja dia tau kalo gue yang nunjuk dia jadi osis,apa mungkin dia nggak akan semarah ini ama gue.
Lalu bunyi ketukan pintu menyadarkan lamunanku.
"Bang arga" ucap nayla
"Eh loh nay tumben mau negur gue"jawab nayla
"Nayla mau minta maaf selama ini nayla buat bang arga sedih" ucap nayla
"Udah nggak apa-apa abang tau perasaan loh"ucap arga
"Btw ngapa akhir ini loh jadi balik ceria" tanya arga
"Karena kak kiran"jawab nayla
"Kiran"ucapku
"Hmm,dia baik banget loh kak tapi aku heran kok di sekolah dia suka di bully sih. Apalagi yang bully nya abang aku sendiri. Bang arga kok jahat sih"ucap nayla
Sontak mendengar kata-kata nayla aku semakin merasa bersalah.
"Gue nggak sejahat itu" timpal arga
"Terus apa namanya"tanya nayla
"Udah ah loh masih kecil. Nggak akan ngerti"jawab arga
"Udah ah ngomong ama abang bikin kesel aja. Mending aku tidur" ucap nayla
"hehehe udah tidur sana"kata arga
Kirana pov
Aku nggak habis pikir gimana ceritanya nayla anak yang manis itu punya abang kaya yuyukangkang gitu. Heh udah ah bodoh amat,pusinf gue mikirin si arga mulu.
Sinar matahari kembali menyilaukan mata ku. Kini langkah kakiku sedang menyelusuri jalan menuju sekolah.sepuluh menit kulangkah kan kaki akhirnya sampai di koridor kelas.
Hingga akhirnya
Gedubrakkk....
Gue jatuh terpeleser. Sumpah demi apa lantai ini licin banget. Siapa sih yang ngepel nggak becus amat.
"Ngapai loh ngesot disitu"tanya arga nongol dari pintu
"Sialan loh gue jatoh. Apa kerjaan gue ngesot di lantai"ucapku
"Kirain "katanya
"Hehh loh pikir gue gila. Au ah bukannya nolongi malah nyukuri" ucap ku
"Emang gue pmr apa. Pakek bantu-bantui"ketusnya
"Bodoh ah. Wahai izroil tolong cabut lah nyawa makhluk satu ini"teriakku
Lalu gue berlari meninggalkan nih cowok gesrek.sampai dikelas gue terus menggerutu sampai membuat leta dan marwah terngah-ngah
"Ngapa loh ki,ngerocos aja"tanya leta
"Gimana gue nggak kesel ama tuh cowok. Gue jatoh malah diketawain"cerocosku
"Hehehe maksud loh arga"tanya marwah
"Yaiyalah siapa lagi. Pkek ketawa lagi loh"ucapku
"Jangan terlalu benci ki nanti suka loh"ucap leta
"Neraka dunia gue suka ama dia"ucapku
Mendengar ucapanku leta dan marwah tertawa terbahak-bahak. Kayaknya mereka lama-lama gesrek juga kayak arga. Lalu gue inget nayla.
"Oh iya gue libur kemarin ketemu anak smp bikin gemes banget. Sumpah manis bener" ucapku
"Oh yah siapa namanya"tanya leta
"Nayla. Kalian tau nggak dia adik siapa" tanyaku
"Nggak taulah. Yang pasti bukan adikku"jawab marwah
"Yaelah maw"ucapku
"Atau jangan-jangan dia adik tiri loh yah"jawab leta asalan
"Sialan yah kali gue ada adik tiri"ucapku
"Terus adik siapa"tanya marwah
"Arga"jawabku
"WHAT" kata mereka serempak
Lalu mereka senyum-senyum nggak jelas.
"Ngapa kalian"tanyaku
"Cie yang udah dapat restu adik ipar" ledek marwah
"Iya musuhan dengan kakaknya tapi deket adiknya"ledek leta
"Sialan kalian. Gue gibak nih"ucapku kesal
Sabar-sabar kiran,siapa tau jodoh hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga Dirgantara (END)
Romansaaku selalu mengganggumu agar kau dapat dekat denganku. tetapi semakin aku berusaha agar kau dekat denganku semakin kau menjauh. kau anggap aku monster dalam hidupmu. kau selalu mengatakan aku makhluk terburuk dan kau membenciku. aku arga lelaki yang...