Konon segala sesuatu yang berkaitan dengan ruangan yang jarang disinggahi dan sebuah buku tua akan menjadi bongkahan misteri.
Tapi ruangan serba guna tidak pernah dipandang semenyeramkan itu bagi para siswa maupun guru. Ia hanya terlupakan karna berukuran mini.
Letaknya tepat di samping Mading. Memang seironis itu, ketika mading akan disesaki para murid dan ruang serba guna tetap terlupakan.
Di dalamnya, ada sebuah buku tua nan tebal, disimpan dalam laci. Bukan hanya sekali dua kali orang menemukannya, bisa jadi banyak kali.
Hanya sebatas itu, mereka sekadar membaca, lalu menyimpannya kembali dengan tidak menuliskan apa-apa di sana.
Tapi,
Di antara banyaknya orang, mungkin, semesta menginginkan orang-orang tertentu saja berkarya di sana.
Orang-orang itu tidak pernah terungkap identitasnya, bahkan lucunya semesta tidak membiarkan mereka bersinggungan di ruang itu. Kerahasiannya dijaga sesuai ingin hati mereka sampai desakan menemukan satu sama lain mencuat.
Penulis rahasia tentu tidak akan bertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritera
Short StoryBuku tua itu mempersatukan ketujuh anak muda yang menuangkan gelora rasa dalam tulisan. Mereka mengguratkan rahasia dalam kata-kata, menjadikan ruang, buku, dan pena saksi dalam keheningan. Bahkan mungkin merentangkan rahasia terkelam. Serta setiap...
