•2• Storm [Taeyong NCT] ✔

•14•

Vote dulu gais baru lanjut baca, kalo bisa komen juga yaaa💕💕

∆∆∆

Taeyong balik ke Bandung hari ini. Gue nganter cowo gue ke stasiun. Agak berat sih buat ngelepasin, tapi ya mau gimana lagi?

Taeyong meluk gue, "Jangan kangen sama aku, kita masih bisa video call."

Gue mengangguk, "Iya, nanti kalo ada waktu  aku ke Bandung, kangen sama papa and abang."

Taeyong mengecup kening gue, "Baik-baik ya disini,"

"Kamu juga,"

Gue melambaikan tangan pada Taeyong dan melihat punggungnya yang mulai menjauh. Gue tersenyum tipis.

Gue celingak-celinguk nyari kak Jungwoo. Iya dia nemenin gue kesini. Baik banget dia...

"Udah galaunya?"

Gue sedikit kaget karna dia berbisik di telinga gue. Gue dorong bahunya pelan, "Bikin orang kaget aja sih!"

"Ya maaf deh, yuk cepetan! Gue ada kelas nih,"

"Kuy!"

Sesampainya di kampus, gue sama kak Jungwoo pisah. Gue ke perpus buat ketemu sama Renjun sementara kak Jungwoo masuk kelas.

"Renjuun,"panggil gue pelan.

Renjun senyum dan melambaikan tangannya menyuruh gue mendekat.

Kerjaannya Renjun rapiih banget. Gue mah senyum-senyum aja karna gue gak perlu capek mikir.

Sebenernya gue tuh sekelompok sama Rahma, eh terus ada yang ngusulin di random aja biar adil. Ya jadilah gue sama Renjun.

"Nih coba lo liat kerjaan gue," Renjun nyodorin laptopnya.

Gue membacanya dengan teliti. Renjun cuma ngeliatin gue. Gue baca ginian aja ngantuk :')

"Njun, bahasa lo berat banget dah gue gak ngerti..." Gue menatap Renjun penuh harap, "Boleh gue ganti sama bahasa yang lebih ringan gak?"

"Yaudah, sekalian lo tambahin deh apa yang kurang,"

Gue mengangguk dan mulai mengetik apa yang ada di pikiran gue. Sesekali gue buka kamus buat nyari tau bener apa gak. Iyalah gue gak sepinter Renjun.

"Em Fah boleh nanya?"

Jari-jari gue berhenti mengetik. Gue memandang Renjun, "Mau nanya apa?"

"Elo sama kak Jungwoo pacaran?"

"Gak, cuma temen. Kenapa emang?"

"Cuma mau mastiin, banyak yang gosipin soalnya,"

"Oh, gak usah didengerin Njun." Gue kembali mengetik dan fokus pada laptop.

"Lo udah punya pacar?"tanya Renjun lagi.

Gue menjawab tanpa menatap Renjun, "Iya udah,"

"Oh,"

Renjun menghela napas, "Jangan suka ngasih harapan ke-

"Renjun, bukan gue yang deketin oke? Dia yang ngintilin gue everytime everywhere,"

"Iya dia suka sama lo makanya ngintilin mulu,"

"Gue udah tau..." Gue menatap Renjun lalu tersenyum jahil, "Jangan-jangan lo suka ya sama gue? Fans gue banyak kok,"

Renjun nyentil jidat gue, "Ya gak lah, pede banget lo!"

Gue mengusap jidat gue, "Padahal tadi abis kena bibirnya Taeyong, dasar Renjun nyebelin!"

"Yaudah sih,"kata gue.

"Eh abis ini makan yuk, gue traktir!"

"Seriusan Njun?!"

Renjun mengangguk, "Iya, sekali-kali."

Gue menyerahkan laptop Renjun pada pemiliknya. Gue menyuruh Renjun baca kerjaan gue. Gue udah yakin bener.

"Udah bener nih, nanti gue kirim ke emailnya pak Baekhyun,"

"Kirim ke email gue juga ya Njun,"pinta gue.

"Yoi,"kata Renjun sambil memasukkan laptop ke dalam tasnya.

Gue sama Renjun duduk di bangku paling pojok. Gue beli soto ayam, Renjun juga sama.  Gue bawa dua mangkok soto ayam yang enak. Aromanya aja udah menggugah selera.

"RENJUUUN~"

"Ya?"

"Chatan sama siapa sih? Ditaro dulu hapenya, makan nih mumpung masih anget,"kata gue.

"Ini chatan sama Jaemin sama Jeno, dia mau kesini," Dia memandang gue, "Jangan bilang kalo lo ditraktir sama gue."

"Siap grak!"

"Lo mau minum apa? Gue pesenin sini,"

"Air putih aja Njun,"

"Yakin?"

"Yap, no air putih, no life!"

"CIEE RENJUN CEWE BARU YA?"seru Jaemin.

Jaemin gak ngeliat gue karna posisi duduk gue membelakangi dia.

Renjun dateng sambil bawa minum, "Cewe baru pala lo!"

"Wah kayanya cantik nih Njun,"

"Iya Jaem, lo aja yang gak pernah sadar kalo dia cantik,"

"Ha? Maksud lo?"tanya Jaemin ke Jeno.

"Halo Jaem, makasih udah bilang gue cantik!"kata gue sambil senyum-senyum ke Jaemin.

"Lah kok elo?"

"Biarin napa, sirik ae lo!"kata gue ketus.

"Yeu Renjun boong katanya lagi makan sama  cewenya,"

Renjun senyum-senyum, "Biar gak keliatan jomblonya,"

∆∆∆