(20) Rasa yang terungkap {2}

409 19 0
                                    

"Baik, kalau begitu mari ikut saya keruangan"
.
.
.

Sesampai nya diruangan Bapak & mamah putri harap-harap cemas, semoga kecelakaan yang di alami putri tidak terlalu parah.

"Jadi bapak-ibu, alhamdulillah anak bapak&ibu sudah melewati masa kritis nya"terang dokter paruh baya tersebut.

" alhamdulillah.. Jadi anak kami tidak apa-apa kan dok?"tanya mamah putri

"Hanya saja...sekarang anak Bapak&ibu, masih dalam keadaan koma. Dan maaf saya juga tidak tahu, kapan pasien akan terbangun dari komanya."

"Astagfirullah..tapi masih ada kemungkinan untuk anak saya sembuh kan dok?" tanya Bapak putri sambil mengeratkan pegangan tangan ke istri tercinta nya.

"Insya allah..yang sekarang bisa kita lakukan adalah meminta pertolongan kepada Allah swt" jawab dokter

"Ada satu hal lagi yang perlu saya sampaikan,Bapak-ibu.. Menurut keterangan saksi yang pertama kali melihat pasien, anak ibu&Bapak ditemukan dengan kondisi tubuh pasien dan kendaraan yang dibawa nya cukup jauh, ditambah lagi helm yang anak Bapak-ibu kenakan juga ikut terlepas dari kepala pasien yang kemungkinan pasien mengalami benturan yang cukup keras di kepala nya." jelas dokter "jadi..ada kemungkinan bahwa nanti saat pasien siuman (bener kagak sih?😌) pasien akan mengalami hilang ingatan (lupa istilah kedokteran nya😂😂) " lanjut dokter paruh baya tersebut.

"Yaa allah...tapi itu bisa di sembuhkan kan dok?"

"Insya allah...dengan bantuan dari orang-orang terdekat & pemeriksaan rutin pasien akan sembuh..lagi pula ini masih kemungkinan pak-bu" tenang dokter itu pada kedua orang tua putri.

"Yaa sudah.. Kami permisi dulu dok, Assalamulaikum"

"Waalaikumsalam"
.
.
.
.
.

"Gimana pak? Putri baik-baik aja kan??" tanya bang qiqi khawatir.

" P..Putri...koma hiks..hiks..hikss"jawab mamah sambil menangis.

"Astagfirullah haladzim.." ucap semua orang yang menunggu putri kecuali kedua orang tua nya.

"Dan besar kemungkinan, putri akan mengalami hilang ingatan" lanjut Bapak, sambil memeluk tubuh istri nya untuk menyalurkan energi positif yang ada pada dirinya.

Setelah mendengar semua penjelasan dari kedua orang tua putri, Asyam langsung pergi dari depan ruang rawat inap putri.

(Ps: putri udah pindah ke ruang rawat inap yaa😇)
.
.
.
.
.
Asyam POV

TAMAN RUMAH SAKIT

"astagfirullah.. Kenapa tidak hamba saja yaa allah yang mengalami itu semua, hamba tidak tega melihat dia terbaring lemah di rumah sakit seperti ini" ucap Asyam yang nyaris seperti bisikan.

Hingga tanpa Asyam sadari ada seorang pria paruh baya sedang berjalan ke arahnya.

"Serahkan semua nya pada Allah.. Karena saya yakin ini sudah takdir dari nya, kita sebagai manusia harus bisa ikhlas menerima semua cobaan yang di berikan dari-Nya.. Dan seharus nya juga kita bersyukur, Alhamdulillah putri masih bisa berada di tengah-tengah kita walaupun sekarang keadaan nya koma" terang pria paruh baya tersebut.

Mendengar ada seseorang yang berbicara di samping nya, Asyam pun reflek menoleh ke sumber suara.

"I-iyaa pak.." jawab Asyam dengan nada kaget karena ternyata yang mengajak bicara adalah seorang yang sangattt disayangi putri.
Yaa orang itu adalah Bapak putri.

"Allah tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-nya, jadi saya yakin putri orang yang kuat, dan putri juga pasti bisa menghadapi cobaan ini" ucap Bapak putri lagi.

"Insya allah pak.." balas Asyam dengan nada tenang.

"Bapak tau.. Kamu memiliki perasaan yang lebih pada anak bapak 'Putri' dan bapak juga tau.. Kalian berdua berusaha untuk saling berjaga jarak, agar rasa itu tak tumbuh semakin besar" ucap Bapak putri tiba-tiba dan nyaris dengan sempurna membuat Asyam shock(bener kagak sih?! Au ah.. Pusing)

"E..emmm.. Maaf pak kalau saya sudah lancang dan terlalu berani menaruh perasaan kepada anak bapak, disaat usia saya saja masih terlalu dini untuk mengenal rasa itu" jawab Asyam gugup.

"Tak apa.. Rasa cinta itu fitrah.. Kita tidak bisa memprediksi kapan rasa itu tumbuh & hadir untuk siapa" balas bapak "Hanya saja tergantung kita mau memperjuangankan nya seperti apa" lanjut nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lohaaaaa😂
Gimana cerita nya? Tambah gaje yaa?
Maaf yaa😭

Wah..kira-kira Asyam dapet restu ngga nyaa dari Bapak putri?

Jadikan al-Qur'an sebagai bacaan utama❤😇

.

See u❤


PMR Story (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang