Taehyung dan Jimin kembali berpandang-pandangan ketika melihat Jungkook dan Hana yang kembali masuk ke ruangan Taehyung dengan suasana yang tidak secanggung sebelumnya. Keduanya tentu saja penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi di antara kedua manusia itu.
"Hey, apa yang terjadi? Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian meninggalkan kami?" Tanya Taehyung yang langsung mendapat hadiah berupa jitakan dari si bantet Park Jimin.
"Yak, kau ini. Kalau bertanya jangan terlalu frontal" ucap Jimin kepada Taehyung yang membuat Hana dan Jungkook terkekeh pelan. Ya, tidak ada lagi perasaan sedih maupun marah, hanya sebuah kekehan yang membuat Jimin dan Taehyung semakin yakin jika hubungan antara Hana dan Jungkook itu, kini telah membaik.
"Sepertinya mereka sudah baikan" ucap Taehyung dan kini Jimin pun mengangguk setuju. Sedangkan kedua orang yang menjadi topik pembicaraan mereka? Tentu saja keduanya hanya terlihat menahan senyum sembari menunduk malu yang membuat Taehyung dan Jimin sedikit bergidik ngeri.
Apakah jatuh cinta bisa membuat orang-orang berperilaku aneh? Tapi jika iya, apa orang-orang di seluruh dunia akan berlaku aneh?
Entahlah, Taehyung lebih memilih untuk mengabaikan pemikiran anehnya itu. Kini yang terpenting, pria itu telah dapat bernafas dengan lega setelah melihat senyum malu-malu Hana yang telah lama tak muncul di hadapannya. Setidaknya, senyuman itu menandakan bahwa kebahagiaannya sebentar lagi akan datang. Ya, kebahagiaan gadis itu dengan Jungkook. Entah kebahagiaan itu juga akan mendatangkan kebahagiaan pada orang lain juga, atau justru hanya sebagian orang yang ikut berbahagia karenanya.
"Hana-ya, Kookie-ya, sebaiknya kalian berdua kembali saja terlebih dahulu. Lihat muka kalian berdua sudah sangan berantakan dan sembab" perintah Taehyung dengan diakhiri dengan ejekan yang membuat keduanya menjadi salah tingkah.
"Ani, aku akan menjagamu Tae" ucap Hana setelah berhasil menyingkirkan salah tingkahnya itu.
"Sudah, tenanglah. Di sini sudah ada si bantet ini. Lagi pula aku juga tidak terluka terlalu parah, mungkin beberapa hari lagi saja aku sudah pulih" ucap Taehyung. Baru saja Hana ingin menyahuti, suara Jimin telah terlebih dahulu menginterupsi.
"Benar, si alien ini saja yang teelalu lemah hingga masuk ke rumah sakut seperti ini. Kau tidak usah memperhatikannya, lebih baik kau pulang saja terlebih dahulu"
"YAK! PARK JIMIN!" Teriak Taehyung dengan kesal, dan setelahnya terdengar gelak tawa dari mereka bertiga, kecuali Taehyung yang kini tengah mendengus sebal sembari menatap tajam ketiga manusia di ruangan itu.
Namun biar bagaimana pun, ketika tatapan matanya melihat ke arah Hana yang tengah tertawa dengan lepas, Taehyung ikut senang karenanya. Setidaknya, gadis itu kembali tertawa.
Yaa, meskipun Taehyung terpaksa menjadi korban bully di antara mereka berempat.
.
"Kau mau mampir makan dulu?" Tanya Jungkook pada Hana yang kini duduk di kursi samping pengemudi.
"Hmm boleh" sahut Hana.
Kini keduanya tengah terduduk di salah satu kafe yang tidak jauh dari rumah sakit tempat Taehyung dirawat.
"Apa kau ada waktu kosong di jam makan siang?" Tanya Jungkook ketika keduanya tengah menunggu pesanan datang.
"Hmm, kurasa tidak. Sepertinya aku akan sibuk untuk mengurus berkas-berkas karena Tae sedang dirawat" sahut Hana dan Jungkook pun mengangguk paham.
"Bagaimana dengan jam pulang?" Tanya Jungkook dan Hana sempat berpikir sebentar sebelum menjawab.
"Sepertinya kosong, tapi aku tidak dapat menjamin aku akan pulang pukul berapa. Memangnya kenapa?" Tanya Hana balik.
"Ani, aku hanya mau mengajakmu menjenguk Tae lagi besok" ucap Jungkook dan Hana pun mengangguk paham.
"Aku akan mengabarimu terlebih dahulu besok. Jika memang aku tidak bisa pulang cepat, kau saja yang menjenguk Tae. Aku yakin Taehyung pasti paham betapa sibuknya aku jika bocah satu itu tidak masuk satu hari pun" ucap Hana dengan sedikit kesal. Ya sepertinya gadis itu sesikit kesal karena ia harus bekerja keras besok.
"Baiklah aku mengikutimu saja. Bagaimana Taehyung dan Jimin beberapa tahun belakangan ini?" Tanya Jungkook.
"Yaa, mereka baik. Mereka menjagaku dengan baik seperti aku adalah adik mereka sendiri" sahut Hana yang membuat Jungkook dapat bernapas lega. Bukannya pria itu tidak percaya kepada kedua hyung nya, namun sebenarnya yang membuat Jungkook lega adalah Hana mengatakan jika kedua namja tersebut menganggap Hana seperti adiknya sendiri. Bukankah itu berarti, tidak ada perasaan lainnya bukan? Atau lebih tepatnya, tidak ada perasaan cinta diantara mereka.
"Kookie-ya, apakah aku boleh menanyakan sesuatu?" Tanya Hana yang nampak ragu. Jungkook pun tersenyum tipis sembari mengangguk pelan.
"Bertanyalah apapun semaumu, aku akan menjawab semuanya" ucapnya.
"Ehmm, kau bekerja di kantor Seokjin kan?" Tanya Hana pelan. Raut wajah Jungkook pun seketika berubah menjadi serius.
"Iya, memangnya kenapa?" Tanya pria itu. Meskipun wajahnya terlihat serius, nada bicara pria itu tetap saja penuh dengan kelembutan.
"Ehmm, bagaimana keadaannya. Dan apa rencanamu kedepannya?" Tanya Hana dan Jungkook pun nampak menghela nafasnya pelan.
"Aku tidak tahu, namun seharusnya ia sudah tidak berani mengusikmu lagi. Dan sepertinya kedepannya aku akan resign dari Kim corp." Jelas Jungkook dan Hana pun mengangguk paham sebelum kembali bertanya.
"Kenapa kau memilih untuk resign?" Tanya Hana kemudian.
"Aku tidak mungkin bekerja kepada orang yang hampir saja mencelakai orang yang aku cintai bukan?" Tanya Jungkook yang membuat Hana mengangguk dengan pipi yang memerah. Sudah lama sekali rasanya Jungkook tidak mengucapkan kata-kata yang membuatnya meleleh seperti ini.
Jungkook sendiri pun menyadari hal tersebut, maka pria itu kembali melebarkan senyumnya sembari mengacak rambut Hana dengan gemas.
"Neomu neomu kiyeowo" ucap Jungkook. Ingin rasanya mereka berdua menghentikan waktu detik itu juga. Namun keasikan diantara keduanya harus berakhir saat pelayan datang dan mengantarkan makanan yang telah mereka pesan.
"Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa mengenal Kim Seokjin?" Tanya Hana di sela-sela kunyahannya.
"Ceritanya panjang, akan kuceritakan nanti. Lebih baik sekarang kita makan terlebih dahulu" ucap Jungkook dengan senyuman yang tidak pernah terlepas dari wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ●JIN, JUNGKOOK [COMPLETE]
Fanfiction[COMPLETED!] . JIN/JUNGKOOK X OC . . . SELAMAT MEMBACA! .