IB-7

36 6 0
                                    

Hari Sabtu, hari yang benar benar ditunggu oleh bocah berusia lima tahun itu karena saat ini adalah hari liburnya. Bukannya bosan bersekolah, gadis itu hanya ingin menagih janji Hana yang mau menemaninya berenang saat Sora libur. Lagipula saat ini Sora sudah mulai bisa membiasakan dirinya dengan sekolah. Setidaknya bullyan yang gadis itu terima telah banyak berkurang berkat laporan ayahnya ke sekolah.

"Imo! Ayo berenang!" Ajak Sora penuh semangat saat melihat kehadiran Hana pagi itu.

"Ini masih pagi Sora-ya, kau mau berenang saat ini juga?" Tanya Hana memastikan dan Sora pun mengangguk mantap.

"Oke, kajja berganti baju!" Ucap Hana sembari menggandeng tangan gadis itu menuju kamarnya guna berganti baju.

BYURRR

Sudah dua puluh menit sejak kedatangan Hana di kediaman Kim itu, dan kini dirinya serta anak asuhnya, Sora telah menceburkan diri ke dalam kolam renang yang terletak di belakang rumah yang cukup megah itu.

Jika kalian bertanya apakah Hana bisa berenang, maka jawabannya adalah tidak. Dan ketidak bisaannya dalam berenang itu lah yang menjadi alasannya tidak memiliki pakaian renang hingga akhirnya ia memutuskan hanya menggunakan bikini dan celana dalam senada, warna biru dengan polkadot putih yang menghiasinya.

Toh di rumah itu hanya ada dirinya dan Sora karena bibi Kim sedang memiliki urusan dengan butiknya yang terletak cukup jauh dari kediaman mereka. Dan Seokjin kini pasti kini tengah sibuk menandatangani berbagai macam berkas di kantornya.

Sedari tadi Hana dan Sora pun terus bercanda dan bermain air dengan saling menciprati satu dengan yang lainnya. Tawa pun sedari tadi juga menghiasi suasana rumah megah yang biasanya terdengar sangat sepi itu.

"Woah imo! Kita harus sering sering berenang!" Ucap Sora yang masih asik bermain air itu.

"Memangnya Sora tidak pernah berenang sebelumnya hm?" Tanya Hana sembari membalas cipratan air yang Sora berikan.

"Sudah lama sekaliiiii, appa selalu sibuk! Ah lain kali kita juga harus ajak appa juga!" Ucap Sora yang membuat wajah Hana seketik memerah. Ia tidak membayangkan jika ia hanya memakai pakaian dalamnya saja di depan pria byuntae nan menyebalkan itu. Bisa habis dirinya diterkam singa kelaparan itu.

"Imo! Kenapa wajah imo memerah? Apa imo sakit?" Tanya Sora yang telah menghentikan aksi menciprat cipratkan airnya.

"Ah? Aniyo, imo baik baik saja!" Sahut Hana yang telah kembai mengembangkan senyumnya dan membuang jauh jauh pikirannya itu. Sepertinya lama lama bertemu dengan Seokjin dapat membat otaknya menjadi sebelas dua belas dengan duda beranak satu itu.

.

"Imo, Sora lelah! Sora mau mandi" ucap Sora setelah mereka menghabiskan waktu sekitar dua jam di dalam kolam renang.

"Ne, sekarang ayo kita mandi kemudian makan baru Sora tidur siang ya" ucap Hana yang ditanggapi dengan anggukan patuh oleh gadis imut itu. Sekarang Hana tau jika wajah Sora menurun dari wajah ayahnya yang tampan itu. Ya... tidak bisa dipungkiri meskipun Seokjin super mesum, namun wajahnya begitu tampan.

Hana pun membantu Sora untuk naik keluar dari kolam baru setelahnya berusaha untuk naik mengeluarkan dirinya sendiri.

Tepat saat Hana baru memijak pinggiran kolam, teriakan Sora telah sukses membuatnya mematung di tempatnya.

"Appaaaaa!" Teriak Sora girang. Hana pun menoleh, dan benar saja, Seokjin tengah menatapnya dengan pandangan kaget dan mata yang menatap Hana tak percaya.

Hana pun dapat melihat Seokjin berbicara pada Sora. Entah apa yang pria itu ucapkan, yang jelas setelahnya Sora langsung berjalan masuk ke dalam rumah tanpa berkata kata apapun lagi, setelah sebelumnya Seokjin memakaikan putrinya itu sebuah bathrobe dengan ukuran kecil sesuai dengan ukuran tubuh gadis itu.

Hana pun reflek menutup tubuh bagian atasnya dengan menyilangkan kedua tangannya di dada saat Seokjin kembali menatapnya.

"Kau terlihat begitu sexy dengan pakaianmu itu Hana-ya" bisik Seokjin tepat di telinga Hana yang membuat buku kuduk gadis itu berdiri seketika.

Jika tau seperti ini akhirnya, ia tadi pasti akan memilih untuk menceburkan kembali dirinya kedalam air kolam dan tidak berjalan mendekat ke arah pintu yang menghubungkan rumah dengan halaman belakang rumah.

Hana pun telah menatap Seokjin dengan was was juga dengan perasaan takut yang menjalar ke tubuhnya. Rasa trauma gadis itu masih saja belum hilang, namun setidaknya ia dapat bernafas sedikit lega saat Seokjin memundurkan tubuhnya dan memberikan sebuah bathrobe lainnya yang seukuran dengan tubuh Hana.

Mungkin Hana haru merutuki dirinya sendiri yang sebelumnya juga tidak menyiapkan handuk di pinggir kolam renang. Mungkin jika Seokjin tidak datang, ia dan Sora sudah pasti akan membasahi dan mengotori seluruh lantai rumah.

"Mandi di kamarku saja, biarkan aku yang memandikan Sora" ucap Seokjin yang telah berdiri di ambang pintu yang sukses mengagetkan Hana yang awalnya tengah sibuk mengobrak ngabrik tasnya yang ia letakkan di dalam kamar Sora guna mencari pakaian gantinya yang telah ia siapkan sebelumnya.

"Dimana kamarmu?" Tanya Hana yang menurut saja daripada ada hal hal yang tidak ia inginkan terjadi. Seokjin pun menunjuk sebuah pintu berbahan kayu dengan cat berwarna putih yang melapisi bagian luarnya.

"Aku permisi memasuki kamarmu" ucap Hana dan Seokjin pun mengangguk pelan sebagai jawaban.

Hana pun membuka pintu kamar Seokjin dan pandangan matanya langsung terarah pada koleksi boneka Mario serta karater lainnya dari berbagai seri game yang populer saat masa game konsol Nintendo itu. Matanya pun beralih pada sebuah pigora foto yang menampakan Seokjin dengan seorang wanita dengan balutan Hanbok yang Hana duga merupakan foto pernikahan keudanya.

Hana pun mengulas senyumnya saat melihat seseorang yang Hana duga sebagai istri Seokjin itu nampak cantik debgan Hanbok yang senada dengan Hanbok yang Seokjin gunakan.

Sadar jika ia tak boleh berlama lama berada di kamar pria itu, ia pun akhirnya segera memasuki kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan shower yang ia seting agar mengeluarkan air hangat itu.

Cklek

YOU ●JIN, JUNGKOOK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang