[ Judul lengkap :Putri Kecil Homunculus dan Ayo pergi Chimera manisku]
Misi dimulai penyusupan kekediaman keluarga Grimolion bersamaan dengan berakhirnya festival budaya, pemuda dengan rambut biru dan parut dialisnya ini menatap langit sambil mengenang tentang wajah itu, berdirinya yang tegap membawa tombak suci kutukan dengan ekspresi beraninya.
''Apa kau disana Aria, aku hidup sehat dan belum mati seperti yang kau perjuangkan. Tahukah kamu bahwa anggota terbaru kita Lucil, Kau tahu teman baikmu Lisa sangat disiplin kepada gadis bangsawan tersebut."
Dirinya berdiri didunia cermin miliknya, dimana saat ia mengangkat kepalanya ia bisa melihat pantulan dirinya sendiri saat ia menolah kekiri ia juga melihat dirinya sendiri, bahkan saat ia melihat kebelakang ia juga melihat dirinya sendiri. Inilah dunia cermin. Dunia yang hanya bisa kau kuasai sendiri karena hanya ada satu orang yaitu dirimu sendiri ditempat yang semuanya adalah cermin ini.
Tak ada Konsep kenyataan, Fisika, Kimia, Biologi, Aljabar, Algoritma atau bahkan kematiaan didunia ini, saat kau disini kau tak bisa dikatakan hidup namun juga tak bisa dikatakan bahwa kau mati, hanya konsep bahwa kau disini adalah satu-satunya yang ada didunia cermin [Tatania] ini yang mana akan lenyap jalan keluarnya akan hilang saat [Alma] tersebut hancur.
''Baiklah sepertinya aku terlambat Aria, aku harus menjalankan Misi dulu. Doakan aku untuk terus hidup ya. Karena hidupku ini adalah satu-satunya yang kumiliki setelah kau meninggal."
Alma itu terbentuk ditangan pemuda itu sebuah Gautlet dari kaca, ia menjentikan jarinya dan pintu keluar dari dunia cermin itu terbuka berlahan pemuda ini berjalan melangkah keluar portal tersebut, ia menaruh tombak itu yang mana diselimuti Aura kegelapan dan cahaya, Tombak Suci Kutukan.
''maafkan aku terlambat semuanya."
''Ahhh Seperti biasa selalu telat tak pernah tepat waktu [Sloth]."
Yume agak kesal atas keterlambatan Souma, yah bisa dibilang sejak pemuda berambut biru itu bergabung dengan Night Days kebiasaan untuk telat masih belum hilang, walau sebenarnya jika dipikirkan akan sangat mudah bagi Souma Yukibana untuk datang tepat waktu dengan [Alma] miliknya ini.
''Baiklah aku ulangi misinya, Lucil dengan Liese akan melaksanakan pemeriksaan rutin, Lay dan Luka akan menyusup kebekas laboraturium Grimorilion, sedangkan Aldebaran, Souma dan Lisa akan menyusup kekediaman keluarga Grimorilion mencari data-data penting disana."
''Siap laksanakan."
Semua orang yang berada disana menjawab secara serempak, lalu bersama dengan Todoroko Takuni gadis dengan rambut merah dan putih itu berjalan bersama rekannya, mengeluarkan almanya, bentuk keadilan [Libra] no 2 :Jail. Masuk kesana dan mulai menghilang dari ruang rapat tersebut.
''Misi akan dilaksanakan sekarang juga." Ucap gadis itu dengan semburat kesedihan diwajahnya karena hari ini adalah tepat kematiaan Aria 2 tahun yang lalu.
Luka memakai topengnya dan Syal berwarna Ultramarine, dan Lay mengunakan [Alma] miliknya yaitu [Mephisto] untuk bersiap mode penyamarannya, Souma juga telah memasang topengnya diikuti oleh Aldebaran, Lisa dan Juga Souma.
''Ngomong-ngomong Lisa-senpai berhati-hatilah dengan Ariel Grimgar, larilah jika bertemu dengannya, hanya aku yang dapat mengalahkannya." Ucap Lucil dengan ekspresi khawatir terhadapan mentornya ini.
''Tenang saja, Mau sehebat apapun Anjing Saiba itu. dihadapanku pasti dia akan bertekuk letut." Ucap Lisa dengan sombongnya.
Lucil yang mendengar itu merasa lega tapi tetap saja ia tak bisa menahan rasa khawatirnya, tak ada yang tak tahu keluarga Grimgar, sebuah keluarga yang setia melayani keluarga Grimorilion dan Ariel sendiri adalah keturunan emasnya yang bahkan mampu mengalahkan beberapa 22 komandan kesatria jiwa termasuk [Chariot] dan karena kepala keluarga sekarang jatuh kekakak perempuan Lucil Sang Ibu para iblis [Lilith] yang berarti Ariel berada dipihak lawan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pychopath And Slave
FantasiYa mungkin kalian kira aku adalah orang bejat yang membunuh atau memperkosa budakku seenak jidatku, ya sebenarnya kuingin itu terjadi tapi Autor-san bilang sudah terlalu mainstream budak yang dijadikan pemuas nafsu aku Luka mungkin dan aku hanya dib...