Boby menjambak rambutnya sendiri. "Kumaha ieu teh, Ve? Urang mah da teu salingkuh. Sumpah."
"Jangan pake bahasa sunda." Veranda menoyor kepada Boby. "Diemin aja dulu. Palingan habis ini Shania bersikap baik-baik aja. Dan kamu harus nunjukin kalau kamu itu serius sama dia. Dan terakhir jangan ngomongin masalah foto ini."
"Kenapa?,"
"Kan dia belum cerita ke kamu." Veranda berdecak. "Kamu jangan sering main sama Key deh. Jadi lemot gini."
"Ih, Veranda jahat sama akoh," ujar Keynal saat mendengar ucapan Veranda.
Veranda menepuk pelan pundak Boby. "Ya intinya, kamu bertingkah seolah-olah gak ada apa-apa aja. Biar dia yang mulai, biar dia yang cerita, kam pancing aja. Tapi jangan sampai ketauan kalau kamu udah tau semuanya."
Boby tersenyum. "Makasih ya. Beruntung tuh si gembrot dapet kamu."
"Shania juga beruntung dapet kamu." Veranda tersenyum hangat dan kembali sibuk dengan buku gambar miliknya. Sedangkan Boby sibuk dengan pikirannya sendiri.
'Aya aya wae nya hirup teh. Lieur da urang mah.'
******
Dimalam minggu yang cerah dan dingin ini.
Shania.2
Gege : Ci📢
ShaniaJ : Apa Shan?
Gege : Gracia atau Gre ci😒
ShaniaJ : Wkwk iya apa Cia?
Gege : Untung tua
Gege : Kumpul yuk ci, sama yg lain. Hangout gitu, makan-makanShaniaJ : Yuk. Udh ngomong sama mereka?
Gege : Belom. Nanti aja aku buat grup
ShaniaJ : Sip. Aku mandi dulu
Gege : Pantesan bau
Shania tertawa membaca chat terakhir yang dikirim oleh Gracia, ia simpan ponselnya diatas meja. Dan berjalan ke kamar mandi setelah mengambil handuk terlebih dahulu.
"Setidaknya gue gak kepikiran."
Setelah 10 menit ada didalam kamar mandi, akhirnya Shania keluar dari kamar mandi hanya berbalut handuk yang menutupi badannya sampai lutut. Ia berjalan kedepan lemari dan mulai mencari baju yang cocok untuk dipakai nanti.
Setelah memakai baju Shania duduk didepan meja rias dengan tangan kiri yang sibuk mengeringkan rambutnya dan tangan kanan yang memainkan ponselnya yang sedari tadi bergetar.
Tante macan kecuali akoh
Melody : Apa banget deh nama grupnya
Ve : Aku bukan tante-tante ya
Aninditha : Iya nih aku kan msh lucu
Gege : Iya kalian bkn tante kok
ShaniI : Sebab yg tante cuma ci Shania. Yeyyy
ShaniaJ : Yeeeee ampas
Aninditha : Ampas teh atau kopi?
ShaniaJ : Auk ah
Gege : Pundungan nih cici
Dengan kesal Shania kembali menyimpan ponselnya diatas meja rias dan menyibukkan dirinya dengan mengeringkan rambut dan memakai make up.
Setelah selesai Shania mengambil tas selempang berwarna putih, ia berjalan keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu. Shania kembali membuka grup yang dibuat oleh Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Missing You ✔
Fanfic"Sudah saatnya untuk melupakannya." "Eh tapi ketemu lagi sama dia. Melupakan dia nya kapan-kapan aja deh ya~ Percayalah, bahwa move on itu susah. Tapi lebih susah buat mecahin kode dia." Note:Ada beberapa adegan kekerasan dan bahasa kasar.