Chapter 18 (part 1)

4.7K 547 50
                                    






The power of blue moon

####





Mata itu terbuka karena sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kamar. Dengan jendela yang terbuka membuat embun dipagi hari masuk kedalam kamar, membuat kamar itu menjadi lebih sejuk.

Taehyung yang terbangun karena sinar matahari yang menyinarinya. Melihat sekeliling kamarnya itu, lalu tertuju kearah pintu masuk.

Cklek..

"Kau sudah sadar!?" ucap Jimin orang yang masuk kekamar Taehyung.

Taehyung yang melihat Jimin hanya tersenyum lalu mengangguk, menjawab perkataan Jimin.

"Bagaimana, apa masih pusing?" tanya Jimin duduk disamping Taehyung

Jimin kemudian memerhatikan Taehyung dengan tatapan tajam, sedangkan yang ditatap pun menjadi risih.

"Apa ada yang salah dariku?" tanya Taehyung melihat Jimin yang begiu serius memerhatikannya.

Jimin menggeleng, "aku tak menyangka, sekarang warna rambutmu benar-benar berwarna putih ke emasan."

Taehyung tersenyum, lalu memegang rambutnya sendiri. "Aku juga tak menyangkanya, Jim."

Jimin tertawa kecil, "Tak apa, itu kan hanya warna rambut saja. Tak usah dibawa serius." Taehyung ikut tertawa kecil.

Lalu tawa itu berubah menjadi sebuah senyuman, "Aku Tau, Jim. Terima kasih."

Jimin mengerutkan dahinya, "untuk?"

"Karena sudah membuatku tertawa, kau memang sahabat terbaik Jim." ucap Taehyung dengan senyumnya

Jimin ikut tersenyum melihat kearah Taehyung, memegang tangan dingin itu. "Sama-sama, Tae. kau juga sahabat terbaikku, juga yang lainnya."

Tiba-tiba Taehyung memeluk Jimin, membuat Jimin sedikit terkejut atas perlakuannya. Namun sedetik kemudian Jimin kembali tersenyum, mengelus punggung Taehyung.

"Aku merindukan Eomma, Jim." lirih Taehyung yang dapat didengar jelas oleh Jimin.

Jimin hanya bisa memakluminya, karena Jimin juga bingung harus melakukan apa jika Taehyung sedang merindukan Eommanya. Jujur saja, Jimin juga ikut sedih mendengar perkataan sahabatnya itu.





"Tak apa Tae, ingatlah masih ada aku dan yang lain disisi mu."

.....

Terdapat sebuah ruangan yang gelap, dan hanya ada cahaya lilin saja diruangan tersebut. Namun lilin tersebut terkesan elegan namun juga sedikit menyeramkan.

Cklek..

Pintu ruangan tersebut terbuka, menampilkan sesosok pria yang memakai jubah berwarna hitam

Lalu orang itu menundukkan badannya kemudian menatap orang yang berada didepannya dengan adanya rasa takut saat berbicara pada orang tersebut.

the power of the blue moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang