Tanpa pikir panjang setelah sampai kutarik dia ke halaman belakang sekolah. Rasa kebahagianku tak dapat terbendung. Ku peluk dia arga dirgantara yang selama ini kubenci. Tak kupikirkan apa yang dia pikirkan yang pasti aku sangat bahagia.
"Ki loh kenapa"kata arga
Baru kali ini cowok ini memanggil aku dengan namaku.
"Ga,makasih karena loh udah nolongi gue padahal gue jahat sama loh. Walaupun memang loh nyebeli sih"kataku lirih
"Bukankah kehormatan adalah penting bagi wanita"tutur arga
"Tapi gue pikir loh benci sama gue jadi ..."ucapan kirana memggantung
"Karena itu penting bagi gue ki"ucap arga membuatku bingung
"Loh ternyata baik tapi kenapa loh selama ini begitu jahat" tanyaku
"Itu cuma menurut loh bukan gue"kata arga
Gue semakin bingung dibuat arga.
"Aku nggak tau kalo loh nggak ada apa yang akan terjadi ama gue" ucapku
"Gue nggak akan lihat itu terjadi. Gue nggak akan maafi diri gue kalo itu akan terjadi. Karena sebenernya gue" ucapan arga menggantung
"Loh kenapa ga" tanya ku
"Gue suka sama loh. Selama ini gue berlaku jahat dan selalu nganggui gue cuma agar dapat berinteraksi tiap hari dengan gue tapi loh nggak pernah tau dan loh selalu bilang bahwa loh benci ama gue" tutur arga
Mataku berkaca-kaca melihat sosok arga yang ternyata inilah aslinya dia penyanyang juga lembut.
"Maafi gue ga karena nggak paham tentang perasaan loh selama ini" ucapku dengan isak tangis
Lalu arga memeluk gue. Membenamkan kepalaku di dadanya untuk menenangkan hatiku.
"Bukan salah loh kiran. Salah gue yang nyapein nya" kata arga
"Jadi gimana ki,apa loh juga punya perasaan yang sama ama gue" tanyanya
Gue cuma dapat diam mematung kayak patung pancoran.
"Gue tau loh nggak mungkin suka ama gue. Loh benci iya ama gue"kata arga
"Nggak ga,jujur gue juga sayang ama loh tapi gue berusaha nutupi semuanya karena gue taunya loh benci ama gue dan nyebeli banget tingkat dewa"ucapku
Arga tertawa dan meneteskan air mata mungkin dia terharu.
"Maaf waktu itu ninggali kamu di hotel habisnya aku nggak tau rumah mu jg. Dan apa kata orang tuamu jika gue bawa anak gadisnya dengan keadaan tidur" tutur arga
"Iya gue paham. Tumben nggak pakek loh2 an" ledekku
"Kan kita udah jadian"senyum arga mereka
Sontak ternyata leta dan marwah bersorak meledek jd dari tadi mereka disini.lalu mereka memelukku bahagia karena diriku kini telah kembali bahkan bertambah sudah kebahagian gue.
"Kami sebenernya udah tau penderitaan loh ki tapi kami nggak mau nanya dan buat loh tersinggung"kata marwah
Aku mengangguk dan tersenyum bahagia. Dan kini bersama orang yang aku sayangi yang dulunya aku benci. Arga dirgantara,ternyata benar benci itu beda tipis dengan cinta.
Ceritanya belum selesai yah. Masih banyak kelanjutannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga Dirgantara (END)
Roman d'amouraku selalu mengganggumu agar kau dapat dekat denganku. tetapi semakin aku berusaha agar kau dekat denganku semakin kau menjauh. kau anggap aku monster dalam hidupmu. kau selalu mengatakan aku makhluk terburuk dan kau membenciku. aku arga lelaki yang...