Y.A

4 2 0
                                    

Bujuk aku, itu mauku.

Nyatanya segala sesuatu merongrong aku.

Bahkan lamunan membuatku lelah.

Aku si seutas pita yang bisu.

Y.A

PS: Kami, entah kenapa di hati kami tumbuh rasa menyayangimu G.N. Sudah selama ini kita sama-sama menulis, dan baru kali ini serentak pesan tertuju padamu. Kata-katamu yang selalu berbeda dengan kami. Bahagiamu terukir nyata-nyata. Itu mungkin yang membuat kami resah kalau tawamu terenggut dari tulisan itu.

 Itu mungkin yang membuat kami resah kalau tawamu terenggut dari tulisan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CeriteraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang