Kring...... Kring...... Kring.........
Bel istirahat terdengar dari sekolah Flower Boys Bangtan High Scool.
"Hey..." ucap Seorang namja yang bernama Jungkook
"Hay... Hey... Hay.... Hey.... Songong banget sama kakak kelas juga." ucap Seorang namja yang bernama Taehyung
"Hehehe.... Maaf, hyung ayo, semua udah pada kumpul di kantin mak ecos, tinggal hyung doang yang belum." ucap Jungkook sambil duduk dibangku samping Taehyung
"Iya bentar, ini lagi nyalin Pr dulu." ucap Taehyung mengfokuskan dirinya pada buku yang berada didepannya
"Idih... Masih jaman nyalin Pr." ucap Jungkook dan langsung mendapatkan sebuah pukulan sayang dikepalanya
Pletakk.....
"Aduh... Ih.. Sakit hyung." ucap Jungkook protes karena kepalanya mendapat pukulan dari kakak kelasnya ini
"Lagian makin kesini makin songong." ucap Taehyung lalu menutup bukunya
"Udah hyung." ucap Jungkook dan diangguki oleh Taehyung
"Ayo."
..........
Sementara dikantin mak ecos, terdapat tujuh orang laki-laki.
SeokJin biasa dipanggil Jin dia yang tertua diantara teman-temannya itu.
Ada Yoongi sidingin
Hoseok si Ceria
Namjoon si Pintar
Jimin si ramah
Taehyung si alien
Dan Jungkook yang termudaMereka bertujuh adalah sahabat yang tak akan terpisahkan karena mereka sudah di takdirkan untuk bersama
"Hyung nanti kita pulang bersama ya." ucap Jimin
"Besokkan libur bagaimana jika kita pergi liburan bersama." ucap Jin sambil makan
"Aku sih oke-oke saja tapi liburan kemana." ucap Namjoon sambil membaca buku
"Bagaimana jika kita liburan kerumah pamanku, aku sangat merindukan pamanku." ucap Jungkook sambil makan
"Memangnya dimana pamanmu." ucap Hoseok sambil bermain game dihandphonenya
"Pamanku tinggal di daerah pegunungan, dan pamanku memiliki satu villa yang cukup besar." ucap Jungkook
"Aku setuju, sudah lama aku tidak pergi kedaerah pegunungan." ucap Taehyung menyetujui akan libur kerumah paman Jungkook
"Aku juga setuju." ucap Jin
"Aku juga."
"Aku terserah kalian saja." ucap Yoongi
"Baiklah jika semua setuju, sepulang sekolah kita langsung berkumpul oke, malam ini kita berangkat." ucap Jin dan semua mengangguk setuju
......
Disaat mereka jalan pulang bersama, mereka melihat ada nenek tua yang menjajarkan semua kartu diatas meja
"Hyung itu apa." ucap Jungkook yang penasaran
"Aku pernah mendengar dari kakekku, kartu-kartu itu biasanya adalah sebuah takdir. Jika kita memilih salah satu kartu tersebut, itulah takdir kita." ucap Hoseok masih dengan handphonenya
"Aku tak mengerti." ucap Taehyung melihat kearah Hoseok
"Jika kau masih tak mengerti, ayo kita lihat takdir apa yang akan kita terima." ucap Hoseok lalu mengajak semuanya pergi menghampiri nenek tersebut
"Pilihlah kartu, diantara kartu-kartu tersebut." ucap sang nenek
Diatas meja terdapat banyak kartu yang terbalik berjajar,
Semua saling pandang"Hyung kau kan yang tertua kau saja yang memilih." ucap Hoseok
"Yak... Kenapa aku." ucap Jin yang tak terima
"Yah hyung, cuma pilih kartu apa susahnya sih." ucap Taehyung sambil menutup kedua telinganya mendengar suara cempreng Jin
"Ya.. Iya.." ucap Jin lalu maju untuk memilih kartu
"Kalau takdir buruk jangan salahkan aku ya." ucap Jin
"Iya, udah cepetan nanti keburu sore." ucap Yoongi
Didepan Jin sudah ada kartu yang berjajar terbalik
"Pilihlah salah satu dari kartu ini, untuk melihat takdir apa yang kalian dapati." ucap sang nenek
Diantara semua kartu terbalik itu, Jin memilih salah satu kartu tersebut
Kemudian sang nenek membalikkan kartu yang dipilih Jin untuk mereka dan betapa terkejutnya sang nenek melihat takdir yang didapat oleh ketujuh pemuda didepannya
"Ini." ucap sang nenek lalu melihat kearah tujuh pemuda didepannya
"Kalian." ucap sang nenek dengan keterkejutannya
"Ada apa, apa takdir kita buruk." ucap Jin yang melihat keanehan dari sang nenek
"Persahabatan kalian, malam ini, akhir dari sebuah cahaya bulan purnama. Kalian bertujuh akan mendapatkan sebuah takdir baru yang sudah lama menghilang, dan sekarang digantikan oleh kalian." ucap sang nenek membacakan arti dari kartu yang dipilih oleh Jin
Semua yang berada disana hanya terdiam, mencerna kata-kata sang nenek.
"Maksudnya aku benar-benar tak mengerti." ucap Taehyung yang tak mengerti dengan ucapan sang nenek
"Iya, bahkan aku juga tak mengerti apa yang dibicarakannya."ucap Namjoon
"Apa maksudnya nek, kami semua tak mengerti." ucap Hoseok meminta penjelasan pada sang nenek
"Malam ini adalah malam akhir dari bulan purnama. Kalian sudah ditakdirkan untuk menerima kekuatan dari akhir cahaya bulan purnama, dan salah satu dari kalian yang berasal dari keturunan Blue moon akan mendapatkan kekuatan Blue moonlight." ucap nenek itu sambil terus menatap kearah tujuh pria didepannya
Suasana mendadak hening ketujuh pemuda itu hanya diam dengan pikiran mereka masing-masing
"Ah.. Ini kan sudah hampir sore, mending kita pulang dan siap-siap." ucap Jimin memecah keheningan
"Iya, ayo." ucap Jungkook lalu mengajak yang lain untuk pergi
Disaat semua sudah berjalan hanya Taehyung yang masih terdiam ditempat memerhatikan kartu yang dipilih Jin. Setelah melihat Taehyung memutuskan untuk menyusul teman-temannya meninggalkan sang nenek bersama dengan kartu itu
Pergerakan Taehyung terhenti saat sang nenek mengucapkan sesuatu kepadanya
"Selamat datang, putra mahkota." ucap Sang nenek
Taehyung yang mendengar bingung kenapa sang nenek tua itu memanggilnya putra mahkota, kemudian Taehyung melangkah menjauh meninggalkan sang nenek tua itu
Setelah kepergian Taehyung, sang nenek tersebut tersenyum
"aku sudah menemukan putramu ya mulia." ucap sang nenek tersebut
.....
Tbc
........Maaf ya kalau banyak banget kesalahan disini, ini cerita pertamaku yang bergenre fantasi, jadi mohon dukungannya ya.
Maaf ya jika ada kesalahn kata yang membuat kalian para pembaca merasa tidak nyaman
Tunggu kelanjutannya ya
😘😘😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
the power of the blue moon
FantasyDibawah cahaya Bluemoon, takdir kita bertujuh dimulai. Cast. : Kim Taehyung : Jeon Jungkook : Park Jimin : Kim SeokJin : Min Yoongi : Jung Hoseok : Kim Namjo...