1. Pertemanan Mereka

1.9K 44 2
                                    

Dari kejauhan, terlihat Remaja cantik dengan manik mata yang berkilau sedang berlari-lari tanpa tujuan yang jelas.

"Eh Lo liat Langit gak?" tanya gadis itu pada seorang siswi yang berada di koridor sekolah.

"Langit? ada diruang musik keknya dah. Tadi Gue liat dia lagi main gitar, tapi gak tau sekarang masih ada apa enggak. Coba Lo liat dulu kesana sha." jawab seorang siswi yang berada dihadapannya.

"Oke thanks." Keysha nama remaja itu. Dengan kekuatan seribu langkah kaki, ia berlari lagi menuju ruang musik yang letaknya tidak terlalu jauh dari koridor sekolah.

Jreng... Jreng... "Heum... Ho.. Oo.. "

"Langit!!! " Keysha masuk kedalam ruang musik dengan napas yang tersengal-sengal serta dengan lengkingan khas miliknya.

"Keysha berisik ish, abis ngapain sih?!Kok ngos-ngosan?" Tanya Langit yang sedikit terkejut mendapati sobatnya teriak teriak seperti orang utan.

"Huh... Huh... Huh... " Keysha menarik bangku yang tak jauh dari Langit dan meletak-kannya sejajar dihadapan Langit. "Gue nyariin lo! dari tadi dicariin juga. Eh taunya ada disini."

"Hehehehe... Iya nihh sha, aku gabut. Makanya main main kesini. "

''Huft... Terserah lo deh mending kita pulang, nanti nyokap lo nyariin gimana?" Sahut Keysha.

''Ayok pulang." Ajak Langit sembari membereskan perlengkapan gitar miliknya.

...........................


"Lang, tau gak? Ada anak baru dikelas 12 Ips tau!!" ucap Keysha dengan semangat 45-nya yang berkobar ketika sedang meng-gibahkan lelaki tampan di sekolahnya.

"Siapa?" tanya Langit yang sedikit penasaran.

"Gue gak tau namanya, tapi tau mukanya." ucap Keysha dengan tampang Oon-nya.

Langit menoyor kepala Keysha,
"Gak usah ngomong Key. Nanti kalo Keysha udah tau namanya siapa, baru kasih tau Langit. Okay. "

Keysha mengelus kepalanya yang terkena toyoran Langit, seraya memasang wajah garang. "Pala gue gak usah di geplak juga keleus. "

Langit terkekeh geli saat melihat sahabatnya itu marah, "Iya Iya maaf deh, yaudah pai-pai."

"Lah kok pai pai?" tanya Keysha dengan raut wajah kebingungan.

"Lahh ... Keysha kenapa? Ini rumah Langit, rumah Keysha udah lewat dari tadi hahaha.. "

Keysha membulatkan matanya seketika,"Ya ampun rumah gue kelewat dodol! Gara gara ngobrol sama lo nih, gue jadi gak fokus sama jalan! Dasar!'' sungut Keysha berapi -api

"Hehehe." Langit hanya terkekeh geli sembari memegangi perutnya yang sakit karna tertawa.

"Bodo gue mau pulang bye!" Keysha langsung berlari meninggalkan kediaman Langit.

"Yaudah, bye..." Langit berteriak agar Keysha mendengarnya.

"Kampret emang si Langit. Gue jadi jalan jauh, bukannya dianterin kek make motor-," Keysha memukul pelan dahinya, "Oh iya Langit-kan gak bisa naik motor, mau nganter gue naik apa? Huftt." Keysha mengehela napas pasrah.












Happy reading...

Langit (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang