🌹My Lovers #15🌹

3.7K 465 16
                                    

Sohyun diam. Taehyung dan Hoseok memperhatikannya. Beberapa detik yang lalu ia mengatakan. "Jiyeon unnie menyuruh kalian masuk untuk makan malam."

Kini ketiganya masih berada di posisi yang sama. Sohyun kembali berkata. "Wae? Kalian tidak sedang membicarakan ku, kan?"

Taehyung dan Hoseok menghela napas secara bersamaan. Tanpa menjawab pertanyaan Sohyun, mereka berjalan memasuki rumah.

Yeoja itu semakin diam. Tanpa perlawanan, tangannya sudah ditarik masuk oleh Taehyung.

🐝🍯🐝

"Besok pagi aku akan pindah."

Semuanya menatap Taehyung. Pagi ini namja itu telah menyuguhkan perkataan yang begitu membingungkan.

Sohyun bahkan baru duduk di tempatnya. Semua yang ada di ruang makan milik keluarga Seokjin itu langsung mengernyit.

Tak terkecuali dengan Jimin. Hanya sesaat, setelah itu ia mengabaikannya.

"Kenapa secara tiba-tiba kau mengatakan hal ini?" Tanya Seokjin.

"Aku memiliki sebuah urusan penting." Taehyung membalas tanpa melihat pria itu.

Ia terdiam, menatap piringnya yang belum terisi. "Sayang sekali, padahal aku sudah betah tinggal bersama kalian. Tapi ada masalah yang harus aku selesaikan." Tuturnya.

"Memangnya masalah apa yang membuat V hyung harus pindah?" Tanya Jungkook sambil menyuapi mulutnya dengan sesendok nasi.

"Itu tidak bisa aku katakan. Lagipula kita bisa bertemu di sekolah." Ujar Taehyung.

Sohyun tak memberikan tanggapan apapun. Ia hanya diam seraya mengambil sarapannya, hingga Seokjin bersuara. "Sohyun-ah,"

Ayahnya memberikan kode dengan mata agar menyiapkan makanan Taehyung.

"Appa.. " Keluh nya. Namun Seokjin memberikan tatapan tajam dan sukses membuat Sohyun menurutinya.

Yeoja itu menaruh roti dengan selai yang sudah siap. Padahal itu untuknya, mau tidak mau ia harus membuat lagi.

Usai makan, keadaan yang semula ramai oleh sendok yang beradu kini menjadi hening. Taehyung berdiri, berjalan menuju kamarnya.

"Apa V hyung tidak masuk hari ini?" Tanya Jungkook pada kakak perempuannya.

"Mungkin"

"Kalau begitu aku juga tidak masuk."

Tak

Kali ini bukan Jimin yang melakukannya, melainkan Seokjin yang secara langsung menjitak kepala putra bungsunya itu.

"Sampai kapan kau seperti ini, cepat berangkat!"

Jungkook membalas ucapan ayahnya. "Itu sakit."

"Kalau begitu pergi dan belajarlah."

"Arraseo. Nunna, kajja."

"Eoh"

🐝🍯🐝

Taehyung menatap keluar jendela, Sohyun dan Jungkook baru saja pergi ke sekolah. Ia menghela napas, menyadari kalau ada orang lain di kamar itu.

"V," Panggil Seokjin.

Tanpa berbalik arah untuk menatap pria tersebut, Taehyung langsung membalas dengan tiba-tiba. "Aku ingin membawa Sohyun."

Seokjin sempat terkejut, namun ia tidak mau menunjukannya. "Itu jika Sohyun mau. Tapi, apa alasanmu untuk membawa putriku?" Tanyanya sambil duduk di tepi kasur.

Prince Of Devil [My Lovers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang