•27•

1.9K 234 17
                                    

Gue pulang bareng Jisung, because gue sebel sama kak Jungwoo. Masa dia pernah pacaran sama kak Karin dan dia gak bilang-bilang sama gue. Kan jahat.

Gue sama Jisung gak langsung pulang. Jisung ngajak gue main-main dulu di taman kota. Di sana banyak jajanan. Gue yang laper mata pun beli cilok, es krim sama lolipop.

"Kak Alifah kok sekarang gak dikepang lagi sih rambutnya?"tanya Jisung.

"Gak papa kan aku udah make kalung mama,"jawab gue lalu kembali jilatin es krim.

"Terus kakak kenapa gak pulang bareng abangku?"tanya Jisung, lagi.

"Ya aku kesel aja, masa dia gak cerita-cerita ke aku kalo dia pernah pacaran sama kak Karin,"jawab gue sambil merengut.

Jisung natap gue, "Kan kak Alifah cuma temennya dan mungkin abang gak mau ceritain masa lalunya,"

Bener juga kata Jisung. Gue cuma sebatas temennya dan gak semua tentang kak Jungwoo harus gue ketahui. Gue gak boleh egois.

"Kak, pulang yuk! Abang udah nelpon mulu nih,"ajak Jisung yang gue jawab dengan anggukan.

Jisung nganterin sampe depan kosan. Gue melambaikan tangan padanya, "Hati-hati ya Sung!"

Jisung senyum, "Iya kak,"

Gue buka pintu dan menemukan Jihan lagi natap gue. "Bagus, tiap hari cowonya ganti-ganti."

Gue memutar kedua bola mata gue, "Just a friend,"

"Tau nih Alifah. Hidupnya faedah banget dikelilingin sama cogan. Si Jaemin, Renjun, kak Jungwoo, dan Jisung."

"Cemburu lo Sis?"ledek gue.

"Iyalah! Gue yang naksir kak Jungwoo eh elo yang deketin. Nanti gue suka Taeyong, lo nangis-nangis lagi."

"Siska mah kerjaannya nikung temen mulu,"celetuk Rahma dari dapur.

"Eh bantet diem aja deh!"kata Siska.

Saya sudah mencium bau-bau mereka akan berantem🌚

"Dasar manusia minus!"

"Apa lo toa!"

Gue sama Jihan cuma bisa geleng-geleng kepala. Pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan sosok Yasmin dengan ekspresi kesel.

"Berisik banget sih kalian! Gue jodohin juga nih lama-lama,"kata Yasmin ketus.

"Idih gue mah normal,"kata Rahma sama Siska barengan.

"Kok lo-" Mereka ngomongnya barengan, lagi.

"Lo yang ngikutin gue!"tuduh Siska.

"GAK! LO YANG NGEFANS SAMA GUE!"

"Berisik banget sih!"

"Heran gue sama mereka, everytime everywhere berantem." Jihan geleng-geleng kepala.

"Mark besok ultah,"kata Siska memberitahu.

"Gue tau,"kata gue.

"Kita ke Jakarta!"

"Hah demi apa?!"

"Gue diajak gak?"tanya Yasmin.

"Iyalah, lo kan bagian dari kita juga."

"Waw aku terhura,"

"Cowo gue berarti dateng dong?!"pekik gue.

"Cowo gue juga dong?!" Jihan juga ikutan.

"Iyalaah, mereka kan temennya Mark."

Gue sama Jihan udah senyum-senyum. Gue seneng banget bisa ketemu lagi sama Taeyong. Jihan juga bahagia banget. Dia kan udah lama gak ketemu Ten.

Gue menyadari satu hal lagi. "YUTA GUE BERARTI KE JAKARTA JUGA DONG?!"

"Yaiyalah pinter,"

Gue mau nangis aja rasanya. Gue seneng banget. Gue juga kangen sama Yuta. Dia di Jepang mah sibuk. Setiap gue telpon gak diangkat sama dia.

"Jeno Jaemin ikut dong? Kan mereka temen SMA kalian juga kan?"tanya Yasmin.

"Iya ikut,"

"Alhamdulillah gue gak jadi jomblo di Jakarta,"kata Yasmin.

"Kita kadoin Mark apa?"tanya Rahma.

"Kita hias kerdus kulkas sebagus mungkin terus kita masukin Siska ke kerdus. Kita kasih deh kadonya ke Mark,"jawab gue.

Gue dijitak Siska, "Gue keburu mati bego!"

Gue cuma ketawa-tawa tanpa dosa.

"Kadoin aja sepatu,"kata Yasmin.

"Iya sama jaket,"

"Yaudah kuy!"

•••

•2• Storm [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang