31

1.2K 196 10
                                        

Yongguk menghela nafas melihat keadaan sekitarnya, semuanya terasa buntu berakhir di sebuah desa yang kini menjadi tempat wisata itu. Jika sosok yang sudah ia anggap adik itu langsung datang kemari berati sudah hampir 5 hari jaejoong yang ia dan yang lain pikir kecelakaan dan jatuh ke jurang dibawah sana. Namun dari pagi hingga malampun mereka tak menemukan sosok jaejoong, well sejauh ini mereka baru menemukan dompet jaejoong yang ada di dasar jurang tepatnya di dekat sungai, beruntung tak jatuh kedalam sungai, walau yang punya mengkin masuk kedalam sana.

Jika memang jaejoong jatuh kebawah sana, ataupun dia terluka harusnya ada tubuh jaejoong, jikapun tidak ditemukan oleh dirinya dan bawahannya pasti ada orang lain yang meneukannya karena ini salah satu tempat wisata dan jika benar ada yang menemukannya pasti akan melapor pada polisi. Kecuali—

"ya! Jangan fokus pada jaejoong-sama! Fokus pada benda atau apapun yang mencurigakan!" seru yongguk

Yongguk mengepakan kedua tangannya, jika pemikirannya benar berati jaejoong masihlah hidup. Ada seseorang yang membawaya ntah itu musuh atau bukan. Dengan cepat yongguk menghampiri kelima temannya yang ikut bersamanya.

"ada apa hyung?"

"aku akan pergi sebentar, kalian tetap disini! Jangan terlalu fokus pada daerah disini! Sungai-sungai ini menuju seoul lewat sungai namhan!"

Teman teman yongguk hanya bisa berkedip sebelum kembali bekerja dengan laptop mereka sesuai perintah ketua mereka, karena mereka tahu pasti ketuanya mendapatkan sebuah pencerahan

Sementara itu di sebuah training ground bass menatap tajam kedua anaknya yang berdiri di hadapannya dengan nafas tersengal

"hanya sampai disana kekuatan anak dari kim jaejoong?" sinis bass

"mommy sudah... min lapar..." rengek changmin membuat bass menghela nafas

"kalian calon penerus kekayaan ayah kalian! Kalian tahu ayah kalian bukan hanya bekerja didunia atas tapi dunia bawah! Siapapun akan mengincar nyawa kalian dan keluarga kalian! Kalau kalian lemah seperti ini lebih baik pergi dan bersembunyi!" seru bass dengan mata yang menatap tajam kedua tangannya

"oh... mungkin jung mau menampung kalian berdua" lanjut bass pelan sambil memalingkan wajahnya membuat changmin dan jiyoung menghampirinya.

Mereka sudah tahu semuanya tentang Mrs. Jung tentang ayahnya yang menghilang.

"maafkan kami mommy, ayo berlatih lagi" ujar changmin sambil memeluk tubuh ibunya yang kini tersenyum kecil

"min... kau baru berumur 8 tahun tapi kenapa kau setinggi ini? apa kau memakan pohon pohon di hutan?" tanya bass sambil menepuk kepala changmin dengan pelan, ia memang heran dengan putranya yang satu ini, baru delapan tahun tapi tingginya sudah hampir mencapai dadanya bahkan jiyoung sudah setinggi bahunya.

Hell bukan dia yang pendek tingginya 178 cm yah walau masih lebih pendek dari yang lainnya,tapi tetap saja dia masih dalam kategori tinggi!

"min kan makan masakan mommy, mommy ini kenapa sih?" bass hanya terkekeh mendengar penuturan anaknya, ia hanya bisa menepuk pelan kepala kedua anaknya sebelum mereka melanjutkan kembali latihan yang tertunda. Karena sekarang musuhnya bukan lagi orang luar, melainkan orang yang dekat dengan mereka.

.

.

.

"kau benar benar akan pergi?"

"yee. Harabeoji, aku akan pulang harus pulang kerumahku, aku khawatir pada istri dan anak anakku "

Sosok nenek dan kakek yang beberapa hari lalu menolong sosok pria tampan yang terbawa arus sungai yang menuju seoul, mereka yang sedang mencari beberapa dahan kayu kering untuk perapian dan bekerja serabutan di kebun penduduk sekitar. Mereka langsung membawa sosok tersebut menuju rumah mereka berdua, mereka tak mengenal sama sekali sosok dihadapan mereka ini, yang mereka tahu hanya pria yang pastinya seorang pengusaha/pegawai kantoran-dilihat dari baju yang dikenakannya saat mereka menolongnya- bernama jaejoong.

He's My Mafia [COMPLITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang