IB-26

17 5 0
                                    

Makan malam yang seharusnya menjadi seru dan menjadi ajang reunian antara Hana, Tehyung, dan Jimin itu kini justru dipenuhi oleh perasaan canggung. Entah karena hubungan Hana dan Seokjin yang baru saja merenggang, atau ini justru terjadi karena permasalahan yang ada di antara Taehyung, Jimin, dan Hana dengan Jungkook.

"Taehyung-ah" Bisik Hana yang membuat Taehyung menoleh.

"Wae" Sahutnya.

"Kau tidak mau pindah restoran saja?" Tanya Hana dengan muka memelas.

"Sebenarnya aku ingin, ta-"

"Permisi, ini pesanan kalian" Ucap Seorang pelayan yang tiba-tiba datang dan meletakkan pesanan di atas meja" Kedatangan pelayan itu pun memotong perbincangan antara Hana dan Taehyung.

"Tapi pesanan kita sudah datang" Sambung Taehyung setelah pelayan tersebut pergi.

"Jalmeogeseubnida" Ucap Sora kegirangan sehingga yang lainnya pun mau tidak mau ikut menyahutinya meskipun beberapa di antara mereka menyahuti dengan paksa, ada juga yang menyahuti penuh dengan perasaan canggung.

Di sisi lain, Jimin sesekali memandang Seokjin dengan pandangan tajam dan menusuk. Dirinya tidak terima jika acara yang mereka rencanakan kini justru gagal total. Padahal niatnya hari ini bersantai dengan sahabat-sahabatnya sembari berbagi cerita. Namun nyatanya ia kini justru berada dalam keadaan yang begitu canggung dan hening. Bayangannya mengenai sore yang indah hancur saat itu juga. Jika ia tidak mengerti mengenai sopan santun, sudah ia pastikan jika ia akan mengusir Seokjin, Sora, dan Jungkook detik itu juga.

Bukannya tak tahu apa-apa, Jimin juga telah menyadari sinyal-sinyal negatih dari Hana dan Taehyung semenjak ketiga manusia itu datang dan meminta untuk berganung.

Pada akhirnya, mereka pun asik dengan makanan mereka masing-masing, masih dengan suasana canggung yang menemani.

"Uhuk-uhuk"

"Kau baik-baik saja?" Tanya Seokjin sembari menyodorkan gelasnya ke arah Hana. Hana yang tengah tersedak itu pun akhirnya menerima gelas tersebut dan langsung meminumnya. Namun siapa sangka jika ia justru merasakan panas pada tenggorokannya. Tanpa harus terheran, gadis itu juga tau jika ia baru saja menegak cairan alkoohol.

Tak lama setelah itu, gadis itu pun memilih untuk berjalan ke toilet karena kepalanya mendadak terasa pusing, dan perutnya terasa begitu mual. Sepertinya alkohol yang baru saja Seokjin sodorkan itu memiliki kadar yang cukup tinggi. Jika dipirkirkan kembali, pantas saja Seokjin sedari tadi sama sekali tidak menyentuhnya.

Sebelum gadis itu benar-benar sampai ke toilet, tubuhnya tiba-tiba saja terhuyung karena ia kehilangan keseimbangan. Kepalanya benar-benar pusing, dan tubuhnya pun melemas. Ia tidak pernah meminum alkohol dengan kadar yang sangat tinggi sebelumnya, bahkan Hana cenderung jarang mengkonsumsi alkohol.

"Jungkook?" Tanya Hana dengan mata yang perlahan memburam. Ya, Jungkook lah yang menangkap tubuh gadis itu sebelum dirinya benar-benar terjatuh ke lantai.

"Neo gwaenchana?!" Tanya Jungkook panik.

"Tolong aku Jungkook-ah. Bawa aku menjauh dari Kim Seokjin" Ucap Hana sebelum kesadarannya menghilang. Gadis itu memiliki firasat yang buruk mengenai Seokjin. Tidak mungkin juga pria itu tidak sengaja memberinya alkohol. Pasti ada maksud lain yang tengah ia rencanakan.

Tanpa basa basi lagi, Jungkook segera membawa Hana pergi sebelum Seokjin menyadarinya.

"Tenang Hyung, kupastikan Hana aman bersamaku"

"Aku pegang ucapanmu Jungkook-ssi"

.

"Menikah?! Apa kau gila?!" 

"Hei, siapa yang menyuruhmu membentakku seperti itu?" Sahut pria itu santai.

"Yang benar saja, bagaimana bisa kau mengajakku menikah disaat wanita lain tengah mengandung anakmu?" Tanya gadis itu frustasi.

"Jadi, kau tidak mau menikah denganku?" Tanya pria itu dengan salah satu alisnya yang terangkat.

"Aku tidak ingin merebut kebahagiaan orang lain!  Meskipun kami memiliki derajat yang sama, yang sebenarnya sama-sama tak pantas untuk menikah denganmu, tentu saja aku tidak akan menyakiti hati temanku sendiri!" Sahut gadis itu tanpa keraguan sembari menata tajam pria di hadapannya.

"Jangan munafik, kau tertarik dengan hartaku juga bukan?" Tanya pria itu dengan nada meremehkan dengan senyum miring yang menghiasi wajahnya.

"Jika itu yang kau pikirkan, kau salah tuan. Meskipun aku bukan berasal dari golongan orang kaya, meskipun aku berasal dari golongan orang miskin, aku tidak akan pernah tertarik dengan seorang pria hanya karena harta yang mereka miliki! Apalagi seorang pria brengsek sepertimu. Apa kau kira aku akan tertarik dengan hal seperti ini? Kau salah! Kau salah besar!"

"Jadi kau benar-benar menolakku?" Tanya pria itu dengan nada yang meninggi sehingga terlihat jelas bahwa kesabarannya mulai menipis.

"Tentu! Aku tidak akan mengorbankan perasaan temanku dan perasaanku sendiri hanya untuk sebuah harta dan manusia brengsek sepertimu!" Dalam hitungan detik setelah gadis itu mengucapkan kata-kata yang begitu pedas dari mulutnya, tubuh pria di hadapannya itu langsung saja menghimpit tubuhnya dan menciumnya dengan paksa.

"Hmmpp--"

"Masih berani menolakku eoh?" Tanya pria itu yang akhirnya menjauhkan bibirnya yang baru saja melahap habis bibir gadis di hadapannnya.

"TOLONG!" teriak gadis itu dan Seokjin kembali menempelkan bibirnya pada bibir gadis itu. berbeda dari sebelumnya, kali ini pria itu menggigit bibir bagian bawah gadis di hadapanna sehingga kini lidahnya bebas mengakses rongga mulut gadis itu. Di sisi lain, gadis itu terus meronta dan berusaha menjauhkan wajahnya dari pria di hadapannya. Namun mau bagaimana lagi, kekuatan gadis itu tak sebanding dengan kekuatan pria di hadapannya.

"Tidak akan ada yang bisa menolongmu. Ingat, ini rumahku"

"Kutanya sekali lagi. Kau masih mau menolakku?" Tanya pria itu dengan nada yang lebih rendah dibanding dengan sebelumnya.

"Tentu saja! Aku membencimu! Ak-" belum selesai gadis itu berbicara. bibir pria di hadapanna telah kembali menempel pada bibirnya. Beberapa saat kemudian, tubuh gadis itu terangkat dan pria itu membawanya ke dalam kamar. Tanpa basa-basi, pria itu pun membanting tubuh gadis itu ke atas kasur, dan menghancurkan sesuatu yang selama ini gadis itu jaga untuk seseorang yang akan menikah dengannya nanti.

.

Mau nanya dong, sebenernya ada yang pada tertarik sama cerita ini atau enggak sii? Hampir ga ada yang ngevote 😭. Sekian, selamat membaca! ❤

YOU ●JIN, JUNGKOOK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang