Jaejoong berjalan dengan sangat tenang namun cepat tak memperlihatkan bahwa pengusaha muda ini sedang terburu buru, jaejoong berjalan tanpa memperdulikan orang orang yang memperhatikannya dan para wanita terkadang memekik melihat ketampanan jaejoong dari dekat. Para dokter disekitarnya berusaha untuk menarik perhatian atasan mereka yang tentu saja tidak ditanggapi oleh jaejoong yang pikirannya hanya terfokus pada satu orang.
Bass suami manisnya
Beberapa saat yang lalu ayahnya menghubungi bahwa bass sudah keluar dari ruang ICU tak ada informasi kebih lanjut tentang keluarga kecilnya.
Dengan perlahan jaejoong membuka pintu kamar rawat kelas atas walau tak bisa disebut lagi kelas atas karena dirumah sakit ini terdapat banyak gedung dan lantai, tepatnya digedung utama terdapat Ruang Gawat Darurat, Ruang Rawat Jalan, Ruang Rawat Inap dan Apotek, yang tentunya ruangan tersebut masih terbagi bagi lagi dengan berbagai fungsi yang juga terpisah digedung lain seperti ruangan untuk penyakit penyakit langka ada di gedung D yang berada cukup dari gedung utama namun hampir berdekatan dengan gedung paling jauh yaitu Gedung U dimana orang yang datang ke dalah satu gedung dirumah sakit ini adalah Pasien yang memiliki penyakit yang menular yang diharuskan di karantina hingga para pasien bisa dikatakan sembuh.
Digedung utama terdapat lantai dimana para pasien 'Istimewa' seperti orang orang penting dan tak ada yang bisa menembusnya –paparazi-, namun orang orang hanya sebatas tahu lantai executive ini adalah lantai akhir di rumah sakit ini. Pada kenyataannya masih ada sebuah lantai paling akhir yang hanya bisa di akses oleh orang orang tertentu. Yang tentu saja lantai ini memeliki beberapa ruangan layaknya rumah sakit kecil dan lengkap.
Dilantai ini juga keluarga kecil jaejoong di rawat.
Jaejoong memandang satu dokter yang tersisa dari beberapa dokter yang mengawalnya tadi, dokter yang hanya terus diam tanpa mau membuka suaranya untuk menjilat jaejoong dengan perkataan manisnya agar jabatannya naik.
"bagaimana keadaanya?" tanya jaejoong
"beliau sudah kembali membaik begitu juga dengan bayinya" jawab dokter tersebut yang dibalas anggukan singkat jaejoong
Jaejoong keluar dari lift diikuti dokter tadi menuju sebuah ruang rawat dimana bass kini istirahat.jejoong tersenyum saat melihat suami manisnya sedang duduk di atas kasurnya sambil menatap keluar jendela.
"hai" sapa jaejoong yang dibalas senyum manis bass
.
.
.
Yunho menghela nafas lalu melihat kedua orang tuanya, yang masih setia menatapnya dan menatap bingung 2 pria yang duduk di sebelah kiri dan kanan anak satu satunya itu.
"jadi?" tanya ayahnya
"apa?" tanya balik yunho membuat ayahnya mendelik kesal padanya
"kenapa kau balik bertanya? Bukannkah kau yang tadi bilang ada yang ingin kau katakan pada kami?" yunho mengangguk sambil menatap keduaorang tuanya polos
"aku kira eomma ingin memberitahuku tentang hal yang terjadi beberapa tahun lalu atau kenapa 'selingkuhan' jaejoong bersamaku mungkin?"
"apa maksudmu yunho-ya?" tanya sang ayah
"eomma masih ingin diam?" sinis yunho membuat ayahnya berdecak tak suka karena di hiraukan
"yeobo?" tanya Mr. Jung membuat istrinya yang sedari tadi diam mulai menunjukan reaksi dan kembali memasang wajah angkuh
"memangnya aku ada urusan dengan selingkuhan mantan kekasihmu itu? Apa kau ingin kembali pada pria menjijikan itu? Yun pikirkan lagi kau sudha punya sandeul dan ahra! Apa lagi huh? Yang kudengar dia sudah menikah pasti dengan slingkuhannya ini ckck dasar"
![](https://img.wattpad.com/cover/136787234-288-k435590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Mafia [COMPLITE]
FanfictionApakah aku tak pantas untuk bahagia? apakah hanya kesedihan yang aku dapatkan? semua kebahagianku kau ambil. lalu apa yang tersisa untukku? Terinspirasi dari salah satu Fanfiction milik resarizky yang berjudul 'new love' Warning! Carkpair! 19+ Witho...