Bagian Kecil (2) : #HBDa22lingQueen

979 81 12
                                    


Suara klakson beberapa kali berbunyi, memberitahu kepada seseorang yang sedang berjalan pelan dipinggir jalan tentang keberadaannya. Motor tersebut berjalan pelan mencoba menyeimbangi dengan langkah kaki gadis itu.

"Kamu Indira ya?,"

"Iya,"

"Aku ramal nanti kita akan bertemu dirumah,"

"Kenapa bisa?,"

"Karena aku mau anter kamu pulang, mau?,"

"Boleh. Kalau kamu maksa."

Shani langsung naik dan memakai helm yang diberikan oleh Vino. Selama diperjalanan Vino sering melemparkan beberapa candaan yang agak garing. Dengan menghargainya Shani tertawa.

"Ka Vin, makasih ya udah anter aku pulang," ujar Shani melepas helm.

"Ah, sama-sama, Indira. Besok ada waktu?," tanya Vino menerima helm yang diberikan Shani.

"Nggak ada, Ka. Mau ajak aku jalan ya?,"

"Kamu ternyata peka ya,"

"Harus, kakak juga harus peka nanti kalau udah jadian sama aku," ujar Shani santai.

"Nanti aja ya aku nembak kamunya. Besok mau nggak jalan sama aku?," ulang Vino

"Aku tunggu lho. Boleh, kakak jemput aja aku kesini, jam 9,"

"Oke, kamu tunggu aja ya Indira."

Vino langsung pergi dari rumah Shani. Selama diperjalanan senyuman terlukis dibibirnya. Saat lampu merah menyala, beberapa pengemudi motor memperhatikan Vino yang menyanyikan lagu dengan suara yang lumayan keras.

"Mah, anak itu kenapa ya?,"

"Jatuh cinta kali, Papah juga kan dulu suka gitu,"

"Mamah inget aja, padahal Papah aja udah lupa," ujar suaminya bersiap-siap menjalankan motornya saat lampu merah itu sebentar lagi berubah menjadi hijau.

"OH! Jadi Papah ngelupain semua masa-masa indah kita dulu?!," sentak istri itu.

"Eh?! Bu-bukan gitu, sayang. Mak-maksud aku," ujarnya dengan sangat gugup.

"Apa?! Udah jalanin motornya! Kamu berharap aku turun dari motor, kayak sinetron-sinetron gitu, hah?!,"

"Iya-iya aku jalanin."

Vino yang melihat hanya menggelengkan kepalanya.

"Pasangan aneh."

"


23 Februari 2018

"Gimana Shani?,"

"Lucu, cocok sama gue,"

"Bagus deh. Nadse buang aja."

Vino memukul kepala Boby yang berbicara seenaknya, bukan karena mencintai Nadse. Bagaimana kalau Nadse tiba-tiba lewat dan mendengarnya? Bahaya, nanti nggak ada cadangan buat Vino lagi.

[2] Missing You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang