•19•

2.1K 250 15
                                    

"BANG UWU APAAN SIH?!"

Jisung kesel karna tiba-tiba kak Jungwoo dateng. Rusuh dia. Ceritanya kan gue lagi nyuapin Jisung terus kak Jungwoo ngambil piringnya.

"Makan sendiri, udah gede tau!"

Jisung berdecih, "Bilang aja iri hoo,"

"Hih sotoy banget nih anak satu,"

"Masih mau ribut?"tanya gue pelan.

"IYA!" Jawab mereka serempak.

Gue nanyanya santai, mereka jawabnya ngegas. Masih gue sleding, belom gue liatin..

"Kak, gue pulang ya?"

"IH KOK KAK ALIFAH PULANG?!"

Gue reflek menutup kedua telinga dengan tangan gue. Gue menatap Jisung jengkel, "Gak usah teriak bisa gak?"

Jisung nyengir, "Eh iya sorry kakak cantik,"

"Modus lo lidi,"celetuk kak Jungwoo.

"Lah biarin modus ke gebetan sendiri," Jisung menjulurkan lidahnya ke kak Jungwoo.

Gue mah pura-pura gak denger aja.

"Fah, emang Jisung suka sama lo?"

Gue mengangguk, "Dulu iya,"

"Bangkai, jadi cewe yang dulu lo ceritain ke gue itu si Alifah?"kak Jungwoo natap Jisung.

"Iya, napa?! Demen juga kan lo bang?"

Gue menghela napas, "Bisa gak ganti topik aja?"

"Ah iya,"

Tiba-tiba hape gue berdering. Gue melihat namanya sekilas di layar hape lalu mengangkatnya tanpa berpikir panjang.

"Haloha jack frost!"sapa gue riang.

"Halo sayangnya Taeyong... Nanti jadi dinner kan?"

"Jadii dong, nanti aku gerai deh rambutnya hehe.."

"Kamu mah diapain aja cantik, apalagi kalo gak pake baju."

"Sini aku tampol onlen,"

"Duh jadi pengen unyel-unyel kamu,"

"Kapan-kapan aku kesana deh,"kata gue.

"Adudu so sweet,"

"So sweet pala lu,"

"Eh gitu ya sama calon suaminya?"

"Preeet, dilamar aja belom."kata gue.

Dari seberang sana gue bisa mendengar kalo dia ketawa kecil, "Oh ngode? Mau dilamar sekarang nih?"

"Ish kamu mah!"

"Nih aku ke rumah papa kamu ya?"

"Taeyong gak lucu ih bercandanya,"kata gue yang udah shy shy cat.

"Gak bercanda aku mah. Tunggu aku mapan dulu lah,"

"Iyain aja lah,"

"Btw, kok kayanya ribut banget sih disitu?"tanya Taeyong penasaran.

"Oh aku lagi sama kak Jungwoo and Jisung,"

"Kamu cewe sendiri?"

"Yaiya,"

"Pulang sekarang!"

"Eh kenapa?"

"Nanti kalo kamu diapa-apain sama mereka gimana?"

Gue ketawa, "Gak mungkin sayang, mereka tuh masih polos-polos,"

"Cowo itu gak ada yang polos sayangku,"

"Bayi yang jenis kelaminnya cowo tuh polos kan?"

"Bedaa sayaaang, sumpah gue greget pengen nyumpel pake bibir."

"Oh sori dori mori stroberi tydack bisa!"

"Alay dih,"

"Ketularan Ten aku mah,"

"Udah dulu ya? Aku mau nemenin Jaehyun nih,"

"Kemana?"

"Jae mau ketemu sama si Rose,"

"Ada kak Jisoo dong?"

"Ya mungkin, aku tutup ya dadah~"

Pip

Gue berdecak. Perlahan sikapnya dia ke gue jadi agak beda semenjak ada si ka Jisoo. Mau protes tapi takut kena omel. Mending gue pura-pura gak tau aja deh. Gue cuma pengen hubungan gue adem ayem kaya hubungannya Jihan sama Ten.

Mereka patut diacungi jempol. Gue yang masih satu negara aja sering berantem, lah Jihan yang beda negara gak pernah berantem.

Syaratnya cuma komunikasi dan kepercayaan. Terdengar mudah tapi sangat sulit.

"Kak, udah jam empat... Gue pulang ya?"

"Kok buru-buru? Itu mata lo kenapa berkaca-kaca gitu?"tanya kak Jungwoo sambil memandangi gue dengan lekat-lekat.

Gue mengulas senyum, "Gue gak papa, cuma capek."

"Kalo ada apa-apa cerita ya?"

"Iya kak,"

Gue pamit sama mamanya kak Jungwoo. Langitnya masih berwarna abu-abu, pasti nanti malem hujan. Sinyalnya kan jelek kalo hujan.

"WESS DARIMANA NIH PORORO?"

"Gue bukan pororo!"kata gue ketus.

"Oke, galak bener sih serbuk milo,"

Gue memandang Rahma, "Eh remahan rengginang, bisa diem kaga? Capek nih gue,"

"Abis ngapain emang?"tanya Siska yang lagi nonton tv.

"Abis trisom sama Jisung and kak Jungwoo."jawab gue asal.

"Serius bego,"

"Kagak Jih, gue abis jenguk Jisung."

"Oh Jisung penggemar rahasia lo itu?"

"Iya yang ntu, dia adeknya kak Jungwoo,"

"Oh, sayangnya gue udah tau."

"Gue tampol sini sis!"

∆∆∆

•2• Storm [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang