BOYKILLER Vs LADYKILLER

Part 03

Hi!

Aku kasih tau lagi ya, biar gak ada yang bingung lagi. Sebelum publish ulang aku udah kasih tahu reader di Instagram mkzie_series , jika kisah Boykiller Vs Ladykiller ini pindah ke tangan Kharel Mackenzie. Yang pernah baca Mackenzie series pasti kenal Kharel :). BVL sempet publish dan completed, tapi aku hapus untuk revisi.

Kenapa Kharel gak di buatin cerita sendiri aja? Maunya begitu, tapi disamping itu banyak permintaan buat cepet publish sekuel DIRTY BABY, maka dari itu aku mau menyelesaikan sekuel-sekuel TWO OWNERS.

Kisah Rexford Mackenzie > Completed
Elroy & Laiv Mackenzie > Belum ada
Allcia Mackenzie > On Going
Kharel Mackenzie > kebetulan reputasinya ladykiller, jadi BVL jatuh ke tangan Kharel.

Alurnya sama atau beda kayak BVL versi lama?  Kiranya sama saja kok :). Meski prolog dan part 01 beda. Tapi.. ada part BVL versi lama yang tidak ada disini.

Aku gak baca lagi gapapa? Tidak masalah :). Aku gak pernah menuntut kalian untuk baca kok, hehe.. Aku juga bisa maklumi, mungkin bosan juga baca ulang.

Btw, gracias xoxo yang mendukung cerita ini <3 ! Syukurlah, BVL tinggal salin dari wps hihi.. Semoga aku lebih cepat menyelesaikan sekuel Mackenzie 1 dan lanjut sekuel Mackenzie 2. Sabar ya yang menanti cerita Evgenia Mackenzie ;). Sekian, terimakasih!

******

   Pesta resepsi pernikahan itu sangat meriah. Pesta digelar dibagian ballroom gedung yang nampak indah dan terkesan mewah. Tamu undangan begitu ramai, sampai-sampai harus hati-hati dan sabar ketika memasukinya. Alunan musik menambah suasana pestanya.

"Pernikahan siapa ini, kak?" tanya gadis cantik bergaun merah.

Hans tersenyum, "Sahabatku. Aku akan memperkenalkannya padamu."

Arely mengangguk mengerti dengan masih mengeratkan tangannya di pergelangan tangan Hans. Seorang pria tampan menatap gadis yang memakai gaun merah itu, seperti tidak asing baginya. Arely tidak sadar bila ada yang memperhatikannya. Pria itu menyipitkan matanya untuk menatapnya. Gadis bergaun merah itu tidak menengok ke belakang, membuat Kharel mengikutinya. Hans menghampiri sepasang pengantin disana, pengantin itu tersenyum melihat Hans datang bersama seorang gadis.

"Hai, Hans Frederick!" sapa pengantin pria kepada Hans seraya memeluknya sebentar.

"Hai, Alvin Baltasar!" balas Hans.
Pengantin pria yang bernama Alvin itu menatap seorang gadis disisi kiri Hans, menatapnya dari bawah sampai atas.

"Ini sepupuku," ucap Hans mengerti dengan tatapan Alvin kepada Arely.

Alvin dan isterinya tertawa.

"Oh, aku pikir dia kekasihmu!" kata Alvin disela tawanya.

Arely terkejut dan baru menyadari jika ia dari tadi memeluk satu tangan Hans, tampak sepasang kekasih memang. Arely melepaskan eratan tangannya, membuat Hans mengerutkan keningnya.

"Ada apa, Arely?" tanya Hans.

"Kita terlalu mesra," bisik Arely.

Alvin yang mendengarnya tertawa kecil, "Jadi dia sepupumu. Kau Arely Esprancio kan?"

Arely tersenyum seraya mengangguk, "Iya, aku."

Kedua pengantin itu melebarkan senyuman mereka.

"Oh, astaga! Bagus, Hans! Kau membuat pestaku ini mengesankan!" kata Alvin.