•12•

2.3K 295 2
                                    

Malemnya gue gak jadi jalan sama Taeyong. Siska sama Mark jalan, Rahma lagi main sama Chenle, dan Jihan pergi.

Gue di rumah sendiri. Chatan gue gak dibales sama Taeyong. Gue rasa tuh anak tidur.

Gue yang gabut pun fc-an sama kak Jungwoo. Dia curhat dah tuh tentang kehidupan sehari-harinya, sedangkan gue cuma dengerin dan sesekali respon.

"Kak, laper."

"Ya makan lah deek,"

"Sendirian di kosan,"

Kode gue nyampe gak ya?

Gak lama dia ketawa, "Cowo lo mana?"

"Tidur kali,"

"Samperin ke kosannya lah,"kata kak Jungwoo gregetan.

"Gak ah, kalo sampe sana dianya gak ada gimana?"

"Ya lo pulang lah,"

"Kaaak ke sini kekk, gue gabut."

"Ogah nanti cowo lo ngajak adu jotos lagi ama gue,"

"Yaudah, gue ngerjain power point dulu."

Gue memutus sambungan teleponnya. Lagiann bikin kesel. Gue tidur aja kali ya?

Saat gue ingin memejamkan mata, gue mendengar suara pintu diketuk dengan gak sabaran. Gue misuh-misuh sendiri karna kesel.

Gue berhenti sejenak di depan pintu. Suara grasak-grusuk dan suara cowo adu mulut. Gue kenal dan gak asing sama suara cowo ini.

Gue buka pintu dan memandang mereka malas, "Udah puas ganggu gue lagi tidur?"

"Ih kok tidur sih, kita kan mau jalan."

"Gak gak! Gue mau bantuin dia bikin power point," salah satu cowo itu menunjuk gue dengan telunjuknya.

Gue menyuruh keduanya masuk. Gak enak sama tetangga. Biarin deh gue digibahin bawa dua cowo ke kosan, malem-malem pula.

Gue menghela napas, "Pulang aja deh mending kalo kalian masih saling menatap benci satu sama lain,"

"Cowo lo nyolot anjir! Gue sampe duluan disini malah mau diusir,"

"Yaiyalah, emang lo siapanya cewe gue? Cuma sebatas teman dan ketua ukm doang kan?"

Yap mereka berdua adalah Taeyong dan kak Jungwoo. Gue sebenernya seneng melihat perjuangan mereka yang bela-belain ke sini malem-malem.

"Haduh udah deh, mending kita makan aja bertiga!"lerai gue.

"Gak sudi,"kata kak Jungwoo dan Taeyong barengan.

"Gue jodohin kalian lama-lama,"

"Oh sori, gue masih suka melon."

Gue nyubit lengannya kak Jungwoo. Kalo ngomong tumben dia gak di filter.

"Gue tidur aja deh kalo kalian berantem terus,"kata gue sambil melangkahkan kaki.

Kedua tangan gue ditahan sama kedua cowo itu. "Jangan," Mereka ngomong barengan.

Gue senyum jahil, "Ciee barengan mulu~"

"Temen lo pada kemana?"tanya kak Jungwoo mengalihkan pembicaraan.

"Biasa deh pacaran... Gue berasa jomblo di rumah sendiri," Gue cemberut.

"Yaudah sini sama mas,"kata kak Jungwoo sambil senyum-senyum.

Dan si Taeyong langsung noyor kak Jungwoo. "Cewe gue itu!"

Gue memandang Taeyong kesel, "Lagian kamu kemana sih? Di chat gak dibales,"

"Macet sayaang, hape aku lowbatt,"

"Dek, gue pulang ya? Ogah jadi nyamuk,"

"YA BAGUS! SONO BALIK!"

Gue menepuk pundak Taeyong dan memberinya tatapan tajam.

"Sini aja kak~"

"Sama gue gak pernah imut-imut gitu, giliran sama tuh cowo... Au ah," Taeyong misuh-misuh.

"Gak enak ah,"

Gue menggeleng cepat. "Pokoknya gak boleh!" Tak lama gue tersenyum, "Cogan-coganku udah makan belom?"

"Belom!"

"Belom, akuu laper~"

Kak Jungwoo berdecih, "Najis sok imut, masih imutan gue."

"Kita mau makan di luar atau gue masak?"

"Of course kamu yang masak,"

"Ya kalo gak ngerepotin, lo aja yang masak,"

"T-tapi bahan makanan di kulkas abis, makanya Jihan pergi."

"Tunggu dia pulang aja,"

"Ah dia mah lama,"

Gue lari ke dapur. Gue inget kalo waktu itu gue beli spagetti instan gitu. Pas gue cek ternyata cuma ada dua. Oke, gue gak makan.

Tak butuh waktu lama buat gue untuk membuat spagetti. Gue membawa dua piring spagetti ke ruang tamu.

Dan gue menemukan pemandangan yang langka dan luar biasa. Mereka akur. Dan setelah gue teliti, mereka akur gara-gara main game.

"Woy! Udah jadi nih, kalo kaga mau buat gue dua-duanya,"kata gue.

"Stop dulu bro, kita makan dulu."

Gue memandang cowo itu malas, "TUMBEN, BIASANYA-

Taeyong bekep mulut gue pake bibirnya. Sampis gak tau tempat banget ini orang. Cuma nempel, tapi tetep aja bikin gue syok.

Kak Jungwoo pura-pura sibuk. Gue tau dia ngeliat dan gue merasa sedikit bersalah.

"Bego dah lo ish!" Gue dorong bahunya Taeyong sementara dia cuma ketawa-tawa liat tingkah gue.

"Em enak!" Kak Jungwoo asik makan.

Gue ngeliatnya jadi ngiler :')

Mereka berdua makannya menghayati banget. Gue berharap mereka nawarin gue, tapi nyatanya gak.

"Oh iya, lo gak makan?"

BODO AMAT BODO

》《

•2• Storm [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang