***
Pagi ini,
Aku memilih kabur dari kamar ketika semua tengah bersiap untuk sekolah.
Dengan memakai celana jeans panjang dan kaos putih polos dibalut belezer jeans.
Aku berkeliling pesantren entah dimana dia sekarang , yang jelas dia ingin mencari jalan keluar untuk kabur dari pon pes. Aku masih mengantuk gara-gara disuruh shalat tahajud padahal Aku hanya asal-asalan saja melakukan gerakan itu.Aku tak peduli dengan tatapan aneh para santri dan Sekarang Aku menerobos masuk kepondok Ikhwan, lewat halaman belakang.
Ada yang menunduk, ada yang langsung lari terbirit-birit dan juga beristighfar.Tiba-tiba..
Bruakk..
Aku menghantam tiang, Aku jatuh tersungkur kelantai sambil terus memegangi kepalavku yang sakit akibat terkena tiang.
"ukhty!"
Teriakan seseorang tak mampu membuat Ku mendongak melupakan rasa sakit dikepala ku ini.
Aku lebih memilih memegangi kepalanya yang sakit."Ukhty ngapain disini? Terus kenapa nabrak tiang? Dan kenapa gak pakai hijab?" tanya santri yang tak lain adalah Azmi.
Aku menatap Azmi dengan kesal, apakah menurut Azmi menabrak tiang itu disengaja? Tentunya tidak!
"kayak wartawan aja lu nanya-nya!"
Kesal Ku."ana cuma nanya doang!" ujar Azmi sambil mengedarkan pandangan nya.
"gue kabur!"
"Hah!"
Azmi tersentak kaget dengan yang Aku ucapkan 'kabur'bagaimana bisa?
"astagfirullah ukhty gak boleh kabur, lagian kenapa gak pake kerudung?"
Aku langsung berdiri."gerah!"
"ya allah, ukhty!" geram Azmi
"kenapa? Eh ya jangan panggil gue kunti-kuntian lagi ngeri gue dengernya lagian nama gue itu Zee!" jelas Ku sambil bergidik ngeri.
"Ukhty berasal dari bahasa arab yang artinya saudari perempuan, biasa nya dipakai untuk memanggil kaum hawa!" jelas Azmi.
"oh, ukhty"
Aku hanya manggut-manggut.
"udah ana bilangin pakai hijabnya!"
"ya ampun, gerah tau"
"Aisy, jangan gitu. Perintah memakai hijab ada didalam al-quran surah al-ahzab ayat 59
'wahai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, Anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin "hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka" yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan allah maha pengampun, maha penyayang.
(QS al-ahzab :59)'Aku masih berpikir keras.
"kan bisa kapan-kapan" ujar Ku enteng ."wahai ukhty jika memakai kerudung masih bilang kapan-kapan jangan-jangan besok pakai kain kapan"
Aku tersentak kaget mendengar penuturan Azmi, Aku berpikir lagi."kalau pakai kain kapan berarti MATI dong!" wajah Ku kaget, membayangkan kematian saja sudah membuat bulu kuduk ku merinding apalagi jika Aku yang pakai kain kapan.
"amit-amit!"
"Naudzubillahminjalik bukan amit-amit!" koreksi Azmi.
"eh iya, Naudzubillahminjalik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikharah
Fiksi RemajaIni tentang kisah Aisy Jazeera al mubarakah, yang harus rela menerima kenyataan bahwa dia harus pindah ke penjara suci itu, akibat Fitnah dari Kakak kelasnya sendiri. Pesantren? Menurut nya itu sama sekali tidak sesuai dengan zaman yang serba moder...