[Judul lengkap: Kontak Budak Bangsawan, setelah Misi Membunuh [God Slayer].]
Berdiri didepan makan gadis ini berdiri tatapan kosong sekosong hatinya saat ini. Tak disangka-sangka dirinya akan seironis ini, mendatangi pemakaman korban pertamannya. Terlihat ke-26 Istri Saiba Grimorilion menunjukan ekspresi-ekspresi yang berbeda, ada yang menangis, menyeringai dalam tangisannya, ekspresi datar, dan ada juga yang gemetar.
Yah 26 Istri Saiba Grimorilion, dinikahi bukan karena cinta ataupun kekuatan. Satu alasan yaitu Keturunan yang baik yang cocok untuk mengantikan posisi tuhan, Terlihat para istri memang berpakaiaan bagus semua. Tapi tak ada yang tahu bahwa saat didalam kediaman mereka hanyalah pemuas hawa nafsu serta mesin penghasil anak milik Saiba Grimorilion.
''Maaf Ayah aku hanya bisa memberimu ini."
Ucap Lucil sambil meletakan sebuah mawar putih dipeti mati Saiba Grimorilion, dia tak merasa sedih ataupun senang hanya rasa sesal dan memuakan karena membunuh Seseorang. Kata-kata terakhir Ayahnya saat itu benar-benar membuat tangannya gemetar ketakutan.
Sang pemuka agama mulai membacakan doa-doanya sebelum melakukan pembakaran pada Sosok pria ini, ia dibakar bukan untuk kremasi atau apa, karena lahan pemakaman pada zaman ini sangat sedikit sehingga harus memaksa pembakaran jasad manusia harus dilakukan untuk menekan jumlah lahan.
''Bukannya dia [Leviathan] Sang Ratu Berhati Es."
''Ya kudengar dia telah dibuang oleh Almarhum Saiba-sama."
''Dan kenapa tangan kanannya ini."
Seperti tidak kerjaan lain mengosipkan orang mati, serta keluarganya. Tapi Lucil tak bisa berkata apa-apa karena bagaimanapun dia yang membunuh ayahnya sendiri dengan [alam] atau Jiwanya. Jadi tak sesuatu yang bisa membela ayahnya sebelum ajal menjemputnya.
Lucil berjalan menuju kesalah satu dari barisan para istri Saiba, menuju wanita yang duduk disebuah kursi roda, rambutnya berwarna biru matanya berwarna kuning keemasan, tatapannya benar-benar datar tanpa menunjukan ekspresi apapun. Ia mendekatinya dan memuluknya seolah melepaskan seluruh rasa memuakan dan ketakutan yang dialami.
''Aku kembali Okaa-san."
Gadis ini menangis selayaknya anak yang baru pulang kesekolah untuk pertama kalinya. Ibunya itu tak berekspresi dan hanya memeluk Lucil dengan tangannya yang kurus. Dibanding ke-26 istri Saiba Ibunya Lucil adalah calon ibu yang memiliki peluang anak yang merupakan calon tuhan yang paling tinggi. Karena kualitas jiwanya yang baik. Sehingga dengan segala cara Saiba mendapatkan Ibunya ini.
''Setelah ini kau mau bagaimana Lucil."
Sosok itu bertanya dengan badannya tingginya, rambutnya hitam seperti kegelapan malam, matanya coklat seperti tanah. Itu bertanya, sebelahnya sosok yang menyebalkan untuk Lucil sosok Senpainya yang lebih dari 2 hari ini menyiksannya, yah entah bagaimana apakah keluarga mereka punya kecenderungan penyiksa Autor-chan sendiri tak tahu hal itu.
''Paman, aku tak tahu harus membawa kemana ibu." Kata Lucil dengan ekspresi sedihnya.
Memang setelah kematiaan Saiba Grimorilion para ibu ini akan dikembalikan kekeluarga mereka. Beberapa memang harus memulihkan mental mereka karena trauma atas semua tindakan yang dilakukan oleh sang maniak Dark Hero. Dengan uang kompensasi kematiaan Saiba yang akan dibagikan kesemua istrinya setidaknya itu yang ditulis olehnya disurat waisatnya sebelumnya dibunuh Shinji.
''Bagaimana Kalau keluarga Fimda yang akan merawatnya, mengingat kami punya kamar bekas Luka yang kosong."
Ya dia adalah Ayahnya Luka dan Lisa. Sekaligus pamannya Lucil memang ada satu ruang kosong setelah dirinya terpaksa harus mengusir Luka dari kediaman keluarga Fimda setelah menerima perintah mutlak dari Saiba Grimorilion salah satu dari 22 komandan kesatria jiwa no 2 [The High priestess] yang mengunakan otoriternya untuk mengusir Luka Fimda.
![](https://img.wattpad.com/cover/142225443-288-k343797.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pychopath And Slave
FantasyYa mungkin kalian kira aku adalah orang bejat yang membunuh atau memperkosa budakku seenak jidatku, ya sebenarnya kuingin itu terjadi tapi Autor-san bilang sudah terlalu mainstream budak yang dijadikan pemuas nafsu aku Luka mungkin dan aku hanya dib...