Dan tanpa mereka semua sadari, ada beberapa pasang kuping yang mendengar semuanya. Senyuman terukir dibibir mereka semua.
Dan mereka bisa tidur dengan nyenyak dan berdoa agar esok dan seterusnya semua masih seperti ini.
******
Sebuah musik mengalun yang berasal dari ruang tengah, lebih tepatnya dari ponsel milik Keynal. Keynal tidak sendiri disana, ada Boby, Vino dan Dyo yang mukanya masih muka bantal.
"Pernah sakit.. tapi tak pernah sesakit ini.." nyanyi Keynal menghayati lagu yang dinyanyikan oleh Azmi berjudul Pernah.
"Karena pernah cinta.. tapi tak pernah sedalam ini.." ujar Vino menaikan volume.
Dyo ikut manyanyikan lagu tersebut. "Aku ingin semua cintamu hanya untukku.."
Dilanjut oleh Boby dengan suaranya yang serak dan volume yang lebih tinggi. "Memang ku tak rela bagi untuk hati yang lain~"
"Berisik kalian teh!," ujar Lanna melempar bantal sofa kearah mereka yang masih nyanyi nggak jelas.
"Makan dulu sini."
"
"Bun, ikut yuk jalan-jalan," ajak Vino
"Kemana?," tanya Lanna yang sibuk memotong-motong sayuran.
"Disekitar sini aja,"
"Ah, Bunda udah bosen ngeliatnya juga. Kalian aja sana, besok kan kalian udah balik lagi ke Jakarta."
"Yaudah, kita pamit dulu ya, Bun. Dadah Bunda, Kyla, Zara."
"Hati-hati.. Dah, Ka, Mas~."
Dengan masih menaiki motor kecuali Anin, Gre, Saktia, Sisil dan Della yang menaiki mobil milik Gre, mereka mengelilingi kota Bandung yang masih sejuk.
Mereka berhenti ditempat wisata yang bernama Stone Garden. Dyo merekomendasikan tempat ini karena ia pernah datang ketempat ini dan memang indah pemandangannya.
"Disini, Yo?," tanya Melody turun dari motor.
"Iya, kita harus jalan dulu buat sampe ke atas karena nggak bisa dilewatin pake motor."
"Untung aku bawa kamera, keren banget nih pemandangannya," ujar Gre memotret dari segala sudut.
"Emang. Gue aja ketagihan mau kesini lagi,"
"Eh, tunggu. Yang lain pada kemana, Mel?," tanya Dyo karena teman-temannya menghilang dari pandangannya.
"Mereka lagi pada mojok, udah biarin aja. Jadi, kita kan bisa berduaan," goda Melody mengedipkan sebelah matanya.
"Eerrr, Mel."
"
"Ka Vin,"
"Iya, Shan?," ujar Vino mengalihkan pandangannya kearah Shani.
"Ka Vino kenapa ajak aku?,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Missing You ✔
Fanfiction"Sudah saatnya untuk melupakannya." "Eh tapi ketemu lagi sama dia. Melupakan dia nya kapan-kapan aja deh ya~ Percayalah, bahwa move on itu susah. Tapi lebih susah buat mecahin kode dia." Note:Ada beberapa adegan kekerasan dan bahasa kasar.