Jaejoong menatap sebuah mansion megah di hadapannya dari dalam mobilnya. Ia menatap yoochun yang langsung menganggukan kepalanya.
Jaejoong menghembuskan asap rokok dari bibirnya lalu menghisap rokoknya lagi sambil melihat anak buahnya mulai melumpuhkan lawan.
"Mereka mulai masuk Jaejoong-sama, dan sudah hampir sebagian musuh tumbang, keamana sudah kita ambil alih" ujar Yoochun memberitahu keadaan
"Lajukan dengan cepat.. sisakan dia dan keluarganya" titah jaejoong sambil mematikan rokoknya lalu meminum wine yang memang ada di mobilnya
Beberapa menit kemudian yoochun memberi tahu jika semuanya telah dilumpuhkan.
Jaejoong keluar dari dalam mobil dengan elegan saat pintu mobil itu dibukakan oleh salah satu bawahannya.
Jaejoong berjalan dengan tenang namun aura kepemimpinan benar benar keluar dari tubuhnya.
Ketua mafia yang sangat di segani dan di takuti itu menyeringai saat melihat mangsanya yang babak belur terikat disebuah kursi kayu begitupun keluarganya.
"Well well well, lihat siapa ini? Seekor tikus kecil yang babak belur?" Sinis Jaejoong sambil duduk di sebuah sofa tunggal di hadapan mangsanya
"Aku sungguh tak menyangka bahwa jalang itu adalah anakmu" lanjut Jaejoong
"Ja..jaejoong sama... Ampuni aku... Ampuni aku" Rintihnya pelan
Jaejoong menghisap rokok yang baru saja yoochun nyalakan untuknya
"Kau! Jalang sialan! Lepaskan aku sialan!" Teriak seorang wanita seumur Ahra yang langsung di pukul oleh salah satu anak buah jaejoong
"Jangan sakiti anakku... Kumohon... Jangan anakku..." Rintih pria tadi
"Yang pertama kalian sudah salah untuk melawanku yang kedua kalian sudah membunuh dua orang yang aku cintai dan yang ketiga... Maaf saja nona kwon percuma kau melakukan itu semua untuk membuatku menjauh dari yunho, yunho sudah bukan milikku dan tak akan pernah menjadi milikmu!"
Jaejoong berdiri dan menatap sinis keluarga di hadapannya
Ia menodongkan pistolnya kepada seorang anak laki laki kecil yang berwajah datar yang menatapnya datar dengan pandangan yang sangat jaejoong tau apa artinya.
DOR!
.
.
.
Mr. Kim mengerutkan keningnya saat melihat istri dan anaknya sedang memasak, itu adalah padangan yang biasa hanya saja melihat seorang bertubuh kecil di tengah tengah mereka mebuatnya bingung namun tak lama kemudian dia tersenyum lembut melihatnya.
"Wahh apa kita akan makan enak hari ini?" Tanya Mr. Kim membuat ketiganya menatapnya
Mrs. Kim tersenyum lembut lalu menghampiri sang suami dan membetulkan dasi yang ia pakai
"Ke kantor hari ini?" Tanya Mrs. Kim
"Ya jaejoong semalam menelpon untuk menggantikannya selama beberapa hari karena Junsu akan menemani Bass" Jawab Mr. Kim
"Eh? Kalau begitu appa tidak perlu ke kantor, biar suie hyung yang ke kantor. Bass sudah di temani eomma dan Ahra Noona" ujar Bass
"Tidak bass, appa tidak mau mengecewakan Jaejoong lagi. Ahra cepat panggil Yunho untuk sarapan" ujar Mr. Kim yang langsung di turuti oleh ahra
Setelah semua berkumpul merekapun makan masakan Mrs. Kim,Ahra dan Bass
"Sepertinya aku kenal masakan itu" ujar seseorang tiba tiba membuat semua orang kaget dan menatap ke asal suara tersebut
"Hyung!" Seru Bass yang langsung menghambur kedalam pelukan hangat sang suami
"Kenapa hyung lama sekali?" Tanya Bass
"Maaf sayang, hyung benar benar tak bisa meninggalkan semuanya" jawab Jaejoong
"Joongie? Duduklah nak kau pasti lelah dab lapar" ujar Mr. Kim
"Apa dia istrimu yang kau ceritakan?" Tanya seseorang yang lagi lagi membuat orang orang di mansion kim kembali kaget karena baru menyadari ada sosok lain yang sedang berasama jaejoong
"Siapa dia hyung?" Tanya Bass sambil berjongkok menyamakan tingginya dengan sosok di sebelah jaejoong
"Namanya jiyoung dia akan menjadi kakak changmin mulai sekarang" jawab Jaejoong sambil menatap datar seorang anak laki laki yang sedari tadi diam di sebelah jaejoong membuat semua orang kaget
"Aku tak keberatan hyung" ujar Bass
"Panggil aku papa ya?" Titah bass pada jiyoung
"Mama"
Diam diam jaejoong menahan senyum melihat Bass merenggut kesal ia duduk di sebelah tempat bass tadi duduk tepat di hadapan yunho
"Cepat duduk kalian berdua" titah jaejoong datar yang langsung di lakukan Bass yang duduk di antara Mrs. Kim dan Jaejoong sedangkan jiyoung berusaha naik ke kursi di sebelah Jaejoong
Dengan sabar dan muka tak bersahabat jaejoong membantu jiyoung duduk.
"Apa kalian tidak makan? Atau tidak suka aku berada disini?" Tanya Jaejoong datar membuat semua orang tersentak dan tersenyum canggung dan mulai memakan makanannya.
Jaejoong sangat menyadari sepasang mata musang menatapnya dan bass yang sedang mengambilkan makanan untuknya dan jiyoung.
.
.
.
Kini Seluruh anggota keluarga kim berada di ruang keluarga mansion kim + anggota terbaru mereka.
"Aku seperti pernah melihat jiyoung" ujar Mr. Kim
"Aku juga" timpal yunho pelan
"Aku... Kwon jiyoung, anak dari kwon jaesung.. daddy, mommy dan noona meninggal karena kecelakaan, dan father saat itu ada disana dan menolong kami walau hanya aku yang selamat" ujar Jiyoung lancar
"Kau adik boa?" Tanya Yunho kaget yang di angguki oleh jiyoung yang kini sedang duduk di karpet sambil memeluk changmin yang ntah kapan duduk di pangkuan jiyoung
Yunho benar benar kaget mengetahui bahwa jiyoung yang jaejoong bawa adalah adik dari boa. Mantan kekasihnya.
Boa adalah mantan kekasihnya sebelum ia menjalin hubungan dengan jaejoong.
Yang lebih membuat yunho kaget adalah jaejoong mau menolong boa dan keluarganya bahkan menjadikan jiyoung anaknya.
Bagaimana tidak kaget? Yunho tau bahwa jaejoong sangat tidak menyukai boa karena berkali kali boa menggodanya dan mencoba merusak hubungannya dengan jaejoong.
Jaejoong hanya terdiam mendengarkan penjelasan jiyoung kepada ayah dan yunho.
"Ah pantas saja aku seperti pernah melihatmu... Tapi joongie kenapa kau tidak memberi tahu appa bahwa mr. Kown meninggal, dia salah satu kepercayaan appa. Bagaimana dengan perusahaan kita di new york? Bukankah jika Mr. Kown meninggal tidak ada yang mengurus perusahaan itu?" Tanya Mr. Kim
"Tenang aja appa. Aku sudah mengatur semuanya, aku menyuruh salah satu bawahanku untuk mengurus perusahaan di new york" jawab jaejoong yang di angguki oleh Mr. Kim
"Jaejoong-ah bisa kita berbicara sebentar?" Tanya yunho
"Maaf hyung aku harus pulang. Aku kemari hanya ingin menjemput bass dan changmin" jawab jaejoong yang langsung berdiri dan membawa changmin kedalam gendongannya
"Hyung... Bicaralah pada yunho hyung, lagi pula aku harus mebereskan barangku dan changmin" ujar bass sambil mengambil alih changmin
Jaejoong hanya terdiam lalu menghela nafas dan berjalan menuju taman belakang diikuti yunho setelah jaejoong mengiyakan untuk berbicara
Tbc
Maaf lama guys
Oh iya theo buat sebuah grup, yang mau masuk silahkan buka linknya di profil theo ya

KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Mafia [COMPLITE]
FanfictionApakah aku tak pantas untuk bahagia? apakah hanya kesedihan yang aku dapatkan? semua kebahagianku kau ambil. lalu apa yang tersisa untukku? Terinspirasi dari salah satu Fanfiction milik resarizky yang berjudul 'new love' Warning! Carkpair! 19+ Witho...