•28•

2K 251 26
                                    

Rose

Dari igenya jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari igenya jisoo

Gwa gak liat lagi ngepel~
Lo mau manas-manasin gue?

Gak, gue cm ngasih tau
Tolong dimaklumin ya fah

Tentu :))

Sabar ya, taeyong sayang lo.

Read

Gue cemberut sambil nunjukin foto yang dikirimin Rose tadi. Jihan ikut prihatin sedangkan Rahma, Siska, dan Yasmin ketawa cekikikan sambil guling-guling di lantai.

Karna gue kesel ya gue lempar aja pake es batu. Mereka misuh-misuh.

"Kita ke Jakarta terus nginep dimana ya?"tanya Yasmin bingung.

"Nginep di rumah Mark kali?"kata gue.

"Gue mau nginep di rumah Ten ah,"kata Jihan sambil senyum-senyum.

"MAU NGAPAIN WOY?!"

"Numpang tidur doang elah,"

"Gue mau di rumah Chenle ah enak ada wifinya,"

"Rumah Mark juga ada,"kata Siska gak mau kalah.

"Gue nginep rumah Jeno juga nih lama-lama!"

"Gue nginep di hotel aja ah biar elit,"kata gue.

Paginya kita ke kosan Mark dan ternyata di sana udah ada mobil limosinnya Chenle. Gak mungkin punya Mark, karna yang holkay tuh si Chenle.

Mantep dah pokoknya. Ada makanan ringan juga di limosinnya. Gue lagi enak-enak makan coklat, si Siska sama Rahma malah rebutan. Jaemin juga ikut-ikutan.

Jeno yang udah siap-siap pengen ke alam mimpi pun keganggu sama keberisikan mereka bertiga. Mau marah juga percuma, mereka cuma diem bentar.

"Eh Jaem, gue turunin juga lo lama-lama,"kata Chenle dengan kesal.

Jaemin cuma nyengir gak bersalah.

Ouw ternyata Mark mesenin kita kamar di hotel gais. Mark emang gesrek, masa yang pacaran boleh sekamar.

Karna sama-sama jomblo, Jaemin sekamar sama Yuta. Gue padahal pengennya sekamar sama Yuta, kangen bangeet tau sama dia.

Gue milih kamar nomor 12, Jihan di kamar nomor 10, Yasmin di kamar nomor 11, Rahma di kamar 13, Siska di kamar 14, dan secara otomatis Jaemin sama Yuta di kamar 15.

Tadinya gue pengen banget jemput Yuta sama Ten di bandara, tapi kata Mark gak usah. Yaudah gak jadi jemput deh :(

Pintu kamar gue kebuka secara tiba-tiba. Gue gak terlalu peduli karna kalo gak temen-temen gue ya Taeyong.

"Hello gadis kepang satuku," Yuta tersenyum manis.

Gue noleh dan secara otomatis gue menghambur ke pelukannya. Karna terlalu seneng, gue sampe nangis.

"Yutaa, kok lo makin jelek sih huhu?"

Yuta cuma senyum dan mengusap rambut gue.

"Yut, mana Sasuke gue? Katanya mau bawain Sasuke ori dari Jepang,"kata gue sambil natap Yuta.

Dia terkekeh, "Lo kan udah punya jack frost, ya Sasukenya punya Sakura lah Fah,"

"Oh iya Fah, gue udah punya cewe loh!"

Gue cuma bisa cemberut. "Takoyaki gue gak boleh pacaran,"

"Gak boleh gitu, Yuta juga butuh kasih sayang,"celetuk seseorang dari depan pintu.

"Weh apa kabar bro? Makin ganteng aja,"sapa Yuta.

"Woiya dong, gue gitu loh!"

"Nyesel gue muji lo Yong,"

"Helaw, pacarmu datang ini nak," Yuta mengibaskan tangannya di depan wajah gue.

Gue sedikit tersentak lalu senyum, "Eh hai!"

"Gue balik ke kamar ya Fah, Yong."pamit Yuta.

Gue sama Taeyong cuma mengangguk. Setelah itu gue sama Taeyong tatap-tatapan. Gue sangat senang melihat Taeyong ada di hadapan gue sekarang, tapi tetep aja ada sebersit rasa kecewa.

But, i should pretend like i'm okay.

"Tadi gak macet kan di rel?"tanya gue.

"Mana adaa sayaang," Taeyong nyubit hidung gue gemes.

Gue meluk Taeyong, "Aku kangen kamu,"

Taeyong balas memeluk gue, "Me too. Aku lebih kangeen kamu,"

"Bohoong,"kata gue bercanda.

"Aku serius. Besok sebelum pulang temenin ke rumah mama ya,"

"Iya terserah kamu,"

"Aku liat postan kamu akhir-akhir ini sama cowo mulu, iya deh yang punya temen cowo banyak sekarang,"kata Taeyong.

Gue ketawa pelan, "Iya dong! Cogan semua lagi,"

Taeyong menghela napas, "Ah, beruntungnya mereka,"

"Udah gak usah cemburu gitu, nanti aku post foto kita deh,"

Taeyong ngangguk-ngangguk, "Iya, dapet salam dari Jaehyun juga,"

"Salamin balik... Haduu Jae makin ganteng,"

"Faah,"

"Hehe kamu lebih ganteng,"

°°°

•2• Storm [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang