√Bab 2: jebakan dan pertemuan

3.3K 127 6
                                    

"Musibah atau Anugrah?"

•Cinta dalam istikharah•

**

     Aku, Maya dan Tania berada dicafe yang tak jauh dari rumah maya. Hari ini adalah hari sabtu, hari dimana sekolah libur. kami sedang mengrefeshkan kembali otak yang pusing dengan banyak nya tugas.

"aduh, gue lier banget sama tuh tugas apalagi Biologi sama Matematika gue angkat tangan deh!" keluh Tania

"lu tuh harus nya belajar, yakin deh kalau lu serius pasti bisa" ujar Ku memberikan semangat lalu  menyeruput vanilla late yang tadi ku pesan.

"lu tuh enak Zee, bisa. Lah kalau kita" sahut Maya yang sibuk sama makanannya.

"eh iya, tumben loh si Della ngajak gue ketemu dimall" Ucap ku yang masih  fokus ke makanan.

"hah! Serius lu? " tanya Tania.
Mata Tania membulat sempurna sedangkan Maya masih tampak berpikir.

"Della yang mana? " tanya Maya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal yang tertutup hijab .

"Della yang musuh terbesar Zee itu" jawab Tania mengingatkan.

"oh.. Itu, ngapain ngajak ketemuan? " tanya Maya.

"enggak tau tuh!" Jawabku acuh.

"terus lu mau gitu?" tanya Tania

"iya enggak ada salah nya kan?"

"seterah lu aja, sebelumnya lu mau kita temenin gak? " tanya Maya

"enggak usah, kaliankan banyak tugas, jadi kerjain aja tugas nya" jawab Ku.

"kalau ada apa-apa, lu harus hubungin kita" perintah Tania.

"iya"

Della adalah musuh Terbesar Ku, ia selalu iri dengan Ku karena semua orang yang ia sukai malah menyukai Ku. Begitulah awal dari segala kebencian Della kepada Ku

*****

Azmi dan tim hadroh nya dalam perjalanan menuju jakarta.
Azmi terlihat sangat lelah, sesekali dia tertidur tapi Lagi-lagi dia terbangun, entah mengapa hatinya resah.

"mi, antum kenapa sih? " tanya Hafidz yang kebetulan duduk disebelah Azmi.

"eh, enggak kak" jawab Azmi gelagapan.

"beneran antum gak apa-apa? " tanya Syaban yang duduk disebelah Hafidz.

"iya, mungkin ana kecapean aja" jawab Azmi

"alhamdulillah kalau antum gak apa-apa " lega Hafidz.

Azmi menghela nafas kasar, mungkin ia terlalu kecapean.

****

   Aku sudah berada dimall yang Della katakan, dengan dress selutut tanpa lengan, Aku mulai menelusuri mall mencari keberadaan Della.

"baru jam lima, tapi dia belum datang-datang" gerutu Ku.

Dua jam sudah berlalu Aku sudah mengelilingi mall ini, tapi sampai sekarang Aku  belum menemukan sosok Della ini.

"hallo Zee " sapa seorang wanita berhijab modis, dengan baju panjang yang ketat dan juga celana jeansnya, itu adalah Della.

"eh, Dell. Lu lama banget sih! " gerutu ku.

"sorry gue habis jalan-jalan nih sama bebep gue " ucap Della, tangannya bergandengan dengan seseorang.

"kak Riko"

Cinta Dalam IstikharahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang