"janji jangan marah setelah tau ini ya?" pinta Aviv sembari menatap manik mata Langit.
Langit hanya mengangguk kikuk.
Aviv menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya secara perlahan, "Sebenarnya Aviv diare jadi harus pulang duluan, maaf ya gak bisa pulang bareng."Seketika Langit membulatkan matanya, “Hah? Aku kira kak Aviv bakal nembak-, huft perkiraan aku ternyata terlalu jauh.” ujar Langit didalam hati.
Langit tersenyum kikuk - "Hehehe gak apa apa kak, Langit bisa pulang naik Gober kok santai aja."
"Yak sipp. Gue balik duluan ya Lang, bye ... " Aviv bergegas meninggalkan Langit disini, diujung koridor yang sepi ini sendiri catat! Sendiri!
"Eh? Omong omong Keysha kemana ya? Biasanya nge-ekorin Langit mulu?" Gumam Langit.
Ia kembali kedalam Acara untuk mencari keysha. Namun saat sedang berada ditangga yang menghadap keparkiran Langit melihat 2 sosok yang sangat ia kenali sedang tertawa bahagia.
Seorang lelaki sedang tertunduk dihadapan wanita dengan setangkai lily ditangan kanannya, dan boneka doraemon yang lumayan besar ditangan kirinya.
Tes... Tes... Tes...
Tak terasa bulir air mata kini sudah membanjiri wajah Langit. Untuk sekian kalinya, Langit tertawa, tertawa meratapi kebodohan dan kepolosannya.
"Oh aku baru tau. Sekarang diare itu adalah kata lain dari pernyataan cinta ya?" Gumam Langit. Ia menghirup oksigen sebanyak banyaknya berharap ia dapat menenangkan dirinya sendiri.
"Aku bodoh banget, ya ampun ckckck. Aku kira, Keysha beneran gak deket sama Kak Aviv. Eh ternyata?" Langit memalingkan wajahnya, menyeka air mata sialan yang turun tanpa izin dengan kasar dan berlalu pergi.
—————
Di lain tempat...
"Kak, tapi Langit kan? Bukannya Kak Aviv sama Langit lagi deket ya?"
"Key, aku tuh suka sama kamu. Bukan sama Langit, iya memang. Memang kita deket, tapi cuma sebatas Kakak dan Adik. Gak lebih." Sahut Aviv meyakinkan Gadis dihadapannya.
"Tapi kak? lo beneran suka sama gue? Gue masih gak nyangka aja gitu. Lo kan deket banget sama Langit, udah kayak perangko. Nempel mulu." Tanta Keysha untuk meyakinkan dirinya sendiri.
"Ya ampun Key, santuy aja kali. Gue ke Langit itu, ya, sebatas kasian aja. Makanya gue mau jadi Kakaknya." Jawab Aviv dengan raut wajah yang meyakinkan.
"Hmm... Yaudah, gue terima lo sebagai pacar gue." Sahut Keysha tanpa Basa basi lagi.
"Yess, makasih Key, Makasih. Gue bakal berusaha buat lo bahagia."
***************
Setibanya Langit dirumah, ia langsung melemparkan semua barang bawaannya ke sembarang tempat.
Langit mengehempaskan tubuhnya dikasur sembari mengusap wajah gusarnya. "Arghhhh." teriaknya Frustasi.
Ia menangis sejadi jadinya, seketika sekelibat memory bersama Aviv terulang kembali.
Ketika pulang bersama sewaktu ingin kerja kelompok dirumah Keysha.
Ketika Aviv mengeluarkan jurus gombalan mautnya.
Ketika Aviv memeluknya ditaman belakang saat resmi menjadi Adik kakak.
Semua itu terulang kembali dimemory pikiran Langit seperti kaset rusak.
Hai guyssss.... Cerita ini akan aku revisi dulu ya. Demi kenyamanan pembacaaa oke okeee....
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit (Completed)
Genç KurguKisah ini menceritakan tentang kisah-kisah pasaran yang sering berlalu-lalang di wattpad. Kisahnya Langit, seorang remaja lugu nan cantik, namun jarang sekali mendapatkan kebahagiaan. Entah apa yang salah terhadap dirinya, ataupun garis kehidupanny...