06.00
Abhi:"siddh, bagaimana? Apa kau sudah memikirkan barang yang akan kau berikan ke gadismu itu?"
Siddharth:"apaa gadisku? Ihhh jijik sekali".
Abhi:"kalau bukan gadismu, lalu apa?"(sambil tertawa menggoda).
Siddharth:"terserahmu saja kak. Huhh"
Abhi:"cieee, merajuk. Adik kakak yang tampan merajuk"(sambil mengacak-acak rambut siddhart).
Siddharth:"ahhh, kau merusak tatanan rambutku".(sambil merapikan rambutnya).
Abhi:"sudah sudah, sebaiknya kita segera ke bawah. Jangan sampai mommy marah"(sambil tertawa melihat tingkah adiknya).Dikediaman Sharma.
Ayah:"heyy sayang, kenapa wajahmu kusut begitu?"
Prerna:"itu ayahh, ada yang bertingkah usil kepadaku".
Ayah:"siapa? Coba ceritakan?".
Prerna:"siddharth nigam ".
Ayah:"putranya nyonya vheeba nigam?"
Prerna:"sepertinya begitu. Tau ahh males ngomongin dia".
Ayah:"hemm.. ya sudahh.. habiskan sarapanmu. Pooja, tolong ambilkan tasku di meja".
Ibu :" baik suamiku".Prerna pun menghabiskan sarapannya dalam diam, karena kedua orang tuanya sedang berbincang bincang masalah hari raya. Saat akan meminum susu, ada notifikasi masuk di WhatsApp. Prerna memutuskan untuk melihatnya dan isinya :
082345775123
"Sorry..""Hemm. Siapa orang ini? Dan darimana dia mendapatkan nomorku?. Ahh, mungkin orang iseng". Batin Prerna.
"Ayah, aku sudah selesai". Ucap prerna sambil membersihkan piring.
"Ya sayang".
Mereka pun menuju ke sekolah Rama.
Di perjalanan , ponsel Prerna kembali dipenuhi oleh notifikasi. Karena merasa kesal, Prerna tidak mmenghiraukannya. Selang satu menit kemudian, notifikasi semakin banyak, dan akhirnya prerna membaca notifikasi dan isinya
082345775123
"Sorry""Aku minta maaf"
"Kenapa kau tidak membalasnya?😭"
"Tolong maafkan aku".
Karena penasaran, Prena pun membalasnya.
PrernaSharma
"Maaf, anda siapa?082345775123
"Aku Siddharth. Aku ingin minta maaf soal kemarin".
PrernaSharma
"Oh ya".
"Ohh jadi si kucing ingin minta maaf. Hemmm yaya. Kita lihat saja nanti.". Batin Prerna sembari tersenyum penuh arti. Ayahnya yang mengetahui tingkah putrinya, hanya tersenyum. Mungkin dipikirkan ayahnya hanya "putriku pasti sedang bahagia"."Sayang,,kenapa kau tersenyum seperti itu?". Tanya Ayah.
"Ehh tidak apa apa yah". Jawabnya gugup.
"Neehh kan kamu gugup. Kamu lagi bahagia ya? Ada pesan dari putranya nyonya Nigam? Atau kau.....". Sebelum Aham selesai berbicara, kalimatnya dipotong oleh Prerna.
"Arhhh ayah. Jangan menggodaku seperti itu. Tidak mungkin aku dengan si kucing... uppss. Maksudnya Siddharth. Hehehe". Potong Prerna.
"Hahaha, iya sayang. Ayah hanya bercanda. Nahh sudah sampai". Balas ayahnya.
"Aku sekolah dulu ayah". Sambil mencium punggung tangan ayahnya.
"Belajar yang rajin dan serius..,".
"Baik ayah. Daa".
"Daa".
Setelah mobil ayahnya hilang dari hadapannya, Prerna pun melangkah menuju pintu gerbang. Tiba tiba kaki Prerna tersandung dan Bruukhh...
Prerna hampir terjatuh, untung saja ada orang berbaik hati yang menangkapnya. Orang itu tiada lain tiada bukan si kucing, sesaat kemudian mata gelap Prerna bertemu dengan mata elang Siddharth.
"Ehh, ngapain megang-megang?". Bentak Prerna.
"Kau seharusnya bersyukur sudah aku tangkap, sehingga kau tidak terjatuh". Jawab Siddharth agak marah.
"Oh ya?. Terimakasih dan bye!!!". Ucap Prerna seraya meninggalkan Siddharth.
"Heran ya. Udah ditolong kok malah kayak gitu. Ehhh, aku kan mau minta maaf sama dia. Ya tuhan ....". Batin Siddharth sambil menepuk dahi.
Siddharth pun bergegas masuk ke lingkungan sekolah.Didalam kelas..
Mrs Thanu :"selamat pagi semuanya".
Siswa:"pagi mrs...".
Mrs Thanu :"ok. Sekarang kumpulkan tugas yang ibu kasi minggu lalu. Ketua Siddharth, kumpulkan semua".
Siddharth:"siap mrs"
Siddharth sibuk mengumpulkan buku tugas murid di kelas tersebut, saat akan mengambil buku milik Prerna Siddharth menyelipkan secarik kertas di tanggan Prerna sehingga Prerna keheranan...Flasback on
Siddharth yang baru sampai dikelas langsung duduk dan menggambil kertas beserta pulpen. Sepertinya ia akan membuat surat. Eitt tunggu dulu, surat? Dizaman modern gini masih menggunakan surat? Ahhh Siddharth ada ada saja.
Siddharth masih fokus dengan suratnya sehingga dia tidak mengetahui kak Abhi memanggilnya.
"Ohh jadi seperti ini adikku yaa, tidak mendengar kakaknya manggil manggil dari tadi.." sambil menjewer kuping Siddharth.
"Awww, sakit tauu. Ehh kakak". Rengek Siddharth.
"Makanya dari tadi dipanggil itu nyahut". Jawab abhi sedikit kesal.
"Aku gak denger kak". Jawab Siddharth
"Lagi buat apaan sampai kakaknya manggil gak didengerin?".
"Nihhh.. lagi buat surat permohonan maaf untuk orang yang aku bilang kemarin". Jawab Siddharth santai.
"Apaa ?surat? Ah yang benar saja. Kau ini ada ada saja. Kenapa tidak kau chat via WA?". Tanya abhi sedikit heran.
"Naa, itu dia masalahnya. Aku sudah mengirimi pesan via WA, tapi tidak direspon". Jawab Siddharth sedikit geram.
"Untuk siapa memangnya?". Tanya Abhi sambil merebut surat tersebut.
"Hah Prerna?".
"Ihhh jangan keras keras ngomongnya. Nanti dia tau".
"Ohh ya sudah, lanjutkan". Sambil tertawa seraya meninggalkan Siddharth.
Sepeninggal kak Abhi , Siddh melanjutkan suratnya.
"Oke Siap sudah , tinggal kirim". Ujar Siddharth semangat.
Fladhback off.Melihat Prerna kebingungan, Siddharth mengisyaratkan agar Prerna menyimpan surat tersebut. Prerna pun menyimpannya dengan berat hati. Karena dia males berurusan dengan Siddharth.
Saat istirahat, Prerna membaca isi surat tersebut.
To: Prerna sharma
Aku sudah minta maaf, jadi terserah kau mau memaafkanku atau tidak. Kau pikir aku akan terus memohon? Ohh tidak, itu bukan gaya Siddharth.
Sekian.
By:cogan sedunia. Siddharth Nigam."Ihhhhh, lebay banget..". Ucap Prerna sambil tertawa.
"Udah ada alat komunikasi masih aja pake surat. Katanya cogan tapi kuno. Hahaha".
Melihat temannya tertawa terbahak bahak , Avneet pun penasaran dan bertanya.
"Heiii, ada apa denganmu? Kenapa kau tertawa sampai segitunya,? Dan apaa itu? " . Tanya Avneet panjang lebar dengan suara khas toanya sambil menunjuk benda yang dibawa Prerna.
Meskipun Avneet bersuara seperti toa, Prerna sama sekali tidak mendengarkannya, dia malah terus tertawa. Karena merasa geram , Avneet mencubit lengan Prerna.
"Aww, sakit tau". Ucap Prerna
"Makanya, kalau ada temen nanya dijawab dong, bukannya didiemin". Ucap Avneet agak sedikit kesal.
"Iyaa iyaa maaf, soalnya ini itu lucu banget, jadi aku ketawa dan gak denger kamu ngomong". Ucap Prerna sambil menunjukkan kertas , dan masih dalam keadaan sedikit tertawa.
"Emangnya itu apaan sih, sampai kamu ketawa kayak gitu?". Tanya Avneet sedikit heran.
"Baca aja sendiri aku gak kuat untuk nyeritainnya". Jawab Prerna sambil cekikikan dan menyerahkan kertas tersebut kepada Avneet.
Avneet pun menerima kertas tersebut kemudian dibuka dan dibaca.
Kurang dari satu menit, Avneet pun ikut tertawa.
"Ya Dewa. Dengan PD-nya dia nulis cogan sedunia. Hahaha". Tawa Avneet pecah.
"Apa ku bilang. Ini sangat lucu." Ucap Prerna .
"Iya iya. Lucunya juga, ngapain dia make kertas buat minta maaf. Kenapa gak ngomong langsung aja, atau chatting aja. Hadehhh cogan kok kuno". Tawa Avneet kembali pecah.
"Tapi kamu bakal maafin dia ?" . Tanya Avneet setelah tawanya reda.
"Tidak. Tentu saja tidak. Orang kayak dia itu gak pantes dimaafkan. Pria sombong". Jawab Prerna sedikit geram.
"Ohh pilihan bijak. Yok ke kantin. Laper nih". Ajak Avneet.
Prerna pun menyetujui ajakan avneet, dan bergegas ke kantin.****
Maafkan ceritanya yang agak tidak nyambung sedikit.
Jangan lupa klik🌟.
Salam dari
AjabdeMeher
![](https://img.wattpad.com/cover/143029059-288-k228859.jpg)