Chapter 20 True Moon Cleaver, Luna Ripper sang membelah bulan

55 3 0
                                    

[Chapter 20 True Moon Cleaver, Luna Ripper sang membelah bulan]

''Dan oleh karena itu aku akan melawannya dihari ketiga sendirian." Ucap Luka menyambung kata-kata Yume.

Lucil dan Agatha langsung menoleh kearah sumber suara itu, sosom yang membawa boneka Hakugei dari anime Re:Zero itu datang, meletakan boneka itu tepat dibangkuan Lucil gadis ini terkejut jadi pemuda bersyal ini keluar untuk mengambil boneka ini.

''Seperti yang diduga polisi sudah mengeledah kamar kita semua, keluarga kita juga ditanyai untuk sementara Keluarga kita aman termasuk Tio-sensei, orang tuaku dan juga ibu Lucil mereka berhasil memberi alibi yang kuat."

Yume memegang dagunya hampir seluruh anggotanya tak bisa bertarung, 3 Memfokuskan menyembuhkan Liese dan Lay yang terluka parah serta memulihkan Aldebaran serta memperbaiki Agatha yang habis terlalu memaksakan diri.

Serius tangan Liese mengalami damage yang besar kulit-kulitnya gosong-gosong, serta terlihat adanya daging yang terlihat dari balik tangan itu, jurus Infinity Gun Works jelas sekali jurus terkuat itu terbukti dengan hilangnya gunung dalam sekejap namun damagenya besar sekali.

''dan Lay mengalami luka cakaran dan gigitan hampir disekujur tubuhnya entah bagaimana ia masih hidup sekarang itu merupakan sebuah keberuntungan." Ucap Lucil dengan nada kasihan.

Harimau dengan bulu emas itu jelas sekali sangat kuat sekali, sampai dapat mengalahkan anggota terkuat no 2 Night Days Lay Lionhearth, harimau emas itu jelas sekali bukan Regulus nemea atau harimau milik prabu siliwangi.

''Kau sendiri dengan luka bakar seperti itu, apakah kondisimu kurang parah Loli-Chan." Ucap Lisa sambil memegang luka bakar Lucil.

''Jangan ahhh panggil aku loli, dan itu sakit tahu." Sanggah Lucil dengan tatapan tajam.

Luka sudah menghilang dari sana ia tidur disebuah kamar yang hanya ada lemari serta kamar tidur, yah ini markas apa yang kau harapkan bahkan koleksi barang berharga milik Luka yaitu figuran dan poster anime semuanya sudah lenyap digantikan dengan tempat tidur dua tingkat ini.

Pemuda itu berpikir mengingat saat dirinya dipenjara yang dipenuhi oleh para kanibal, Benteng Uroboros saat melihat setiap lawan yang ia kalahkan, dipotong-potong didepannya rasa dari daging manusia sebagai makan malam, rasa dari gurunya sendiri.

''Apakah aku sudah gila, suara kalian makin keras saja ya."

Suara itu makin keras suara dari 12 anak wujud dari Jack The Ripper, suara-suara yang terus mengumamkan kata-kata bunuh bunuh bunuh dan bunuh seolah tak ada kata lain atau topik lainnya untuk dibicarakannya.

''Huh Akhirnya selesai juga, Goshujin-sama apa kau sudah lebih baik."

Gadis berambut biru itu dengan mata kuning itu masuk kedalam kamar, namun Luka tak menjawab pertanyaan itu ia hanya meringkup didalam selimutnya mulutnya bergumam sesuatu yang membuat gadis ini mengigil setengah mati.

''Bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh."

Meski gadis ini ketakutan ia ikut naik keranjang tersebut dan memeluk pemuda berambut hitam dengan mata ultramarine miliknya dengan tubuh kecilnya dan rambut biru yang terurai panjang itu ia memeluknya, pemuda malang ini.

''Tak apa-apa aku disini Goshujin-sama."

Kata-kata bunuh milik Luka berhenti seketika, ia menghapus air mata yang menetes dari pelipis matanya, pemuda berambut hitam itu memejamkan matanya memikirkan tentang apa yang harus dilakukan ini apakah benar atau salah.

''Lucil apa aku memang harus membunuh Natsume-san."

Lucil tak menjawab pertanyaan itu bagaimanapun juga ia tahu akan ada yang berubah dari pemuda ini, entah ia akan membunuh Natsume atau membiarkannya lenyap sendiri. Itu jelas sekali akan menimbulkan dampak besar pada pemuda itu.

Pychopath And SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang