**
Jangan turuti nafsu tanamkan dihati iman yang kokoh, pacaran tidak perlu temukan cinta dalam istikharah.
suara nyanyian itu terdengar sampai penjuru kamar ini, kamar yang bernuansa pink, beberapa boneka juga ada disana dan tak ada hal menarik lainnya dikamar ini. Hanya sebuah meja belajar dan juga satu kasur empuk yang tidak terlalu besar.
"CINDY"
Teriakan Ku membuat sepupuku, Cindy yang memakai hijab modis itu melirik ke arah ku sejenak.
"apa sih, teriak-teriak gue masih ada disini kok, lagian ini bukan hutan tau!" gerutu Cindy yang masih menatap layar laptop milik ku.
"ya habisnya, lu tuh berisik banget. Lu lagi ngeliat video apa sih? " tanya ku yang masih setengah kesal dengan Cindy.
"emang lu gak tau."
Cindy nampak tak percaya kepada ku, sepupuku ini tidak update banget."enggak tau"
Aku menggeleng, Cindy menepuk pelan keningnya.
"dasar kudet, kurang update," gerutu Cindy "ini nih, video gus Azmi. Lu pokoknya harus lihat."
Cindy menyodorkan laptop ke arah ku namun Aku tak melihat kearah laptop tersebut dan malah Fokus main Hp.
"perlu gitu gue lihat."
Aku melihat sekilas video itu lalu mengalihkan perhatian ku ke hp lagi.
"mendingan gue, lihat video nya K-pop daripada itu."
"tau tuh, lu tuh harus hijrah jangan kayak gini mulu," ucap Cindy dengan lembut, Aku menatap malas kearah Cindy "ogah ah" Cindy balik menatap ku dengan penuh makna.
"kalau hijrah cuman karena orang lain gue mah gak mau, bukannya hijrah itu harus diniatin karena allah lah sekarang hijrah cuman buat narik perhatian orang lain mah sorry gue gak suka pake cara itu lebih baik gue yang terang-terangan gini. Lu juga termasuk dy," jelas ku.
Menghadapi ku harus ekstra sabar, yang ku tahu Cindy berhijrah bukan karena allah semata. Namun, karena sekarang teman-temannya berbondong-bondong hijrah untuk terlihat lebih alim. Karena sekarang semua temannya disekolah kecuali diriku ini, terkena virus A (karena kehadiran Azmi dan tim hadroh nya di dunia maya)
"iya gue akui, gue hijrah bukan karena allah tapi karena makhluk nya, tapi gak ada salahnya lu hijrah karena allah."
"gue belum siap, buat pake hijab."
"hijab itu-" Ucap Cindy terpotong oleh ku.
"gue mau tidur jangan berisik" Aku menarik selimutnya dan tidur membelakangi Cindy.
"gue yakin suatu saat nanti lu akan berubah," gumam Cindy yang masih bisa ku dengar.
Ia langsung menyimpan laptop diatas naskah dan ia mulai tertidur. Karena hari ini dia menginap dirumah Ku.
***
Tabligh akbar digelar diarea pon pes Nurul qadim.
Azmi terlihat risih dengan teriakan ukhty-ukhty disana yang meneriaki namanya dan juga yang lain."Azmi"
"syaban"
"Hafidz"
Itulah teriakan yang terdengar oleh para anggota dan vocalis tim hadroh.
Azmi menghela nafas kasar, Ia terlihat lelah namun Ia masih bisa tersenyum kearah semua nya."sabar ya mi, kita juga sama lelahnya," ucap Hafidz (sahabat sekaligus kakak bagi Azmi yang hanya selisih beberapa tahun dari Azmi)
"mereka teriak-teriak gitu gak capek apa? " pikir Azmi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikharah
Teen FictionIni tentang kisah Aisy Jazeera al mubarakah, yang harus rela menerima kenyataan bahwa dia harus pindah ke penjara suci itu, akibat Fitnah dari Kakak kelasnya sendiri. Pesantren? Menurut nya itu sama sekali tidak sesuai dengan zaman yang serba moder...