√Bab 3: Tabligh akbar

3K 119 4
                                    

"Kok berasa aneh ya pakai jilbab?"

●Aisy Jazeera al mubarokah●

***

ANEH!

    Itulah pikiran Aisy saat menatap cermin, hari ini ada tabligh akbar disekolah.
Dia tadinya tak mau ikut-ikutan, Aisy pikir akan bersantai saja dirumah. Tapi, Cindy dan kedua sahabatnya memaksanya untuk ikut.

    Jadilah Aisy memakai baju kemeja berlengan panjang dengan rok dan tak lupa pashmina yang sudah rapi ku kenakan.

"Ayo Zee, berangkat!" ajak Cindy.

"Gue dirumah aja ya!" pinta Aisy memelas.

"Gak boleh! terus gue harus bilang apa sama bu dewi?" tolak Cindy dengan garangnya.

      Aisy mendesah kesal, jika sudah mengangkut Bu Dewi dia bisa apa? Pasti Bu Dewi akan mengancamnya dengan nilai saat dia masuk nanti.

"Iya, iya gue berangkat!" ucap Aisy malas.

     Dengan langkah malas Aisy mengikuti Cindy menuju mobil. Cindy sih bersyukur banget karena sepupunya ini mau diajak ke acara kayak begini.

****

     Tim hadroh sedang dalam perjalanan menuju tempat Tabligh akbar digelar. Candaan terdengar dan gelak tawa tak memenuhi mobil. Apalagi dibagian belakang, Azmi dan teman-temannya sedang membicarakan sesuatu.

"Pasti ada ukhti-ukhti yang cantik disana!" pikir Syakir (sahabat Azmi, Syaban dan Hafidz).

"Ya iyalah kir, ukhti-ukhti itu cantik kalau ganteng namanya akhi-akhi!" sahut Hafidz terkekeh.

        Syakir menatap heran ke arah Hafidz, "Tau ah, antum gak nyambung!"

"Cie bang Syakir ngambek ya?" ledek Azmi disertai kekehannya.

"Orang ngambek di cie-cie in," ujar Syaban melirik Azmi dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Eh iya deh, afwan," ucap Azmi sambil menggaruk kepalanya yang tak tertutup peci.

"Afwan kir, ana cuman bercanda"
Ucap Hafidz sambil menepuk bahu Syakir yang kebetulan duduk di sebelahnya.

"Iya deh! " ucap Syakir agak kesal.

"Kok pake deh sih, gak ikhlas ya?" goda Azmi sambil menaik turunkan alisnya.

"Ikhlas kok! " jawab Syakir.

       Mereka larut dalam obrolan dari yang penting sampai tidak penting sekalipun mereka bahas.

***

      Panggung megah sudah didirikan dihalaman SMAN 1 NUSANTARA.
Tidak terlalu megah namun bisa dibilang lumayan megah.

    Bukannya membantu orang siap-siap Aisy malah makan dikantin. Biasa menu andalannya semangkok bakso yang langsung santap walaupun masih panas.

"Ya allah, enak ya makan!" tegur seseorang yang Aisy sangat mengenal suara itu.

     Aisy mendongak dan melihat yang berdiri dihadapannya, itu bu DEWI (guru PAI paling galak jika dengan Aisy tapi jika dengan siswa lain dia baik banget malah kelewatan baik)

Cinta Dalam IstikharahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang