Pychopath And Slave

Extra 1 Saiba Grimorilion jalan menuju tuhan.

Extra 1 Saiba Grimorilion jalan menuju tuhan.

Anak itu tampak tertarik sekali membaca buku-buku yang diberikan oleh ayahnya, sebenarnya Saiba sendiri memang anak yang menganggumi seni, sebuah jalan cerita yang berbeda cerita tentang dark hero, Dan character penjahat yang menjadi tokoh utama.

''andai saja kutakdirkan menjadi Dark hero atau Penjahat seperti mereka."

Keluarga Grimorilion adalah keluarga yang terkenal sebagai orang kaya, bisa dibilang apapun kebutuhan dari keluarga ini, dapat dipastikan itu berlebihan.

Entah karena didoktrin dengan hal aneh seperti ini atau apa itu membuat opsepsi terhadap penjahat yang berkualitas semakin tinggi. Dan diusia remaja ia diberikan kenyataan yang menyenangkan tersebut.

''kau tahu Saiba keluarga Grimorilion adalah keluarga yang menentang kehendak tuhan. Yang membuat takdir begitu rapuh, lemah dan mudah hancur ini."

Ucap Sang Ayah pada anaknya yang menatap penasaran. Bisa dibilang  sebuah senyuman terukir diwajah anak remaja ini. Terlihat giginya terlihat menyeringai seperti setan, Tawanya begitu jahat bahkan Sang Ayah sangat ketakutan melihat ini. Saiba tahu bahwa sekarang ini ia begitu terlihat seperti tokoh penjahat.

''lalu bagaimana aku bisa melakukannya ayah." Ucap Saiba dengan penasaran.

''[Carthaphilus] sebuah [Alma] milik salah satu leluhur kita yang disimpan diteknik penyegel, untuk menahan wujud tersebut. Sebuah [Alma] yang bisa membuatmu perpindah ketempat manapun dimensi manapun."

Saiba semakin senang mendengar kata-kata ayahnya ini. Ia menutup matanya dan membayangkan bagaimana ia bisa membunuh tuhan dengan kedua tangannya ini. Mengejek atas takdir yang dibuatnya ini rapuh, lemas, dan mudah hancur ini.

''Dengan senang hati ayah. Aku akan melakukannya tapi sebagai ganti tuhan nanti. Aku akan membuat seorang anak yang akan mengisi posisi tuhan. Seseorang anak yang mudah kukendalikan."

Ayahnya terbelalak dengan ide itu. Selama ini keluarga Grimorilion terus memikirkan cara-cara untuk membunuh tuhan, tapi tak pernah terpikir dikepalanya bahwa ia akan mengantikan posisi tuhan dengan seseorang yang ia kendalikan sesuka hati. Ini benar-benar menarik sangat menarik hingga jantungnya tak sanggup menahan efek eufhoria dan akhirnya menghentikan jantungnya.

Sejak saat itu Saiba hidup dengan idealisme yang mengerikan tersebut. Dengan membunuh tuhan dan mengantinya maka bisa dipastikan bahwa takdir yang dibuat oleh tuhan berikutnya tak akan selemah, rapuh dan menjijikan ini. Itulah yang terus dipikirkannya ia oleh anak muda dan oleh karena itu akan terus mencari seorang anak yang pantas menjadi tuhan berikutnya.

''Semuanya adalah produk gagal. Bahkan produk terbaikku Lucil juga merupakan kegagalan."

Ucap Saiba sambil membanting foto gadis berambut biru tersebut, seorang tuhan haruslah sempurna oleh karena itu ia tak akan membiarkan. Orang yang kalah dengan sampah menyandang gelar tersebut. Memang dari 26 wanita yang dihamili Saiba. Ibunya Lucil adalah yang terbaik dari yang terbaik tapi mengapa dia juga merupakan sebuah kegagalan.

Dibawah tumpukan foto-foto yang berjumlah 72 itu. Sosok Saiba menyesal dan tak tahu apa yang harus dilakukannya. Sosok menjijikan itu benar-benar memuakan sosok bernama Luka Fimda benar sampah. Bagaimana mungkin sosok yang awalnya tak mempunyai [Alma] tersebut berhasil mengalahkan anak terhebatnya ini.

Apa artinya 71 satu anak yang selama ini ia buat, dan korbankan kedalam kemiliteran miliknya sendiri sebagai tentara pribadi, apa artinya itu semua jika satu-satunya anak yang paling kuat miliknya kalah oleh sebuah sampah, lebih baik ia membunuh putri terbaiknya itu untuk membersihkan nama keluarga Grimorilion yang terkenal baik tanpa memiliki keturunan yang jelek.

''Tunggu memang sebenarnya. Manusia adalah sebuah kesalahan, kutakbisa menciptakan sesuatu yang sepurna dengan campur tangan makhluk yang penuh kekuranggan."

Saiba kembali berjalan, semuanya terasa logis sekarang perjuangannya. Kenapa ia mencoba menjadi komandan kesatria jiwa, kenapa ia memanipulasi banyak orang serta wanita, semua itu hanya percobaan untuk mencari sifat terbaik untuk menjadi tuhan yang sempurna.