He's My Mafia [COMPLITE]

12

beberapa dari kalian mungkin sudah tahu kalau Theo sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

Dan theo juga sekarang susah untuk mencari ide untuk melanjutkan cerita cerita ini, beruntung He's My Mafia dan bagian kesekian sudah di buat plot hingga tinggal merangkai kata

Tapi untuk yang lain theo bener bener sedang mengalami kesulitan
Dalam seminggu theo bisa mengerjakan 3 buku Jurnal besar(polio) tulis tangan dan itu panjang
Belum dengan tugas tugas yang lainnya

Jadi bagi kalian yang bertanya kapan cerita cerita buatan theo lanjut theo ga tau

Jikalau kalian ada yang mau membantu theo kaya memberi saran untuk next chapter ff manapun silahkan PM atau boleh masuk ke Grup Line yang Theo buat
linknya ada di Profil
Xiexie~

Happy reading

Hampir 2 jam jaejoong berada di ocean electric sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam barang di thailand. Jaejoong memang sedang melihat barang yang akan di kirimkan menuju korea yang akan dia jual di mall dan supermarket miliknya.

"Memang kesalahan ada pada kami karena seseorang dari perusahaan kami berbuat curang, kami mohon maaf Mr. Kim" ujar CEO Ocean Electric

"Baiklah aku akan memakluminya, tapi jika ini terulang lagi aku akan mencabut kontrak kerja kita" ujar Jaejoong membuat Ceo tersebut membungkukan tubuhnya dan berterima kasih pada jaejoong.

"Baiklah, mari kita kebagian pembelian untuk rapat" ujar mr. Pirot yang di angguki oleh jaejoong

Mereka berdua diikuti sekertaris jaejoong berjalan menuju bagian pembelian yang memang sedang bermasalah karena salah satu pegawainya melakukan korupsi yang membuat perusahaan ocean electric hampir gulung tikar.

Jaejoong dan Mr. Pirot memasuki sebuah ruang rapat milik bagian pembelian, terlihat ada 5 orang yang sudah duduk menunggu mereka.

"Maaf kami telat" ujar Mr. Pirot

"Tidak apa apa khun pirot" ujar seorang yang lebih tua dari 4 orang yang lainnya

Jaejoong mengerutkan keningnya bingung lalu tersenyum lembut melihat seseoranh yang ia kenal.

"Ah perkenalkan saya Danai manager pembelian" ujat pria itu lagi sambil berdiri dan membungkukan badannya pada jaejoong yang hanya fokus pada seorang pria yang melamun.

.

.

.

Bass terdiam di kursi yang ada dikamarnya sambil melihat kedua anaknya yang tengah bermain di kasurnya.

"Mommy? Mommy kenapa? Apa karena nenek sihir itu? Apa dia menyakiti mommy?" Tanya sang sulung membuat bass tersenyum dan menghampiri kedua putra kesayangannya

"Tidak jiyoungie, mom tidak apa apa. Dan lagi dia bukan nenek sihir dia kakak mommy" ujar Bass membuat jiyoung mengerutkan keningnya

"Tapi dia mirip sekali dengan  boa noona, boa noona kan nenek sihir. Jahat sekali" gumam Jiyoung pelan yang masih bisa didengar oleh bass

"Boa? Kakakmu itu?" Tanya bass yang di angguki oleh jiyoung

"Kenapa kau menyebut kakakmu sendiri nenek sihir hmm? Itu tidak baik" ujar Bass sambil mengelus surai hitam jiyoung