18

1.6K 293 13
                                    

Bass menatap 4 orang pria yang duduk di hadapannya, kini dia berada di sebuah ruangan di hotel mewah milik jaejoong di thailand dengan Yoochun dan Yonguk yang masih setia menemaninya

"Bass kenapa kau mengumpulkan kami seperti ini? Dan siapa mereka berdua? Mana suamimu?" Tanya salah satu dari mereka membuat 3 orang lainnya kaget mendengar kata suami keluar dari mulut pria tersebut

"Kim maksudmu dengan suami?" Tanya salah satu pria yang tubuhnya lebih kecil dari 3 orang lainnya

"Aku sudah menikah Phi'Copter" ujar bass yang lagi lagi membuat mereka bertiga kaget

"Lupakan soal itu dulu.. kalian ingat janji kalian saat kita masih kecil?" Tanya Bass yang di angguki mereka berempat

"Aku butuh bantuan kalian" ujar Bass

"Tuan..." Sergah Yoochun

"Tidak hyung... Kau tenang saja mereka ada di pihakku.. aku tidak akan bisa jika tanpa mereka" ujar Bass sambil mengeluarkan sebuah pistol dan menodongkannya ke empat orang tersebut membuat 4 orang itu kaget

"Siapa yang akan kalian bantu jika phana di jalan terang namun dia menyakiti orang tanpa sadar atau aku yang dijalan gelap bahkan membunuh orang tapi aku mempunyai alasan untuk membunuh orang itu?" tanya bass

"Sesuai janji kami bass... Kami akan selalu di belakangmu, terbukti saat ini pun kami rela jika kau tarik pelatuk pistolmu itu" jawab seorang pria yang duduk di sebelah kim yang di angguki 3 pria lainnya setelah mereka menguasai rasa terkejut mereka

Bass membuang mukanya tanpa menurunkan pistolnya

"Kau bilang kau pasti memiliki alasan kenapa kau membunuhkan? Dan kami mungkin sudah menyakitimu atau ada sesuatu yang lain? Tak perlu ragu untuk menarik pelatuk pistolmu bass" ujar Kim tenang

"Tinggalkan aku bersama mereka" titah bass pada Yoochun dan Yonguk

"Aku baik baik saja, tunggulah di luar. Ini perintah" titah bass lagi sambil menurukan pistolnya saat menyadari Yoochun dan yonguk enggan meninggalkannya

"Ada apa sebenarnya bass? Mana Jaejoong?" Tanya kim yang kini duduk disebelahnya

"Kim.. kau tau bahwa suamiku itu seorang mafia" ujar Bass membuat 4 temannya itu membelakan matanya

"Tapi aku menerima dia apa adanya karena kami saling mencintai, aku sangat mencintai jaejoong hyung. Dia yang menarikku dari keterpurukan" lanjutnya

"Aku butuh kalian berempat, hanya kalian yang bisa menolongku" ujar Bass

"Apa yang bisa kami bantu?" Tanya Tee

"Beberapa hari yang lalu kami diserang oleh seorang mafia lain, jaejoong hyung tertembak di tiga bagian di tubuhnya karena melindungi sepupunya yang masih remaja yang masih polos, aku butuh Phi' tee dan Phi'Copter untuk menangani jaejoong hyung yang sekarang koma" ujar Bass

"Akan kami berdua lakukan semampu kami bass" jawab Copter sambil tersenyum membuat bass ikut tersenyum dan memeluk copter yang sudah berpindah duduk menjadi duduk disebelahnya

"Lalu apa yang harus aku dan Kim lakukan?" Tanya Tae

"Kalian seorang pengusaha, kalian yakin ingin membantuku?" Tanya Bass

"Tentu saja bodoh, mana mungkin kami tidak menolongmu huh? Lagi pula kau seperti tidak tau kami saja, kami juga jago bela diri bukan hanya dirimu" Ujar Kimmon yang di angguki oleh Tae

"Baiklah, terima kasih Phi" ujar Bass sambil tersenyum

sementara itu di luar kamar hotel Yonguk hanya memutar kedua bola matanya jengah melihat Yoochun yang tak bisa diam.

"Bisakah kau tenang?" Tanya yonguk

"Tidak sebelum bass menjelaskan apa yang ingin dia lakukan" jawab Yoochun

"Kau tau aku melihat sosok jaejoong dulu dalam diri bass" lirih Yoochun membuat yonguk yang akan berbicara jadi terdiam

.

.

.

Di salah satu Mansion milik jaejoong yang kini di tempati keluarganya terlihat Mrs. Kim terdiam di ruang keluarga dengan pandangan kosong.

Ahra dan yang lainnya sudah berusaha untuk menenangkan Mrs. Kim yang masih terlihat tak menerima keadaan jaejoong yang sampai saat ini belum juga sadarkan diri.

"Eomma.." panggil Ahra yang di hiraukan Mrs. Kim, Ahra duduk disebelah sang ibu dan membawa ibunya itu kedalam pelukannya

"Eomma, nanti joongie sedih loh jika eomma seperti ini" ujar Ahra lagi yang kini mulai meneteskan air matanya

Sementara itu Mr. Kim yang sedari memperhatikan dari jauh langsung pergi dari tempat persembunyiannya dan berjalan menuju sebuah kamar.

Mr. Kim masuk ke salah satu kamar yang di jaga ketat oleh bawahan jaejoong, Mr. Kim menatap miris putranya yang terbaring lemah.

Tak ada tawa ceria yang dulu dia dengar

Tak ada jaejoong manjanya

Saat jaejoongnya sudah kembali kini jaejoongnya malah memejamkan matanya seolah ingin memberinya hukuman.

Mr. Kim berjalan menghampiri kasur jaejoong dan duduk di kursi di sebelah kasurnya. Mr. Kim mengeggam tangan jaejoong yang tak tertancap infus.

"Joongie.. jangan menghukum kami seperti ini" lirih Mr. Kim sambil mengelus surai hitam putra bungsunya itu

.

TBC

He's My Mafia [COMPLITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang