Arga pov...Hari demi hari aku berusaha mengembalikan ingatanmu kirana. Hari ini kuputuskan untuk mengajakmu berkeliling dengan gerobak seperti waktu itu.
Kuajak kau menemui bapak-bapak gerobak tujuh tahun silam.alhasil bapak itu sekarang sudah tampak sangat tua. Kali ini tidak dengan cara berbohong ataupun melakukan drama konyol untuk mendapatkan gerobak ini melainkan dengan menyewanya.
"Permisi pak"tegur arga
"Yah,tunggu saya tampak ingat dengan muka kalian. Oh yah saat itu kalian masih sma dan kaki adikmu ini terkilir lalu saya pinjamkan gerobak saya ini"ucap sang bapak
Serius demi apa bapak ini masih ingat. Tidak adalah memori yang lain yang memenuhi otaknya sehingga untuk kenangan selama itu dia masih ingat. Bahkan wajah kami sudah sedikit berubah menjadi lebih keren.hehehe
"Iya pak sekarang saya mau menyewa gerobak bapak lagi boleh"tanya arga
"Untuk apa ga"tanyaku
Arga hanya tersenyum sebagai jawabannya sedangkan sang bapal berpikir panjang. Diserahkannya uang sebanyak tujuh ratus ribu untuk menyewa gerobak itu. Gila cuma untuk gerobak,naik taksi aja nggak semahal itu.dengan senang hati sang bapak meminjamkan gerobaknya yang sudah tua itu.
Disuruhnya diriku naik ke dalam gerobak. Entah apa yang mau dilakukan arga aku tak mengerti. Lalu secepat kilat dia mendorong gerobak itu. Sumpah ini sangat seru seperti gerobak balap terbaik.tiba-tiba bayangan rekaman masa laluku membuat kepalaku sakit hingga kuputuskan tidak memaksanya. Kufokuskan diriku pada keseruan gerobak ini.
"Sumpah ga ini seru banget. Kamu dapat ide konyol ini dari siapa"tanyaku
Sontak kulihat raut wajah sedih dalam matanya. Kulihat matanya berkaca-kaca lalu tersenyum dengan paksanya.
"Dari pacar gue"jawab arga
"Oh yah dimana dia sekarang. Sumpah cewek loh itu gesrek juga yah"ucapku
"Sekarang dia sedang melupakan aku tapi aku yakin dia pasti akan mengingat semuanya" ucap arga lirih
"Ayoo ga lebih ngebut"teriakku
Lalu arga menambah kecepatan gerobaknya dan menyusuri jalan. Kurasa hal ini tak asing lagi.lalu ada seorang ibu-ibu menegur kami. Aku tak mengerti apa yang dikatakannya tetapi arga sepertinya tau tapi dia memilih bungkam.
"Hey nak waktu itu kalian masih sma dan bergerobak menerobos hujan. Sekarang kalian sudah dewasa dan masih melakukan hal yang sama. Sungguh kalian ini pasangan yang konyol"ucap ibu itu sambil berlalu
Kupandangi arga kulihat raut mukanya semakin lirih. Kuberanikan diri untuk menanyakan hal itu.
"Ga,apa maksud ibu tadi"tanyaku
Arga hanya menggeleng sambil tersenyum hingga terus kupaksa dirinya hingga dia menghentikan gerobaknya dan angkat bicara.
"Sebenarnya dulu kita pacaran saat masih sma. Namun karena kamu akan di jodohkan kau memutuskan hubungan kita. Dan sekarang kau amnesia"ucap arga
Sontak aku terkejut,jadi arga yang ibu ceritakan adalah arga yang sama dengan di depanku ini. Namun hatiku masih tidak terima dengan semua ini. Bagaimana bisa aku melupakan kenangan dengan kekasihku. Hingga aku teriak tidak terima.
"Nggak ga,kita nggak pernah ada hubungan apa-apa"teriakku
"Sudah hentikan ki,aku sakit mendengarnya"ucap arga
Tanpa mendengarkan arga lagi aku lamgsung berlari meninggalkan dia.kulihat arga masih berdiri mematung
"Gue nggak mau ketemu loh lagi ga"teriakku
Lalu terus kulangkahkan kaki melewati sudut jalan raya yang saat ini kabur. Pikiranku melayang,aku tidak percaya jika ingatan yang amat berharga harus hilang seketika. Apalagi ingatan dengan orang yang amat aku cintai,kekasihku sendiri arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga Dirgantara (END)
Romanceaku selalu mengganggumu agar kau dapat dekat denganku. tetapi semakin aku berusaha agar kau dekat denganku semakin kau menjauh. kau anggap aku monster dalam hidupmu. kau selalu mengatakan aku makhluk terburuk dan kau membenciku. aku arga lelaki yang...