Bass menatap jam dinding kamarnya yang menujukan jam 2 malam ia masih belum mau memejamkan matanya, ia masih menunggu jaejoong yang belum pulang. Perasaannya sungguh tidak nyaman, ia khawatir pada keadaan suaminya itu, bass melangkahkan kakinya menuju kasur bayi dimana anak bungsunya yang tertidur mulai terisak, bass mengandong kei dan menepuk punggungnya pelan namun tangisan kei semakin keras membuat bass segera memberikan asi pada bayinya, bass memang bisa memberikan asi pada bayinya tak seperti jaejoong saat ia melahirkan changmin, bass diberikan cairan untuk memproduksi asi oleh kedua kakaknya yang bekerja sama dengan bawahan jaejoong yang juga dokter dan seorang Pharmacy untuk membuat sebuah formula yang membuat bass bisa memproduksi asi.
Setelah kei tertidur bass kembali menidurkan anak bungsunya itu ke kasur lalu pergi ke ruang kerja jaejoong disebelah kamarnya yang menyatu dengan kamarnya juga, ia menyalakan lampu lalu duduk di depan komputer milik jaejoong dan menghidupkan komputer lalu menggerakan jari jari lentiknya di atas keyboard.
Bass menggigit bibir bawahnya saat ia tak bisa mencari keberadaan jaejoong, perasaannya semakin tidak enak. Dia tidak bisa di sini berdiam diri, belum lagi mertua kakak iparnya yang pasti akan kembali. Bass langsung mematikan komputernya lalu keluar dari kantor jaejoong, ia mengabil ponselnya dan menghubungkannya dengan salah satu bawahannya.
Tak lama pintu bass di ketuk dengan pelan, pasangan jaejoong itu melangkah dengan cepat membuka pintu nemampakan sosok pengawal jiyoung
"tuan"
"siapkan barang barangmu, panggil atsuko dan kyungtak beritahu mereka untuk menyiapkan barang barang mereka juga, kita akan pulang sekarang, beritahu kyungtak untuk mempersiapkan mobil juga dan tunggu didepan gerbang, jangan beritahu siapapun, kau dan atsuko setelah memasukan barang kalian kemobil segera kembali kemari" titah bass dengan cepat yang langsung dilakukan oleh jimin
Bass kembali menutup pintu kamarnya ia langsung mengambil koper besar dan memasukan barang barang milik kei kedalamnya, sedangkan milik dirinya dan kedua anak lainnya ia merasa tidak perlu membawanya karena di rumah merekapun banyak barang mereka, tapi bass kembali mengambil satu koper sedang dan memasukan barang barang penting jiyoung,changmin yang ia ambil dari kamar kedua anaknya dan juga barang miliknya.
Tepat setelah ia beres dengan pekerjaannya pintu kamarnya kembali diketuk, ia segera membuka pintu kamarnya, dan menyuruh kedua bawahannya masuk.
"jimin, bawa tas tas itu kedalam mobil" titah bass yang langsung di kerjakan jimin dalam diam, sebuah tas ransel, dan dua koper berbeda ukuran, bass kini membangunkan putra sulungnya, beruntung karena jiyoung tidak sulit untuk bangun
"mom?"
"sttt, jangan berisik. Kita akan pulang cepat pakai baju hangatmu dan jangan berisik" ujar bass yang langsung dipatuhi oleh jiyoung walau anak sulungnya itu tampak bingung
"atsuko, gendong kei kita pergi sekarang" ujar bass sambil memakaikan changmin baju hangat lalu mengendong putranya ala koala karena ia juga membawa sebuah tas ransel yang tak begitu besar
"jangan lupa tutup pintu" titah bass lalu melangkahkan kaki ke luar rumah ia hanya melirik bawahan jaejoong lalu memerintahkan mereka untuk tak membuka mulut pada siapapun dan menghapus jejaknya yang terekam cctv yang langsung dikerjakan bawahan jaejoong itu lalu masuk kedalam mobil yang sudah di siapkan kyungtak diikuti atsuko dan jiyoung. Mobil bass melaju dengan dengan kecepatan sedang, semua yang ada di monil hanya bisa terdiam tak membuka suara. Hingga sang putra sulung jaejoong membuka suaranya.
"mom ada apa?" tanya jiyoung
"Mrs, jung pasti akan kembali lagi esok hari, aku percaya pada Mr. Jung dan Yunho hyung tapi tidak dengan Mrs. Jung, dia sama liciknya kengan P'prink" jawab bass
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Mafia [COMPLITE]
FanfictionApakah aku tak pantas untuk bahagia? apakah hanya kesedihan yang aku dapatkan? semua kebahagianku kau ambil. lalu apa yang tersisa untukku? Terinspirasi dari salah satu Fanfiction milik resarizky yang berjudul 'new love' Warning! Carkpair! 19+ Witho...