14

25 2 0
                                    

Seberapa besar pun keinginanku untuk tetap tinggal, kenyataan bahwa suatu saat nanti aku akan pergi meninggalkannya tetap tidak akan berubah.


"Bodoh!! Apa kau masih tidur?" Teriak Sean dibalik pintu kamar Zahra, namun tak ada jawaban

Sean membuka pintu kamar dan melihat Zahra masih tertidur. Sean mendekatinya dan hanya menatapnya. Perlahan Zahra membuka mata dan mereka akhirnya bertatapan.

Mereka hanya terdiam tanpa mengatakan apapun. Sampai pada akhirnya, Zahra meraih tangan Sean.

"Apa kau akan pergi?" Tanya Zahra

"Oh? Aku akan ke sekolah. Ada apa?" Tanya Sean bingung

"Tidak, aku tidak apa-apa. Hanya saja ada hal yang ingin kutanyakan." Ujara Zahra

Sean semakin bingung dengan tingkah laku Zahra.

"Jika suatu hari aku menghilang dan kau tidak bisa lagi menemukanku, apa yang akan kau lakukan?" Tanya Zahra

"Apa maksudmu? Tentu saja aku akan mencarimu sampai ketemu." Jawab Sean

"Tapi, bagaimana jika kau tidak menemukanku dimanapun?" Tanya Zahra lagi

Untuk sesaat Sean terdiam dan kemudian berjongkok disamping tempat tidur.

"Kau ini, berhentilah berbicara omong kosong. Kau tidak akan kemanapun, kau akan tetap disini. Selain itu, jika kau pergi aku pasti akan menemukanmu. Jadi, jangan pernah berpikir untuk meninggalkanku. Mengerti?" Ujar Sean sambil sedikit menarik hidung Zahra

"Auhh... sakit.." Rintih Zahra

"Sekarang bangun, aku tidak tahu apa yang kau mimpikan semalam. Tapi, berhentilah mengatakan hal yang aneh-aneh dan bangunlah. Aku akan pergi ke sekolah" Kata Sean dan berdiri

Zahra bangun dari tempat tidur dan hanya tersenyum melihat Sean, lalu kembali berbaring sambil membalikkan badannya.

"Kau tidak mau beranjak dari tempat tidur?" Tanya Sean

"Nanti ya.. aku masih ingin berbaring.." Ujar Zahra

"Bangun.. aku tidak ingin kau tidur dan bangun sambil melantur lagi" Kata Sean

"Tidak mau.. kepala sekolah bilangkan aku baru boleh masuk lusa ... jadi nanti saja" Balas Zahra dengan nada sedikit merengek

"Baiklah, kalau kau tidak mau" Kata Sean

Sean melempar selimut yang sejak tadi menutupi tubuh Zahra, lalu mengangkat Zahra dengan kedua tangannya.

"KYYAAKKK!! Apa yang kau lakukan? Turunkan aku!!" Teriak Zahra yang sekarang telah berada di ruang tengah

Sean berhenti tetapi tidak menurunkan Zahra.

"Tapi, kau harus berjanji tidak akan mengatakan hal bodoh semacam tadi." Kata Sean

"Baiklah, aku janji." Ketus Zahra

"Katakan 'Tolong turunkan aku' ." Kata Sean

"TOLONG TURUNKAN AKU" Teriak Zahra

"Aku tidak menyuruhmu untuk berteriak, aku ingin kau memohon" Kata Sean

"Ahhhh.... sudahlah, turunkan saja aku. Kau juga harus segera berangkat" Pinta Zahra

Sean pun menurunkannya tanpa membantah lagi.

"Aku pergi" Hanya itu kata yang keluar dari mulut Sean sebelum pergi

"Dasar" Zahra tersenyum

>Sean pov<

Dia itu, memang dia mau pergi kemana? 

The Secret Of DreamlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang