Candy Yupi
Yupi : Kak
ChaeBy : Apa?
ChaeBy : Blm tdr?Yupi : Main yuk kak
Yupi : Blm ngantuk😥ChaeBy : Yuk. Shania jg mau ketemu kamu
Yupi : Asik
Yupi : Lusa?ChaeBy : Liat nnti ya. Takut ada kelas
Yupi : Oke, Kak
Yupi : Aku tdr duluan ya. Selamat malam💓ChaeBy : Selamat malam juga💖
Boby menyimpan ponselnya diatas meja dan langsung merebahkan tubuhnya disebelah Zara yang sudah tidur dengan nyenyak.rt
******
Sudah beberapa hari belakangan ini Shania dan Boby tidak saling bertemu, ada beberapa hal yang menyebabkan mereka berdua tidak saling bertemu. Dari Boby yang sibuk mengerjakan skripsinya dan mengurus kedua adiknya, dan Shania yang sering keluar kota untuk ikut keluarganya menyelesaikan pekerjaan agar Shania juga mulai terbiasa dengan semua pekerjaan yang ada di perusahaan Natha.
Hari minggu ini Boby berniat mendatangi rumah Shania setelah mendapatkan kabar dari kekasihnya itu kalau dirinya sudah berada dirumah dan akan jarang lagi untuk keluar kota.
Dengan menggunakan jaket denim dan topi berwarna hitam Boby keluar dari kost-annya. Sedangkan Kyle dan Zara sedang diculik oleh Veranda, Melody, Shani, Gracia dan Anin. Jadi ia tidak perlu khawatir untuk pergi dengan waktu yang cukup lama.
Berjalan beberapa meter untuk mencapai halte bus terdekat, dengan bermodalkan dompet yang hanya berisi beberapa lembar uang berwarna merah dan bus yang memiliki rute menuju daerah rumah Shania. Boby kembali harus berjalan kaki untuk benar-benar sampai didepan rumah Shania.
"Halo, Pak," sapa Boby kepada satpam yang menjaga rumah Shania.
"Eh, halo mas Boby. Tumben jarang dateng kesini," tanya satpam tersebut sambil mempersilahkan Boby untuk masuk kedalam perkarangan rumah Shania yang sangat luas.
"Sibuk sama skripsi nih, Pak. Shania juga kemarin-kemarin jarang ada dirumah kan?,"
"Iya nih, Mas. Rumah jadi sepi banget." Boby dan satpam tersebut terkekeh pelan.
"Shania ada dirumah kan, Pak?," tanya Boby
"Ada kok, Mas. Tapi lagi ada tamu juga didalem,"
"Siapa, Pak?,"
"Keluarga Mas Mario."
******
"Ah, saya gimana Shania nya aja, Pak Gunawan," ujar Kris tertawa hambar, namun semua orang ada diruangan tersebut tidak menyadari hal tersebut.
"Saya panggil Shania nya dulu ya." Larisa meninggalkan ruang tamu dan berjalan ke lantai atas tempat kamar Shania berada.
Agar dibuka kan pintu oleh sang anak, Larisa mengetuk pintu kamar beberapa kali. Shania hanya membukakan pintunya sedikit dan hanya memperlihatkan setengah kepalanya kepada mamahnya.
"Kenapa, Mah? Mario ya? Shania males ah," ujar Shania pelan.
"Ada keluarganya juga, turun aja sebentar. Gak enak kalau kamu gak turun, mereka cari kamu soalnya," ujar Larisa mendorong paksa pintu kamar yang dihalangi oleh Shania.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Missing You ✔
Fanfiction"Sudah saatnya untuk melupakannya." "Eh tapi ketemu lagi sama dia. Melupakan dia nya kapan-kapan aja deh ya~ Percayalah, bahwa move on itu susah. Tapi lebih susah buat mecahin kode dia." Note:Ada beberapa adegan kekerasan dan bahasa kasar.