9.Latihan

382 23 1
                                    

Langit menatap Aviv yang sedari tadi sudah menunggunya didepan kelas.

"Ekhm!" deham Langit sukses membuat Aviv menoleh lalu tersenyum manis padanya.

"Hai kak maaf jadi nunggu lama, tadi bu Jubaedah ngasih pelajaran tambahan." cengir Langit.

"Yaudah yuk pulang." Aviv meraih lengan Langit tanpa ada penolakan.

"Lang tau gak, katanya sih hari sabtu ini ada acara sekolah gitu." Ucap Aviv sembari mengeluarkan motornya dari parkiran sekolah.

Langit mengernyit, "Oh ya? Acara apa kak?"

"Hm...  Acara khusus Siswa-Siswi gitu. Nama acaranya gue lupa,"Sahut Aviv sembari menyalakan motornya.

" Ayo naik," Langit pun menurut seraya menaiki motor Aviv.

"Acaranya apa aja kak?" tanya Langit di sela-sela perjalanan.

"Hm... Katanya sih rangkaian acaranya banyak, oh iya gue lupa tadi gue dibilangin sama Rofik, si ketos itu. Dia bilang, lo mau gak  nyanyi pake instrumen gitar gitu,?"

Langit mengangguk tanda ia paham dengan penjelasan Aviv, "Langit mah mau aja kak, tapi waktunya mepet banget sekarang aja hari kamis."

Aviv menghela napas pelan "Yaelah Lang, lo kan jago main gitar, suara bagus udah paket komplit deh! Kalau boleh usul si ya, mending lo nyanyiin lagu yang Lo suka dan lo kuasai tanpa harus latihan lama."

"kak Aviv benar, yaudah aku setuju sama tawaran kak Rofik. Aku mau nyanyi." ujar Langit seraya tersenyum gembira. Kapan lagi Langit bisa nyanyi didepan umum iyakan.

"Tapi maaf Lang, hari ini aku gak bisa temani kamu latihan sorry ya." ucap Aviv.

"Iya gak apa apa kak, sans ae."

"Terus Langit mau latihan sama siapa?" tanya Aviv sembari menatap Langit yang sedang menuruni motornya dari spion, "Entahlah kak liat nanti aja." sahut Langit dengan wajah tertekuk.

"Maaf ya Lang,  futsal kali ini bener bener gak bisa di pending. Besok Aku janji deh nemenin kamu latihan di ruang musik."

****

Saat hendak memejamkan mata, tiba tiba terdengar suara notifikasi WA dari ponselnya, Langit menatap layar ponsel  yang tertera nama ALAN.

Ia mengernyit seraya mengangkat satu alisnya, “Ngapain nih si tengik ngechat Langit.” ujarnya di dalam hati.

ALAN P

Lang maaf sumpah, tadi tuh Alan mau minta maaf pas dikantin. Tapi gara si AVIV, alan gak jadi minta maaf .

15.00

Ngit please listen to me, dont just reading! Im sorry but you dont just read my message.

15.05

"Yeh nyalahin orang, wong situ yang buat masalah kok kak Aviv yang disalahin. Bilang aja situ takut sama kak Aviv. " Gumam Langit seraya memarahi ponselnnya.

Y gpp

15.07

TUHKAN MASIH MARAH.

15.07

Capslock lo jebol!

15.09

CAPSLOCK GUE GAK JEBOL LANG BIAR LO KEBACA AJA.

15.09

Lucu dh lu.

Langit (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang