***
Bismillahirohmanirrahim
Aku menatap bayangan diri ku dicermin, Aku sudah siap dengan seragam sekolah dan juga kerudung putih segiempat.
Itupun Aku meminjam dari Tya dan Tya pula yang memakaikan kerudung itu."subhanallah Aisy, ukhty cantik pake kerudung!" puji Tya yang berdiri dibelakang Ku.
Aku membalikan badan, menurut nya terlihat begitu kalem dengan balutan Hijab.
"beneran Tya? Kok gue ngerasa aneh ya!" ucap Ku sambil menggaruk kepalanya yang tertutup hijab.
"Bismillah, semoga hari ini lancar!" ucap Tya, ia tak berhenti tersenyum.
"Aamiin"
"ayo berangkat!" ajak Tya.
Aku mengangguk, tapi langkah Kami berhenti ketika mendapati Yani berada diambang pintu.
"Assalamualaikum Yan!"
"wa'alaikumsalam"
Mata Yani tak berkedip, dia melirik Ku dari atas sampai bawah.
"jelek ya, gue ganti ya!" ucap Ku hendak pergi namun ditahan oleh Tya, Yani menggeleng.
"ukhty beneran hijrah?" tanya Yani.
"iya baru mau mulai sih, doain aja!" jawab Ku canggung.
"tuh kan nan, Aisy baru belajar dan dia juga mau melangkah kejalan yang lebih baik seharusnya kita dukung bukan meninggalkannya!" ujar Tya.
Yani tersenyum lebar, ia menatap Ku dengan tatapan bahagia.
"ana minta maaf ya, ana Udah menilai ukhty dari covernya aja. Maafin ana ya sekali lagi!" ucap Yani, matanya penuh dengan penyesalan.
Aku melirik kearah Tya, Tya mengangguk seolah berkata 'maafin aja'."iya gue udah maafin lu, gue juga sombong tapi mau gimana lagi gue gak tau apa-apa soal agama!"
"berarti kita sahabat?" tanya Tya tiba-tiba.
Yani dan Aku mengangguk antusias.
"sahabat!" ucap ketiganya.
Tya merangkul kedua sahabatnya itu. Aku terharu, mereka mau menjadi sahabat Ku yang sikapnya alakadarnya begini.
***
Azmi sedang berkutat dengan tugasnya dikelas, daritadi ia tidak bisa fokus terhadap tugasnya. bayangan Aisy kembali menghantui pikirannya.
Jujur, ia ingin tahu apakah Aisy berhijab?
Apakah Aisy berubah?
Pikiran itu selalu menghantuinya."ya allah"
Azmi mengusap wajahnya kasar, ia harus fokus terhadap tugasnya.
****
Jujur.
Aisy sangat-sangat mengantuk dikelas ini, mendengar Ustadzah salma menjelaskan materi membuat Aisy beberapa kali menguap.
Seakan ustadzah salma sedang membacakan dongeng tidur kepadanya.
Dan akhirnya..
Aisy menutup matanya, ia tertidur dikelasnya."Aisy"
Tya terus memanggilnya tetapi Nihil Aisy malah makin lelap tertidur.
Dan kini..
Ustadzah Salma sudah berdiri dihadapannya, Tya dan Yani terlihat cemas dan ketakutan sedangkan Veve, Royya dan Zulla tersenyum puas karena Aisy ketahuan tidur disaat jam pelajaran ustadzah salma.Ustadzah Salma terkenal galak bahkan super duper galak, Tya dan Yani saling melirik satu sama lain. Mereka tidak mampu berkata sepatah katapun.
"AISY!" teriak ustadzah Salma.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikharah
Novela JuvenilIni tentang kisah Aisy Jazeera al mubarakah, yang harus rela menerima kenyataan bahwa dia harus pindah ke penjara suci itu, akibat Fitnah dari Kakak kelasnya sendiri. Pesantren? Menurut nya itu sama sekali tidak sesuai dengan zaman yang serba moder...