Chapter 8

5.9K 672 20
                                    

Maaf typo
















Kini Jam menunjukan bahwa sekarang sudah hampir pukul 2 malam, seluruh ruangan dirumah sakit hening sepertinya semua orang sudah tidur.

Sama halnya pada ruangan yang kini sedang ditempati oleh Taehyung. Pemuda yang kini masih setia menutup matanya.

Terlihat seseorang yang sedang tertidur lelap diatas sofa kamar rawat Taehyung, ya dia adalah bibi Taehyung.

Hening

Dan gelap

Namun tiba-tiba terdapat sebuah cahaya yang keluar dari kening Taehyung. Cahaya berwarna biru yang keluar dari tanda yang berada dikening Taehyung,Tak ada yang menyadari cahaya tersebut bahkan sampai cahaya tersebut berubah menjadi seorang namja dengan pakaian yang dipenuhi oleh es.

Namja tersebut berdiri disamping ranjang Taehyung, memerhatikan wajah Taehyung yang sedang menutup mata.

"kau sudah dewasa Tae, tapi kau belum mengetahui semuanya bahkan kau belum bisa megendalikan semuanya."

"Kau harus bisa mengendalikan  kekuatan itu, karena hanya kau yang bisa mengendalikannya. Aku akan selalu bersamamu, aku aka membantumu sampai kau bisa mengendalikan semuanya. Dan aku akan menjagamu dari bahaya yang akan kau temui nanti."  Ucap Namja tersebut

Lalu namja tersebut menempelkan telapak tangannya  ke kening Taehyung lalu keluar cahaya kuning dari kening Taehyung dan lama kelamaan cahaya itu meredup seiring telapak tangan tersebut menjauh dari kening Taehyung.

"Ini baru permulaan tapi kau sudah kesakitan, maaf ya." ucap Namja tersebut lalu pergi menghilag bersamaan dari terbukanya kedua mata Taehyung

"Eunghh." perlahan kedua mata Taehyung terbuka dan kebingunganlah yang didapatinya

Taehyung melihat sekeliling gelap, lalu penglihataanya behenti pada seseorang yang kini sedang tidur disofa putih tersebut.

"Eomma." lirih Taehyung pelan bahkan hampir tak tedengar

saat hendak bangun dari  ranjangnya tiba-tiba kepalanya memberat membuat Taehyung tak bisa bangun dan lebih memilih untu tiduran saja.

Akhirnya Taehyung putuskan untuk tidur kembali karena rasa sakit dikepalanya semakin menjadi Jadi

......


Dilain tempat tepatnya dikamar milik Jeon Jungkook terlihat Jungkook yang sedang tidur dengan buku ramalan yang kemarin dia temui diatas meja sang kakek kini berada disamping kepalanya

Namun tiba-tiba tak ada angin atau apapun buku tersebut terbuka menampilkan sebuah gambar Bulan yang berwarna biru atau bisa juga disebut Blue moon

setelah buku tersebut terbuka jendela kamar Jungkook terbuka dan datanglah angin kencang membuat barang-barang Jungkook ada yang jatuh dan itu membuat Jungkook terganggu dan membuka matanya

Saat Jungkook membuka matanya betapa terkejutnya Jungkook saat dia bangun kamarnya sudah berubah menjadi kapal pecah

"Apa yang terjadi." U cap Jungkook terkejut

Angin terus datang semakin kencang Jungkook langsung melihat sekeliling dan berhenti pada buku ramalan tersebut

"Kenapa bukunya terbuka." Ucap Jungkook lalu Jungkook melihat isi dari buku tersebut

Jungkook melihat gambar bulan biru yang berada didalam buku tersebut lalu tiba-tiba lambang bulan sabit yang ditengahnya terdapat lambang api yang  berada dikening Jungkook mengeluarkan Cahaya api dan itu membuat Jungkook langsung terkejut

"apa yang terjadi." Ucap Jungkook bingung

......

Kini Jimin yang sedang melihat bintang karena tak bisa tidur terus memandang langit yang dipenuhi oleh bintang

"Bintangnya indah." Ucap Jimin sambil setia menatap keatas

Namun penglihatan Jimin terhenti pada bulan yang berwarna biru

Jimin terkejut dan mengucek matanya karena tak percaya tapi saat dilihat masih sama bulan tersebut berwarna biru

"Apa yang terjadi." Ucap Jimin

Saat Jimin akan masuk kedalam kamarnya pintu tersebut tertutup dengan sendirinya

Jimin membuka pintu tersebut tapi sepertinya pintu tersebut terkunci dari dalam

"Taeguk buka pintunya. " ucap Jimin

Jimin terus memanggil Taeguk yang tertidur didalam kamarnya
Saat Jimin sendang menggedor pintu tersebut tiba-tiba muncul sebuah cahaya berwarna Hijau dari tanda yang berada dikening Jimin

Tanda berbentuk bulan sabit yang ditengahnya terdapat lambang cahaya putih

Jimin terkejut lalu bersamaan dengan hilangnya bulan biru tersebut Jimin tak sadarkan diri didepan pintu kamarnya

......

"Cahaya dan api, dia yang pertama mendapatkannya?"

"Ya tuan, saat ini baru kekuatan Cahaya dan api yang merasakan kekuatan blue moon."

"Apa selanjutnya."

"Air dan tanah."

"lalu."

"Angin dan petir."

"dan yang terakhir."

"Blue Moon itu sendiri."

"Bagus."

"Sampai kapan kita menunggu."

"Sampai Mereka dapat merasaka kekuatan Blue moon."

"Baiklah aku akan menunggu."

"Aku pastika kau harus berada ditanganku pengendali Blue Moon."

......













Tbc
.....




Maaf banget ya..








Dvelis minta maaf... 😞😞





Karena Dvelis sekarang lama banget up nya.
untuk kedepannnya Dvelis akan berusaha untuk cepat up

Sekali lagi maaf ya

Oh iya Dvelis sekarang ganti Judul buat cerita ini, dikarenakan yang kemarin terlalu panjang Bahkan Dvelis sendiri gk bisa nyebutin Judulnya karena terlalu panjang

Dan Judul sekarang adalah

The Power of the Blue Moon

Mudah dihapal dan mudah dikatakan

Jangan lupa vote dan komen ya

Tunggu kelanjutannya

😘😘😘😘😘





the power of the blue moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang