Chapter 10 Kehidupan yang Harus Dijalani Dengan Topeng Sifat yang Menyembunyikan

123 11 0
                                    

[Chapter: Kehidupan yang Harus Dijalani Dengan Topeng Sifat yang Menyembunyikan]

Sudah 2 hari Lucil bergabung dengan Night Days. Codenya dalam kelompok tersebut adalah Melancholy masih belum ada misi yang harus dijalaninya. Jadi selama 2 hari ini ia mencoba membiasakan diri seperti kekuatan anggota lain dan juga nama serta code lainnya yang berupa.

Lisa Fimda kode Pride

Liese Akabane kode Greed

Souma Yukibana Kode Sloth

Aldebaran Alchibart kode Envy

Todoroko Takuni kode Wrath

Lay Lionhearth kode Gluttony

Lucil Grimorilion kode Melancholy

Luka Fimda kode Lust

Yume Haruhiro kode Arca.

Yah memang agak repot menghafal semuanya dalam waktu dua hari. Tapi jujur saja dua hari ini adalah neraka untuk gadis bernama Lucil Grimorilion ini yang menegaskan kata [Budak bangsawan] itu sendiri. Yah lupakan tentang seberapa merepotkan permintaan aneh milik Luka. Adiknya Lisa jauh-jauh lebih menyebalkan dan aneh permintaannya, seperti carikan telur emas, resep rahasia krabby patty dan hal aneh lainnya.

Peristiwa 2 hari lalu atau dijuluki sebagai [Mengamuknya Bahamud dan Hydra] telah memakan korban jiwa sebanyak 20 orang dikalangan murid akademi Lifer ini, meski bisa dibilang kebanyaan siswa berhasil selamat karena secara serentak beberapa mereka telah dipindahkan. Menurutnya ketua osis semua itu adalah ulah kepala penasehat komandan kesatria jiwa Saiba Grimorilion tapi tentu tak ada yang percaya akan hal itu. Sehingga pihak Arsi pendragon sendiri memilik untuk diam. Dan hari ini adalah hari pertama sekolah setelah insiden tersebut. Dan bangku siswa yang menjadi korban jiwa untuk mengenang mereka maka diberi bunga lily tepat dimeja tersebut.

''Akhirnya aku bisa istirahat dengan tenang." Ucap Lucil sambil menaruh kepalanya dimeja sambil memeluk boneka Hakugei miliknya.

''Ya Istirahatlah, My Slave masa orientasi anggota baru masih akan terus berlanjut sampai seminggu kedepan." Ucap Luka sambil membelai kepala Lucil yang tertidur sambil memeluk boneka Hakugei miliknya.

Apapun itu terus terang Luka agak tak tega melihat budak bangsawannya ini. Dibimen oleh para babu sekolah eh bukan maksudanya anggota lain. Ya jujur saja bagi Lucil yang hidup dengan topengnya untuk mempermudah hidupnya tentu semua kegiatan rumah tangga sangat-sangat melelahkan untuk gadis ini jadi mari biarlah dia istirahat selama pelajaran pertama sampai istirahat kedua nanti.

''Ya kau tahu dia tampak manis saat tertidur." Ucap Liese setelah duduk disamping Lucil yang tertidur pulas.

Tatapan Luka seketika menjadi suram melihat budaknya yang tertidur. Kurungan besi yang berkarat disana-sini, bau darah yang amis dan menyengat serta suara teriakan yang memekakan telinga. Teringat tatapan gadis itu pada waktu itu begitu lemas namun bisa tersenyum meski organ bawahnya telah hilang.

''Jujur saja. Aku tak ingin melipatkan orang luar lagi kedalam kelompok ini. Kita membunuh bukan sebagai manusia tapi sebagai iblis. Benar-benar kata yang menyeramkan Liese." Ucap Luka sambil menutup matanya sebelum pelajaran.

''Tapi bukanlah dia sudah memilih jalan yang akan ia jalani. Dia mungkin milikmu tapi jalan hidupnya adalah sesuatu yang harus dipilihnya sendiri karena itu adalah hidupnya sendiri." Ucap Liese sambil membelai kepala Lucil dengan lembut.

Ting tong ding dong ting ting ting dong

Suara Bel berbunyi menandakan pelajaran pertama akan dimulai mengakhiri pembicaraan dan tangisan yang memenuhi ruangan ini. Sosok itu masuk kedalam kelas namun berbeda dari biasanya jika pakaiaan selalu tampak glamor tapi kali ini dia memakai pakaiaan yang serba putih sambil membawa bunga lily.

Pychopath And SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang