4.Surat dari Alan

510 29 0
                                    

Aku Alan.
Untuk kamu :

Aku pindah sekolah Lang. Soalnya papa ku dipindahin tempat kerjanya. Jangan cari cari aku lagi ya? Ohiya. Tentang perasaan kamu, aku udah tau. Aku laki laki yang peka kok, tanpa kamu kasih tau ke aku. Jangan suka sama aku ya Lang, soalnya aku gak suka sahabat jadi pacaran.

*************

Yap... Tengok lah, isi surat dari anak kelas 2 SMP, yang mampu membuat seorang bocah menangis pilu. Langit marah, kecewa pada Alan. Mengapa ia tidak membicarakan ini secara langsung?

Flashback off...

"Jujur, lo masih ada perasaan kan sama kak Alan?" tanya Keysha dengan memegang kedua pundak Langit.

"Entahlah waktu itu mungkin aku udah lupain dia. Tapi setelah sekian lama. Dia kembali lagi, i dont know what i feel, sha." ungkap Langit.

"Langit, menurut gue gak seharusnya lo benci sama Kak Alan. Toh dia gak sepenuhnya salah. Alan pindah sekolah juga karena ada alasannya kan? Coba deh dipikirin lagi. Jangan sampe lo nyesel nantinya." ucap Keysha yang terdengar sok bijak.


Langit hanya tersenyum, ia masih mencerna kata kata Keysha. Memang tak seharusnya ia menjadi egois seperti ini.

"Gue harap lo mau memikirkan itu semua dengan matang matang ya Lang," timpal Keysha.

Keysha melirik jam dinding dikamar Langit dengan terkejut, "Udah jam setengah sebelas. Lo si cerita ampe 3 jam, udah ya gue pulang lo hati hati dirumah sendirian."

"Sha, gak nginep aja?"

"Gue gak bisa nginep, udah dijemput noh." ucap Keysha seraya menunjuk arah depan.

"Sama siapa?" tanya Langit penasaran, ia bangkit dari kasurnya lalu berjalan menuju jendala. Langit terkejut saat melihat Aviv yang menunggu didepan rumahnya dengan motor satria berwarna hitam.

"OMG," Langit menatap Keysha. "Itukan-" belum selesai bicara, Keysha Menimpalinya, "Kak Aviv, temennya Alan hehehe."

"Bodo, jelasin ke gue sekarang." ucap Langit melipat kedua tangannya didada.

"Iya, gitu deh... Kepo lo ah." ucap Keysha dengan malu malu.

"Hmm...  Cie.. Cie..  Ga jomblo lagi nih ye.. " gurau Langit sembari mengantar Keysha sampai didepan rumah-nya.

"Langit, gue pulang ya!"seru Keysha saat sudah menaiki motor milik Aviv.

"Iya ..."

"Langit." jeda Aviv ia menatap Langit dengan tatapan serius.

"Gue udah tau semua masa lalu lo sama Alan. Tadi gue main ke rumah dia. Eh dia malah kebabalasan cerita semua. " Ucap Alan sambil menyalakan motor miliknya.

"Udah kak. Aku lagi males bahas itu lagi." Langit meninggalkan mereka berdua.

"Gak apa apa kak, Langit cuma butuh waktu untuk menyembuhkan luka lamanya, Ayo jalan." ucap Keysha.
Aviv pun melajukan motornya, meninggalkan kediaman Langit.


Sampai jumpa dipart berikutnya...

Langit (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang