22

1.7K 260 18
                                    

Hadiah lebaran~~~

.

.

.

Bass tersenyum senang melihat kini keluarganya sudah lengkap, kedua anaknya juga sudah tumbuh besar dan cukup mandiri terutama jiyoung yang ntah kapan mulai menjadi 'ekor' jaejoong kemanapun pria itu berbisnis tak jarang juga bass melihat jiyoung berlatih beladiri dengan hyung pengawalnya yang ia nobatkan sebagai hyung kesayangannya-park jimin-

"Kau bahagia?" Tanya Jaejoong sambil melirik pria mungilnya yang kini tersenyum padanya sebelum melihat kedua putranya yang sudah tertidur karena kekenyangan di kursi belakang

"Sangat hyung" jawab bass

"Terima kasih banyak hyung" ujar bass sambil mencium pipi jaejoong membuat jaejoong tersenyum dan mengacak surai abu pria mungilnya.

Perjalanan menuju mansion kim tempat dimana kedua orang tua jaejoong tinggal berdua karena Ahra dan Yunho kini tinggal bertiga bersama pangeran kecil mereka berdua Jung Sandeul walau tempat tinggal mereka tak begitu jauh dari mansion kim.

Jaejoong dan keluarga kecilnya itu baru saja pulang dari acara liburan dadakan mereka.

Dari makan siang di restoran keluarga yang sudah jarang di datangi orang yang memilik ke restoran mahal lalu ke kebun binatang dan terakhir makan malam di restoran disalah satu hotel milik jaejoong.

Dalam perjalanan pulang mereka bass terus bercerita dengan semangat tentang kampusnya dan changmin dan jiyoung yang selalu membuat Ahra kesal karena membuat Sandeul menangis karena kejahilan kedua anak jaejoong itu. Walau ahra kesal tetap saja pada akhirnya dia luluh dengan tatapan polos jiyoung dan changmin dan tak bisa marah pada anak dari adiknya itu.

"Hyung ada yang mengikuti kita" ujar bass tiba tiba saat melihat spion mobil mereka dan melihat sebuah mobil mengikuti mereka

"Aku tahu, tenanglah" ujar jaejoong

"Bodoh sekali nengikuti kita tanpa sebuah persiapan" ujar Bass

"Tidak bass... Siapapun yang melakukan ini mereka sudah melakukan persiapan, walau terlalu bodoh seperti yang kau bilang karena mereka menampakan diri. Hubungi Yoochun" balas Jaejoong mencoba untuk tenang sambil melirik kedua anaknya yang tertidur tenang di belakang sementara bass kini sudah menghubungi Yoochun

"Lee Sohyun.." desisi bass saat mengenali mobil siapa yang mengikuti mereka

"Kau kenal?" Tanya Jaejoong

"Teman kampus yang aku ceritakan hyung" jawab Bass membuat jaejoong mengcengkram erat stir mobilnya

"Bass pegangangan!" Seru Jaejoong saat mobil di belakang mereka melaju cepat dan menabrak bamper mobil mereka dan sebuah cahaya terang dari depan membuat jaejoong tak punya pilihan lain selain membanting stirnya ke salah satu gedung yang sudah gelap disana

"Hyung!"

.

.

"Siapapun... Tolong... Unghh"

"Itu mobil mereka cepat!!"

"Basss?"

"Hyung... Appoo..."

"Bertahanlah bass.. unghhh.. sebentar saja bass buka matamu.."

Jaejoong mencoba menggerakan tangannya menepuk pelan pipi bass karena bass mulai menutup mata.

Jaejoong menghela nafad saat melihat anak buahnya sudah berdatangan dan mencoba membuka pintu mobil mereka.

"Jaejoong-sama? Anda mendengar saya?" Tanya seorang pria setelah berhasil membuka pintu mobil jaejoong

"Selamatkan mereka bertiga... Tolong"

Pria yang tadi bertanya pada jaejoong -yoochun- membelakan matanya saat jaejoong menutup matanya

Dengan cepat dan Yoochun menyuruh semua anggotanya mengeluarkan keluarga jaejoong dari dalam mobil dan membawa mereka secepat mungkin kerumah sakit dengan cepat dan hati hati.

.

.

.

Suasana di ruang operasi begitu mencengkam, Mr dan Mrs kim baru saja datang Mr. Suradet yang awalnya ingin memberi kejutan kepada sang anak dengan datang ke korea malah dia yang diberikan kejutan yang sangat membuatnya sangat ketakutan saat dirinya sedang bercengkrama dengan teman sekaligus besannya.

"Joongie?!" Seru Mrs. Kim sambil memeluk anaknya yang masih memakai baju resminya yang kini sudah kotor dengan perban yang berada di keningnya

"Eomma... Eomma..." Rancau jaejoong sambil memeluk sang ibu

"Apa yang terjadi?" Tanya Mr. Kim pada Yoochun yang setia disebelah jaejoong dan melarang siapapun menyentuh jaejoong karena pria berjidat lebar itu takut jaejoong akan melakukan hal buruk pada suster atau dokter yang mencoba membujuknya istirahat.

"Seseorang memutus rem mobil milik jaejoong-sama, jaejoong sama tidak mendapat luka begitu berat begitu juga tuan muda jiyoung yang baru saja di pindahkan ke ruang rawat" jelas Yoochun

"Bagaimana anakku dan changmin?" Tanya Mr. Suradet

"Bass masih mendapat penangannan di ruang operasi, tidak terlalu berat namun bisa membahayakan nyawanya karena kaca mobil yang menancap dan kakinya yang terhimpit... Tuan muda changmin... Dia kritis dokter tengah mencar—"

"Yunho!" Seru jaejoong saat melihat pria yang sangat ia kenal datang dengan Arha memotong penjelasan Yoochun

Jaejoong dengan tertatih berjalan menghampiri yunho dan bersujud di kaki Jung muda yang pernah menjadi kekasihnya itu.

"Joongie?! Apa apaaan kau?! Ayo bangun lihat kau terluka!" Seru Ahra dengan nada khawatir yang sangat ketara

"Hyung... Hyung... Tolong anakku... Selamatkan anakku... Please... Hyung" mohon jaejoong sambil menggosokan kedua tangannya di depan wajahnya membuat semua orang kecuali yoochun bingung

"Yoochun ah... Apa ini seperti yang aku pikirkan?" Tanya Mr. Suradet yang di jawab anggukan Yoochun

"Kemarikan suntikan itu, tenang saja aku juga seorang dokter jika kau ingin tahu" ujar Mr. Suradet pada seorang dokter yang sedari tadi mencoba membujuk jaejoong untuk istirahat

Dengan cepat Mr. Suradet menyergap jaejoong yang terus meracau pada yunho dari belakang membuat menantunya itu tak bisa bergerak dan membuat semua orang kaget

"Tidak!! Tidakk!!! Hyung!! Tolong!! Changmin! Tolong changmin... Tolong malaikat..ku.."

"Aku memang sudah tua maka dari itu aku membiarkan keponakanku mengurus rumah sakitku tapi jangan remehkan orang tua ini nak" ujar Mr. Suradet sambil melemparkan suntikan yang kini sudah kosong pada dokter yang ada disana

"Apa begini sikap kalian? Cepat bawa jaejoong sama keruangannya!" Titah yoochun pada suster dan dokter yang masih kaget yang langsung bergerak mengambil kursi roda yang memang sedari tadi mereka bawa untuk membujuk jaejoong dan segera membawa jaejoong pergi bersama yoochun meninggalkan Mr. Kim, Mrs. Kim , ahra dan yunho yang masih bingung.

Mr. Suradet menghela nafas dan menatap seorang suster yang terburu buru keluar

"Keluarga changmin?" Tanyannya cepat

"Bawa Yunho-ssi bersamamu" ujar Mr. Suradet sambil menarik yunho yang mengerti apa yang dibutuhkan suster tersebut

"Bantulah jaejoong jika tidak ingin menyesal" ujar Mr. Suradet membuat yunho ikut suster tersebut dengan perasaan yang kacau balau dan pikiran yang berlari kesana kemari.

"Aku tahu hangeng-ah aku tahu... Aku akan menjelaskannya nanti, lagi pula yang harusnya menjelaskan itu anakmu, jaejoong.. tapi kau lihat sendiri bagaimana dia kan? Psikisnya sedang terguncang" ujar Mr. Suradet

TBC

He's My Mafia [COMPLITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang