"La Tahzan, sesungguhnya allah bersama orang-orang yang bersabar"
-Cinta Dalam Istikharah-***
Gelap...
Suasananya masih sama, gelap, mencekam, dan hening. Pandangan Aisy masih saja kosong, menatap lurus kedepan. Seolah berharap ada keajaiban yang datang kepadanya. Sepertinya, itu hanya sekedar angan nya saja. Nyatanya, sudah hampir dua hari dirinya disini namun tak ada satu pun yang menolongnya.
"allah itu bersama orang-orang yang sabar..."
Perkataan Azmi tiba-tiba terngiang ditelinganya. Apa dirinya harus sabar, apa mungkin allah akan menolongnya ini? seorang yang tak pernah taat padanya? seorang pendosa yang tak pantas untuk ditolong?
Air matanya luruh seketika, apa yang akan dia lakukan? terdiam, sambil menangis segukan begitu?
"La tahzan," gumam Aisy.
Itulah ucapan yang dilontarkan oleh Tya, Nani atau teman lainnya saat ada yang menangis. Artinya? jangan menangis. Dia berusaha menguatkan dirinya sendiri.
Semoga ada pertolongan...
****
"APA?"
Tya, dan kedua Ustadzah tersebut kompak menutup telinganya akibat pekikan dari Yani.
"astagfirullah ukhti, jangan teriak gitu dong," tegur Ustadzah Abibah lalu tersenyum.
Yani hanya tersenyum lebar, "afwan Ustadzah, reflek."
"jadi gimana ustadzah? Aisy benar diculik? kita lapor ke ummah?" tanya Tya heran.
Pasalnya, mereka sudah melihat rekaman cctv dari taman belakang. Alangkah terkejut nya mereka, saat mengetahui bahwa Aisy dibawa oleh orang misterius.
"nanti kalo sampe keluarga nya tau, Aisy bakal tinggal dipesantren lagi enggak ya?" ucap Yani lesu.
"Yan, jangan murung gitu. La tahzan, urusan itu nanti. Sekarang, kita lapor dulu ya ke ummah..." ucap Tya, disambut anggukan oleh ketiga orang disana.
Mereka beranjak menuju ke ndalem, (rumah Kyai) untuk menemui Ummah Aisyah.
****
"La tahzan, jangan lah kamu bersedih. Sesungguhnya allah bersama orang yang sabar..."
"gue enggak bisa sabar gitu dong mi, gue jadi korban disini!" teriak Aisy lantang.
Azmi, pemuda itu tersenyum tipis namun sama sekali tak melihat kearah Aisy yang tengah marah. Dirinya memilih menatap lurus kedepan.
"denger kata Azmi sy, orang sabar disayang allah loh..." sahut Syaban.
"tapi... Gue sakit hati," lirih Aisy.
"inget sy, walau pun kamu di injak, dicaci, di hina. Jangan pernah ada niatan untuk balas dendam," ucap Azmi, membuat Aisy heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikharah
Fiksi RemajaIni tentang kisah Aisy Jazeera al mubarakah, yang harus rela menerima kenyataan bahwa dia harus pindah ke penjara suci itu, akibat Fitnah dari Kakak kelasnya sendiri. Pesantren? Menurut nya itu sama sekali tidak sesuai dengan zaman yang serba moder...