•18•

2K 258 13
                                    

Pura-pura bahagia itu gak enak ternyata. Harus maksa senyum dan ketawa padahal gak mau ngelakuin itu.

"Eh eh liat noh, kak Uwu jalan sama kak Karin,"

Otomatis gue ngeliat ke arah yang ditunjuk sama Rahma. Tapi pas gue liat, kak Jungwoo cuma jalan sendirian.

"Mana? Orang jalan sendirian sih,"kata gue.

"L-lo gak liat?" Gue menggeleng.

"Sama, gue juga gak,"

Rahma minta dijedotin ke tembok.

"Kak Uwu!"panggil Rahma.

Kak Jungwoo berjalan mendekat ke arah gue. Dia memandang Rahma, "Paan?"

"Sendirian aja,"

"Iya lah,"

"Gak sama kak Lucas?"tanya Jihan.

"Sakit dia,"

"HAH KOK BISA?! SAKIT APA?"

Gue menutup kedua telinga gue. Ini Jihan kenapa ikut-ikutan jadi toa gini sih..

"Gue bilangin Ten loh Jih,"kata Siska.

"Bilangin sono, Ten gak bakal percaya sama lo,"

"Kalo gue yang bilang dia pasti percaya Jih,"kata gue sambil senyum-senyum.

"Awas aja kalo sampe bilang,"

"Ayo ikut gue,"kata kak Jungwoo.

"Kemana?"tanya gue sambil natap kak Jungwoo bingung.

"Udah ikut aja!"

Dengan sedikit terpaksa gue ngikutin kak Jungwoo dari belakang. Kak Jungwoo narik tangan gue agar kita berjalan beriringan.

"Temenin gue gabut,"

Syaland kan.

"Gue ada kelas abis ini,"kata gue pelan.

Kak Jungwoo geleng-geleng, "Ck, lo tuh gak bisa bohong sama gue."

"Ih bener, ada kelas dadakan."

"Lo kalo ngeles mulu gue cium ya?"

Gue diem. Kak Jungwoo ketawa ngeliat tingkah gue. Dia tuh nyebelin.

"Gue tau kelas lo diganti jadi hari kamis,"

"Kok tau sih?!"

"I know everything about you,"

Gue tersenyum tipis, "Dasar stalker,"

"Ke rumah gue yuk? Jisung sakit tuh,"

"Ayuuk!!"

Gue jalan bareng kak Jungwoo. Dia langsung jalan ke gerbang, gak ke parkiran. Gue simpulkan kalo dia gak bawa kendaraan.

"Naik bus aja ya? Gue tadi dianter sama papa,"

Setelah sepuluh menit menunggu bus, akhirnya bus pun tiba. Saat gue dan kak Jungwoo masuk ke bus, tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya.

Semoga hujannya berhenti pas gue turun nanti.

Gue cuma ngeliatin jendela bus yang mulai berembun. Gue menggambar sebuah hati di sana.

Gue sama kak Jungwoo lari-lari ke halte. Rencananya kita mau neduh dulu disana. Kayanya hujannya bentar lagi reda.

"Bawa payung?"tanyanya.

"Tadi bawa terus dipinjem Renjun,"

Kak Jungwoo buka jaketnya. Dia menyuruh gue mendekat dan menjadikan jaketnya sebagai payung.

"Ayo nerobos aja,"

"Oke,"

"Satu... dua... tiga, lari!"

Gue berlari sambil sesekali nengok ke samping cuma buat ngeliat kak Jungwoo yang lagi senyum manis.

Gue kaya gini aja deg-degan.

Begitu sampe rumahnya kak Jungwoo, kita masuk. Gue meperhatikan kak Jungwoo dan  "Kak, bajunya basah."

"Baju lo basah gak?"tanyanya.

"Gak,"

"Uwu kok udah pulang?"

Gue menoleh dan melihat wanita paruh baya yang sedang memandang kak Jungwoo.

"Iya bu, tadi Uwu cuma iseng ke kampus,"

"Bu, kenalin ini Alifah... temen baru aku,"

Nampaknya ibunya kak Jungwoo baru menyadari kehadiran gue. "Oh haloo, tante gak ngeh maaf ya.."

"Aduuh ribut banget sih, Icung mau tidur nih!" Gue melirik Jisung yang menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

"Hai Jisung!"sapa gue.

Jisung kaget. Begitu dia sadar sepenuhnya, dia langsung berlari kecil menghampiri gue.

"Wah kaka kesini!" Dia senyum-senyum.

"Icung katanya lemes, kok lari-lari sih?"tanya ibunya bingung.

"Icung terlalu bersemangat! Icung ngerasa sehat kalo udah ngeliat kak Alifah!"

"Eh anak kecil, sana istirahat!"

"Kak, temenin ya?"pinta Jisung.

"Emang boleh?"

"Boleh kok,"jawab ibunya Jisung.

"Yesh!"

"Liatin aja abis mandi, aku rusuhin kamu!"kata kak Jungwoo sambil menatap Jisung dengan kedua mata yang menyipit.

Tangan gue ditarik sama Jisung. Kalo boleh jujur, kamarnya Jisung lebih rapih dari kamar gue.

Jisung berbaring di ranjangnya, sedangkan gue duduk di tepi ranjang. Jisung megang tangan gue, "Kak jangan pergi ya, temenin Jisung disini."

Tangan Jisung anget, enak.

"Iya, kosan aku deket kok sama rumah kamu. Kalo mau main kesana aja,"

"Tangan kakak kok dingin?"

Gue senyum, "Tadi kehujanan,"

"Jisung bikinin teh mau?"

"Nanti aja Sung,"

"Kak, masih sama kak Taeyong?"

Gue mengangguk, "Iya, doain aja."

"Kakak tau kalo kak Uwu suka sama kakak?"

Gue senyum, "Tau Sung, sebenernya juga aku mau jauhin dia aja, tapi aku udah nyaman sama dia... kak Jungwoo udah aku anggap kaya abang sendiri,"

Jisung terkekeh, "Kak Uwu miris banget idupnya,"

---

Numpang promosi, kuy yang suka daniel wanawan ke lapak sebelah... Baru up tadi

 Baru up tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•2• Storm [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang