06.00
"Prerna, Prerna. Bangun sayang". Teriak ibu.
"Ibuuuu. Uhuuk uhukkk". Jawab Prerna dengan suara parau.
"Prerna, kamu kenapa nak?". Teriak ibu panik dan segera berlari ke kamar putrinya.
Sesampainya di kamar Prerna, ibu terkejut melihat putri semata wayangnya terkulai lemas di atas kasur dengan keringat bercucuran di dahinya. Prerna terlihat sangat lemah, bahkan untuk membuka mata saja dia tidak bisa.
"Nakk, kamu baik baik saja?". Tanya ibu dengan panik. Yang ditanya tidak menjawab.
"Sumiku... suamiku...cepat kemari". Teriak ibu sambil menangis.
"Pooja , ada apaa?". Tanya ayah.
"Prerna..., tolong bawa ke rumah sakit".jawabnya dengan panik dan air mata bercucuran. Aham yang melihat kondisi putrinya, segera menggendongnya dan di bawa kerumah sakit.Saat diperjalanan menuju kerumah sakit Prerna sesekali batuk dan memanggil ibunya.
"Ibuuu. Uhhukkk uhhhukk".
"Iyaa sayang, ibu disini nak". Balas ibunya.
"Ya dewa... ada apa dengan putriku". Bisik ibu dalam hati.
"Suamiku, bisa dipercepat lagi? Aku takut Prerna kenapa kenapa". Tanya ibu dengan panik.
"Sabar dan tenang pooja. Semua akan baik baik saja". Balas Aham.
"Baiklah..". Jawab ibu.
Setelah menempuh perjalanan , akhirnya mereka sampai di rumah sakit dan langsung dibawa ke ruang ugd untuk diperiksa .20 menit kemudian....
"Saudara sharma". Ucap Dok. Amrita.
"Ya dok". Jawab ayah.
"Ikut keruangan saya, saya akan menjelaskan mengenai keadaan putri anda". Ucapnya lagi.
"Iyaa dok. Ayo pooja". Balas ayah sambil mengajak ibu."Bagaimana putri saya dok? Apakah dia mengidap penyakit tertentu?". Tanya ibu.
"Tidak bu. Putri anda hanya sedikit kelelahan dan tekanan darahnya menurun". Jawab dokter.
" penyebabnya kurang istirahat dan pola makan yang tidak terjaga. Ini biasa dialami oleh siswa yang belajarnya terlalu berlebihan.". Ucap dokter lagi.
"Syukurlah. Kapan putri saya bisa pulang dok?". Tanya ayah.
"Tergantung kondisinya. Jika membaik lebih cepat mungkin 3 hari , sudah bisa pulang". Jawab dokter.
"Ohh ya dok. Apa sekarang saya boleh melihat putri saya dok?". Tanya ibu.
"Iyaa silahkan". Jawab dokter.
"Terimakasih dok". Balas ayah dan ibu. Mereka pun menuju kamar inap prerna.
"Prerna...". Ucap ibu pelan.
"Ibuu.. ayah". Ucap Prerna masih sedikit lemah.
" istirahatlah". Balas ayah.
"Hari ini aku tidak sekolah, siapa yang mengirim surat ke sekolah bu?". Tanya Prerna.
Karena panik, ibu sampai lupa mengirim surat ke SMA.
"Ayah akan mengirimnya". Jawab ayah seraya meninggalkan anak dan istrinya.*****
"Duhh Prerna mana yaa, kok belum dateng. Apa dia gak sekolah?". Tanya Avneet pada diri sendiri.
"Heiii, kau. Bu savitri sebentar lagi datang". Ucap Siddharth dingin.
"Emmm sidd. Waktu kamu berangkat sekolah kan kamu lewat didepan rumahnya Prerna, kamu gak lihat gitu Prerna?". Tanya Avneet .
Yang ditanya bukannya menjawab , malah meninggalkan Avneet.
"Aishhh. Anak ini". Ucap Prerna geram.
Tak lama kemudian bu Savitri datang.
"Selamat pagi anak anak".
"Pagi bu".(semua siswa)
"Sekretaris, tolong catat Prerna sharma tidak bisa hadir selama 3 hari, karena sakit. Dan sedang dirawat di rumah sakit". Ucap bu Savitri.
"Baik bu". Ucap kartikey.
"Baik, kita lanjutkan pelajarannya".
"Aissshhh. Prerna sakit dan aku tidur tahu. Aku gak pantes dianggap teman". Rutuk Avneet.14.30
"Heyy. Kau mau kemana? Hari ini pembinaan!". Teriak Siddharth kepada Avneet yang lagi buru buru.
"Ya ampuun . Aku lupa. Tapi aku harus ngejenguk Prerna, kasihan kan dia". Jawab Avneet.
"Apa peduliku?". Tanya Siddharth.
"Aishhh. Kau memang tak punya hati!". Bentak Avneet.
"Kau mau ikut pembinaan apa tidak? Olimpiade tinggal 3 minggu!". Tanya Siddharth lagi.
"Iya iya aku ikut". Jawab Avneet.
Avneet akhirnya batal untuk menjenguk Prerna. Namun ia berjanji akan menjenguk setelah pembinaan.3 hari kemudian.....
"Ibu kapan aku pulang?". Tanya Prerna.
"Sekarang nak". Ucap ibu sambil tersenyum.
"Benarkah? Ahhh, senangnya bisa,pulang". Jawab Prerna dengan nada gembira.
"Ayo sarapan dulu yaa". Ucap ibu lagi.
"Baik bu". Balasnya.